Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

Bus Rela dan Batik Solo Trans, Penguasa Jalur Solo-Purwodadi yang Bikin Ngeri Pengendara Lain

Sholy Khoirudi Zuhri oleh Sholy Khoirudi Zuhri
25 Januari 2024
A A
Bus Rela dan Batik Solo Trans, Penguasa Jalur Solo-Purwodadi yang Bikin Ngeri Pengendara Lain

Bus Rela dan Batik Solo Trans, Penguasa Jalur Solo-Purwodadi yang Bikin Ngeri Pengendara Lain (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Pengguna setia jalur Solo-Purwodadi pasti sudah paham betapa ngerinya bertemu bus Rela dan Batik Solo Trans di jalan.

Mulai tahun 2021, saya bolak-balik dari Sragen menuju Solo melewati Jalan Solo-Purwodadi. Aktivitas ini sampai sekarang masih saya lakukan karena kebetulan saya melanjutkan pendidikan di salah satu kampus di Kota Solo. Berhubung sudah menjadi rutinitas selama 3 tahun, saya jadi hafal jalur ini sekaligus para penghuni jalanannya.

Ada berbagai macam angkutan umum yang seliweran membawa penumpang masing-masing di sepanjang jalur Solo-Purwodadi. Akan tetapi ada dua yang angkutan yang jadi penguasa jalur ini, mereka adalah bus Rela dan Batik Solo Trans (BST). Keduanya kerap menjadi perbincangan masyarakat sepanjang jalur Solo-Purwodadi.

Masalahnya, bus Rela dan Batik Solo Trans kerap terlihat adu kecepatan di jalur yang didominasi perumahan warga. Kadang saya sampai kepikiran sembari menyaksikan fenomena tersebut, “Masa iya selevel bus Batik Solo Trans dikejar setoran sampai berani memacu kecepatan saingan sama bus Rela?”

Padahal kalau dilihat-lihat, Batik Solo Trans ini kan layanan bus terpadu di wilayah Solo Raya, karyawannya saja pakai seragam. Dilihat dari “cover”-nya sih sama sekali nggak ada bau-bau arogan saat bus beroperasi. Tapi kenapa sekarang mereka adu kecepatan di jalanan sama bus Rela?

Cerita awal mula adu cepat bus Rela dan Batik Solo Trans

Awal mulanya BST dengan rute Terminal Tirtonadi hingga Sumberlawang terlihat baik-baik saja. Namun terpantau kian hari bus ini semakin tak karuan gerak-geriknya, bahkan sampai bus Rela diajak saingan. Saya yang kerap melalui jalur Solo-Purwodadi tak jarang melihat dua bus ini adu kecepatan, apalagi di kala sore hari menjelang waktu magrib. Padahal pada jam-jam seperti itu jalanan sedang ramai-ramainya.

Umumnya pengendara yang melintas di jalur Solo-Purwodadi pada jam-jam tersebut adalah pengendara motor yang baru pulang kerja, sekolah, kuliah, dll. Bahkan tak jarang pengendara sepeda motor sampai meminggirkan kendaraan mereka lantaran tak mau ambil risiko akibat ulah dua bus penguasa jalanan tersebut.

Sementara kalau dilihat dari penumpangnya, Batik Solo Trans didominasi anak sekolahan dan bus Rela didominasi masyarakat umum. Apakah faktor penumpang ini membuat bus melaju dengan kecepatan tinggi? Kalau demikian, logikanya bus BST harusnya melaju kencang saat pagi dan sekitar jam 3 sore saja karena nggak ada anak sekolah yang pulang sampai batas waktu magrib.

Baca Juga:

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

Sedangkan bus Rela agak random, kadang dia melaju kencang di pagi, siang, atau sore hari. Tapi seringnya kecepatan bus ini berada di puncaknya saat magrib tiba.

Ulah oknum sopir bus?

Seperti yang saya sampaikan di atas, selama 3 tahun terakhir ini saya kerap melihat persaingan bus Rela dan Batik Solo Trans di jalanan Solo-Purwodadi. Berhubung saya sering pulang kuliah sore, saya sudah khatam dengan aksi kebut-kebutan bus Rela dan Batik Solo Trans ini. Tak jarang kedua bus ini membunyikan klakson sekencang mungkin agar pengendara lain menepi.

Saya curiga sepertinya kejadian ugal-ugalan ini memang ulah oknum sopir bus. Akan tetapi kadang saya juga berpikir apakah fenomena ini terjadi karena perasaan menguasai jalur Solo-Purwodadi tersebut, makanya terlihat keduanya “saingan”.

