Untuk Surabaya yang begitu lekat dengan mall, Marvell City Mall bisa dibilang salah satu mall yang tak populer di Surabaya. Bukan saya bermaksud menjelekkan, ya, tapi nyatanya memang tempat ini kelewat sepi untuk bisa dibilang sebagai mall. Bahkan, mall ini sudah mulai dilupakan dan nggak dilirik oleh warga Surabaya sendiri.
Padahal, lokasi mall ini cukup strategis, terletak di Jalan Ngagel No.123, Surabaya, tepatnya setelah perempatan lampu merah Ngagel. Selain itu, bangunannya juga sangat estetis. Beberapa orang mengatakan seperti bangunan di luar negeri. Saya pun sepakat soal ini, sebab bentuk gedungnya memang terkesan futuristik dan sedikit mirip markas Avengers.
Akan tetapi, lokasi strategis dan tempat yang estetis tidak serta merta membuat mall ini bisa survive dalam persaingan dengan mudah. Sebaliknya, saat ini, Marvell Mall Surabaya justru sedang tidak baik-baik saja, bahkan terancam gulung tikar.
Daftar Isi
Basement parkiran motor yang mencekam
Meskipun tampak luar dari bangunan ini begitu meyakinkan, tapi suasana berbeda akan kalian rasakan ketika memasuki bagian dalam gedung, terutama di area parkiran motor.
Sebenarnya, suasana mencekam ini nggak akan dirasakan pengunjung kalau mereka menggunakan mobil. Sebab mereka bisa parkir di sekitar pintu masuk utama mall. Tapi, beda cerita kalau naik motor kayak saya karena area parkir terletak di basement sisi belakang gedung. Jadi, saya harus agak memutari mall untuk menuju area parkir.
Masalahnya, begitu saya turun ke basement, ternyata cahaya di sini cuma remang-remang. Sudah gitu, nggak ada orang lain atau security yang berjaga di pintu masuk mall. Meskipun ini bisa jadi validasi kalau mall ini emang beneran sepi, tapi saya juga ngeri kalau harus di basement sendirian. Takut ada jumpscare.
Mall kok eskalatornya mati?
Masalah lain di Marvell Mall Surabaya adalah semua eskalator di mall ini sudah berhenti beroperasi. Saya nggak ngerti sejak kapan pastinya, tapi tahun 2022 saya ke sini memang eskalatornya udah nggak fungsi. Jadi, pengunjung harus mengeluarkan tenaga ekstra buat pindah lantai. Bayangkan, ada mall yang eskalatornya mati, itu gimana ceritanya?
Yah, meskipun sebenarnya ada lift pengunjung yang masih bisa digunakan, tapi saya nggak berani nyoba. Sebab, penampakannya sedikit meragukan. Jadi, daripada kenapa-kenapa, mending saya naik eskalator manual aja. Masio kesel sing penting slamet.
Banyak ditinggalkan tenant
Seperti yang saya singgung di awal, kalau Marvell Mall Surabaya terlalu sepi untuk bisa disebut sebagai mall. Bahkan, pengunjung yang datang ke mall ini bisa dihitung jari. Barangkali ini juga alasan kenapa banyak tenant di mall ini yang memilih hengkang. Hanya tersisa beberapa brand UMKM dan brand besar seperti Excelso, Lotte Mart, dan CGV yang masih bertahan.
Bahkan, kalau kalian berkunjung ke sini, kalian akan dengan mudah menemukan beberapa area tenant yang kosong tampak dibiarkan berantakan atau hanya sekadar ditutup kain hitam. Jadi, membuat mall ini semakin tampak nelangsa dan nggak punya harapan untuk terus bertahan.
Baca halaman selanjutnya