Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Keunikan Solo di Mata Orang Tegal selain Pernah Dipimpin Gibran 

Dyan Arfiana Ayu Puspita oleh Dyan Arfiana Ayu Puspita
17 Februari 2024
A A
4 Keunikan Solo di Mata Orang Tegal, selain Pernah Dipimpin Gibran  Mojok.co

4 Keunikan Solo di Mata Orang Tegal, selain Pernah Dipimpin Gibran (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Di benak orang-orang pada umumnya, Solo hanya terkenal akan dua hal yakni Keraton Solo dan Gibran yang kini berlaga dalam pemilihan Capres-Cawapres 2024. Begitu pula Solo di mata kebanyakan orang Tegal yang baru pertama kali mengunjungi kota mungil itu. Saya salah satu orang Tegal itu. 

Beruntungnya, saya punya kesempatan menjelajahi kota ini selama beberapa hari. Ada beberapa hal di Solo yang membuat saya terheran-heran sebagai orang Tegal. Apa saja? 

#1 Biaya parkir di Solo biking melongo

Kabar murahnya harga-harga di Solo sudah sering saya dengar. Saya pikir harga yang murah hanya berlaku pada barang dan jasa yang ditawarkan di tempat-tempat wisata saja. Ternyata, harga yang lebih rendah daripada standar daerah-daerah lain juga berlaku pada tarif parkir di mana pun itu. 

Saya membuktikannya sendiri ketika liburan ke Solo. Parkir mobil hanya dikenai tarif Rp3.000 saja. Betapa terkejutnya saya ketika menyerahkan uang Rp5.000 dan mendapat kembalian Rp2.000. Padahal biasanya, ketika saya menyerahkan uang Rp5.000, uang tersebut langsung masuk kantong tukang parkir. 

#2 Kuliner Pasar Gede Solo buka siang

Di hari pertama saya liburan, saya begitu bergegas ke Pasar Gede Solo untuk menjajal kuliner di sana. Merujuk hasil penelusuran Google, kulineran di pasar tradisional itu sangat direkomendasikan dan tidak boleh terlewat. Itu mengapa saya langsung memutuskan untuk sarapan di sana.

Di dalam benak saya, pasar pasti buka pagi, seperti pasar-pasar di Tegal maupun daerah lain. Ternyata saya salah. Ketika saya meluncur ke lokasi pada pukul 06.30 WIB, ternyata pasar belum buka. Bagian kuliner Pasar Gede Solo ternyata baru buka sekitar pukul 10.00 WIB. 

#3 Lampu jalan mati, nggak cocok untuk wisata malam

Menikmati suasana malam hari bisa menjadi salah satu cara mengenal suatu kota. Itu mengapa saya  menjajal menelusuri jalan Solo saat malam hari. Sayangnya pengalaman itu justru membuat saya kecewa karena lampu jalannya mati. Seingat saya, pada itu saya menelusuri daerah di Solo Baru. 

Kalau dibilang ada pemadaman listrik, kayaknya nggak juga. Lha, wong rumah dan kafe di kiri kanan jalan terang, kok. Hanya lampu jalan dari ujung ke ujung yang mati. Saya jadi bertanya-tanya, memang seperti itukah Solo Baru setiap malamnya?

Baca Juga:

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

#4 Keberadaan Pak Ogah

Keberadaan Pak Ogah yang saya maksud bukan tokoh botak di serial anak-anak Si Unyil ya. Pak Ogah di Solo adalah sebutan bagi orang yang membantu mengatur lalu lintas. Biasanya mereka berada tepat di pertigaan atau perempatan untuk membantu mobil atau motor yang akan menyeberang jalan. Mereka menggunakan peluit dan tongkat untuk mengatur lalu lintas. 

Saya terheran-heran dengan keberadaan Pak Ogah ini karena kendaraan yang sudah dibantu tidak memberikan uang. Setelah menyebrang atau putar balik di pertigaan atau di perempatan mereka melaju begitu saja. Ini pemandangan yang aneh untuk saya. 

Kalau di Tegal, pengendara mobil biasanya menjulurkan Rupiah dari balik jendela. Ini hal yang wajar atau lumrah bagi kami. Namun, selama di Solo saya sama sekali tidak melihat pengendara memberikan uang. Entah tidak  pernah atau saya terlewat ya. 

Di atas beberapa hal yang membuat Orang Tegal seperti saya terkaget-kaget ketika berwisata di Solo. Beberapa keterkejutan sifatnya positif, dalam artian lebih baik dari ekspektasi saya. Beberapa memang jatuhnya mengecewakan atau tidak sesuai dengan ekspektasi, tapi nggak apa-apa tidak ada daerah yang sempurna. Yang jelas, Solo sangat layak untuk dikunjungi, kok. 

Penulis: Dyan Arfiana Ayu Puspita
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA Tawangmangu Karanganyar Tempat Favorit Mahasiswa Solo, Saking Solo Nggak Ada Apa-apanya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 17 Februari 2024 oleh

Tags: Orang Tegalsolotegalwisata
Dyan Arfiana Ayu Puspita

Dyan Arfiana Ayu Puspita

Alumnus Universitas Terbuka yang bekerja sebagai guru SMK di Tegal. Menulis, teater, dan public speaking adalah dunianya.

ArtikelTerkait

Warteg Jakarta dan Surabaya Terlihat Serupa, tapi Aslinya Tak Sama Mojok.co

Warteg Jakarta dan Surabaya Terlihat Serupa, tapi Aslinya Tak Sama

23 Juni 2025
Senayan Park, Tempat Belanja Sekaligus Rekreasi yang Bikin Adem Warga Jakarta Terminal Mojok

Senayan Park, Tempat Belanja Sekaligus Rekreasi yang Bikin Adem Warga Jakarta

10 Januari 2023
Perjanjian Giyanti, Penyebab Orang Jogja Susah Menikahi Orang Solo

Perjanjian Giyanti, Penyebab Orang Jogja Susah Menikahi Orang Solo

10 November 2022
4 Privilese Jadi Warga Lokal Solo yang Punya Segalanya, Hidup Jadi Terasa Lengkap Mojok.co

4 Privilese Jadi Warga Lokal Solo yang Punya Segalanya, Hidup Jadi Terasa Lengkap

5 November 2025
3 Dosa Warteg Kharisma Bahari di Tegal

Pengalaman Makan di Warteg Kharisma Bahari Tegal dan Kekurangan yang Saya Rasakan

7 Juli 2023

Bukan Telur Asin, tapi Inilah Oleh-Oleh dari Tegal

5 April 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

30 November 2025
4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.