Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Orang-orang yang Datang ke Kayutangan Malang Itu Sebenernya Mau Main atau Nyinyirin Kinerja Wali Kota Malang, sih?

Mochamad Riski Wardana oleh Mochamad Riski Wardana
5 Januari 2024
A A
Orang-orang yang Datang ke Kayutangan Malang Itu Sebenernya Mau Main atau Nyinyirin Kinerja Wali Kota Malang, sih?

Orang-orang yang Datang ke Kayutangan Malang Itu Sebenernya Mau Main atau Nyinyirin Kinerja Wali Kota Malang, sih? (M. Harits Fadli via Shutterstock)

Share on FacebookShare on Twitter

Bagi warga Kota Malang pastinya tidak asing dengan yang Kayutangan Malang. Sebuah kawasan yang dulunya pertokoan biasa kini diubah oleh pemerintah menjadi destinasi wisata urban. Tujuannya mungkin bagus untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kota Malang. Cuma ya, tetep saja ada hal-hal yang mengganjal dengan Kayutangan.

Semua orang Malang pasti tahu problematika dalam pembangunan kawasan ini. Dari konsepnya saja sudah memicu perdebatan bagi segelintir orang. Seperti contoh pelebaran pedestrian dan penambahan lampu ala ala kraton. Banyak orang yang beranggapan bahwa konsep seperti ini meniru-niru malioboro yang ada di Yogyakarta. Sebenarnya permasalahan ini sudah mereda, namun memanas kembali setelah hal yang serupa dibangun di Alun-alun Balai Kota Malang serta Jalan Besar Ijen. Seakan akan Kota Malang meniru-niru ciri khas daerah lain dan mengabaikan ciri khasnya sendiri.

Belum lagi problem lain yang menyelimuti pembangunan proyek ini. Antara lain kabel dan tiang listrik yang berantakan, pemasangan batu alam yang hanya pada titik titik tertentu, sistem drainase yang buruk sehingga rawan banjir ketika terjadi hujan, dan lain sebagainya. Banyaknya polemik dalam pembangunan kawasan Kayutangan membuat warga Malang awalnya pesimis dengan proyek ini.

Namun ketika proyek ini selesai, masyarakat berlomba lomba mengunjungi kawasan ini. Bukan hanya warga Kota Malang, bahkan dari penjuru Kabupaten Malang dan luar kota penasaran akan kawasan yang digadang-gadang mirip dengan Malioboro. Banyak dari mereka yang datang untuk menikmati ragam kuliner di sana atau cuma sekedar berkeliling menikmati vibes perkotaan yang aesthetic. Melupakan segenap satiran dan cibiran yang mereka layangkan ketika kawasan ini sedang dibangun.

Sedikit dampak positif

Tentunya dalam pembangunan kawasan Kayutangan Malang ini bukan hanya menimbulkan dampak negatif, melainkan ada dampak positif yang bisa dirasakan oleh sebagian orang. Antara lain berkembangnya UMKM seperti pedagang kaki lima maupun fotografer dadakan. Kondisi kawasan yang ramai membuat mereka datang untuk turut dalam menggapai pundi pundi rupiah. Tak hanya UMKM, hadirnya Kayutangan memunculkan industri industri kreatif seperti pelukis jalanan, content creator, dan lain sebagainya. Sehingga mustahil rasanya apabila kawasan Kayutangan disebut sebagai proyek yang tidak menguntungkan atau malah merugikan masyarakat.

Tapi, segelintir hal positif tersebut tak mampu menutupi hal-hal aneh yang malah seakan-akan dimunculkan terus di Kayutangan Malang.

Baca halaman selanjutnya

Bukannya berbenah, malah makin bubrah

Baca Juga:

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 5 Januari 2024 oleh

Tags: kayutangan malangkinerjakota malangMalangMalioborowali kota
Mochamad Riski Wardana

Mochamad Riski Wardana

Mahasiswa Peternakan yang kebetulan suka menulis.

ArtikelTerkait

Penutupan 2 Hotel di Malang Gara-gara Open BO: Basmi Tikus, Bakar Lumbung

Penutupan 2 Hotel di Malang Gara-gara Open BO: Basmi Tikus, Bakar Lumbung

22 Mei 2023
Jalan Mergan Lori Malang Macetnya Bikin Frustasi, Hanya Orang Sabar yang Sanggup Melewatinya (Mojok.co)

Jalan Mergan Lori Malang Macetnya Bikin Frustasi, Hanya Orang Sabar yang Sanggup Melewatinya

2 November 2023
4 Makanan Khas Malang yang Jarang Direkomendasikan Warga Lokal kepada Wisatawan

4 Makanan Khas Malang yang Jarang Direkomendasikan Warga Lokal kepada Wisatawan

1 Maret 2024
Revitalisasi Tugu Malang, Satu Lagi Tempat di Malang yang (Dipaksa) Mirip Malioboro

Tugu Malang, Satu Lagi Tempat di Malang yang (Dipaksa) Mirip Malioboro

21 Oktober 2023
Malioboro Masih Bisa Dinikmati Warga Lokal Jogja (Unsplash)

Malioboro Masih Bisa Dinikmati Warga Lokal Jogja, Tentunya Bukan Sebagai Tempat Wisata

25 Desember 2024
Kuliah di Universitas Negeri Malang (UM) Menyadarkan Saya, Ternyata Nggak Semua Orang Cocok Belajar di Sini Mojok.co UM malang

Kuliah di Universitas Negeri Malang (UM) Menyadarkan Saya, Ternyata Nggak Semua Orang Cocok Belajar di Sini

22 Juni 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
Drama Puskesmas yang Membuat Pasien Curiga dan Trauma (Unsplash)

Pengalaman Saya Melihat Langsung Pasien yang Malah Curiga dan Trauma ketika Berobat ke Puskesmas

14 Desember 2025
Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

15 Desember 2025
Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.