Mungkin sebagai senior penguasa jalur ini, bus Rela nggak terima karena Batik Solo Trans sebagai pendatang baru berani mengadu kecepatan. Tak jarang terlihat ketika bus BST menyalip bus Rela, bus Rela kembali menyalipnya. Alhasil terjadilah saling adu kecepatan sampai kedua bus ini tak menggubris pengendara lainnya. Di sepanjang jalur Solo-Purwodadi, tempat rawan terjadi adu kecepatan ini antara pom bensin Gemolong dan Kalijambe.

Persaingan antar kedua bus tak berhenti di adu kecepatan

Persaingan antara bus Rela dan Batik Solo Trans tak berhenti pada adu kecepatan saja. Saat jalur Solo-Purwodadi diperbaiki, kedua bus ini terlihat memaksa sampai di barisan paling depan. Jadi, saat jalan diperbaiki, sistem satu jalur bergantian diberlakukan. Umumnya, sisi kiri digunakan untuk berhenti sejenak sembari menunggu kendaraan dari arah berlawanan selesai berjalan.

Akan tetapi entah sudah berapa kali saya memergoki kedua bus ini nekat memaksa berada di barisan paling depan. Padahal keadaan jalan sedang ramai-ramainya, lho. Yang jelas ketika bus memaksa untuk berada di barisan paling depan, hal ini jelas sangat membahayakan pengendara lainnya. Karena jalan depan yang seharusnya lebih lega jadi sempit gara-gara bus memaksa masuk demi memperebutkan “gelar kemenangan”.

Kalau sudah seperti ini tentu saja membuat pengendara lain ketar-ketir. Banyak pengendara motor yang kaget dengan bunyi klakson bus mendadak datang dari belakang. Ekspresi kaget disertai kesal terlihat jelas dari pengendara motor. Bahkan ada pengendara yang membalas perilaku bus ini dengan menggeber motornya di depan bus. Bukannya malah puas, pengendara motor malah kena batunya karena bus menyalip lagi tepat di depan mereka dan memberikan kepulan asap tebal hitam pekat dari knalpot bus.

Sampai sekarang bus Rela dan Batik Solo Trans masih tetap menjadi penguasa jalur Solo-Purwodadi. Saya sarankan para pengendara lebih berhati-hati jika melalui jalan ini, khususnya waktu magrib. Sebagai pengguna jalan, saya hanya berharap agar dua bus ini akur dan tertib.

Penulis: Sholy Khoirudi Zuhri
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Derita Masyarakat Solo Purwodadi Menghadapi Bus Rela karena Nggak Punya Pilihan.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 25 Januari 2024 oleh

Tags: batik solo transbus relajalan raya solo-purwodadijalan solo-purwodadipurwodadisolosopir bus
Sholy Khoirudi Zuhri

Sholy Khoirudi Zuhri

Berkelana, menulis, dan berkontribusi dalam keagamaan.

ArtikelTerkait

Jalan Raya Solo-Purwodadi, Satu-satunya Akses 2 Kota yang Kondisinya Begitu Memprihatinkan, Jokowi Saja Sampai Mengeluh

Jalan Raya Solo-Purwodadi, Satu-satunya Akses 2 Kota yang Kondisinya Begitu Memprihatinkan, Jokowi Saja Sampai Mengeluh

1 September 2023
UNS, Kampus Terbaik di Solo yang Bikin Salah Paham (Unsplash) kampus di Solo

7 Keanehan Kampus di Solo: dari Logo yang Unik hingga Letak Kampus yang Nggak Sesuai Ekspektasi

9 Juli 2025
Sudah Saatnya Sopir Bus Ugal-Ugalan Itu Ditertibkan, Nyawa Orang Lain Jelas Lebih Berharga ketimbang Harga Diri dan Setoran!

Sudah Saatnya Sopir Bus Ugal-Ugalan Itu Ditertibkan, Nyawa Orang Lain Jelas Lebih Berharga ketimbang Harga Diri dan Setoran!

3 Desember 2023
Sate Kere Solo, Makanan Orang Miskin yang Kini Digandrungi Semua Kalangan Mojok.co

Sate Kere Solo, Makanan Orang Miskin yang Kini Digandrungi Semua Kalangan

29 Juni 2024
Surakarta Saksi Sejarah, Menyambut Kelahiran Kembali Lokananta (Unsplash)

Surakarta Menjadi Saksi Sejarah, Menyambut Kelahiran Kembali Lokananta

30 Juni 2023
Review Warteg Kharisma Bahari di Solo: Lauknya Beneran Banyak, Harganya Beneran Murah

Review Warteg Kharisma Bahari di Solo: Lauknya Beneran Banyak, Harganya Beneran Murah

24 Oktober 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025
Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025
3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

4 Desember 2025
5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

2 Desember 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025
Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih
  • Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.