Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Semarang Mungkin Kota yang Menyebalkan, tapi Meninggalkannya Tidak Pernah Mudah 

Ahmad Arief Widodo oleh Ahmad Arief Widodo
24 November 2023
A A
Semarang Mungkin Kota yang Menyebalkan, tapi Meninggalkannya Tidak Pernah Mudah Mojok.co sambiroto

Semarang Mungkin Kota yang Menyebalkan, tapi Meninggalkannya Tidak Pernah Mudah (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Bagi beberapa orang Semarang mungkin kota yang menyebalkan. Panasnya Semarang membuat perantau tidak betah. Belum lagi banjir yang mengintai di beberapa titik dan naik turun jalanan yang mempersulit hidup di Semarang. 

Berbagai sentimen negatif seputar Ibu Kota Jawa Tengah ini  tidak menggoyahkan pendapat bahwa Semarang adalah kota yang paling romantis. Iya, saya menyadari opini ini tidak populer. Kebanyakan orang menganggap Jogja atau Bandung kota paling romantis di Indonesia. 

Akan tetapi bagi saya, kota di mana saya menghabiskan 4 tahun masa kuliah ini tetap yang paling romantis. Banyak pengalaman berkesan saya dapatkan di sana. Oleh karena itu, meninggalkan kota dengan berbagai problem itu tidak pernah mudah. 

Rindu makan sego goreng gathel

Hal-hal yang membuat saya berat meninggalkan Semarang sebenarnya sederhana saja. Salah satunya,  sego goreng gathel. Buat yang belum tahu, sego goreng gathel itu makanan murah meriah pada malam hari di Semarang. Lokasinya berada di dekat Museum Ronggowarsito.

Harga yang kelewat murah dan porsinya yang besar menjadi salah satu alasan saya menyukai makanan yang satu ini. Sewaktu saya masih kuliah, harga sego goreng gathel hanya Rp5.000 per porsi. Dengan harga segitu, pembeli sudah mendapat seporsi nasi goreng jumbo lengkap dengan telur goreng dan sayuran pelengkap macam kol dan timun.

Letaknya yang tidak jauh dari sego goreng gathel membuat saya dan teman-teman sangat sering makan di sana. Cukup membeli dua porsi sego goreng gathel bisa dimakan untuk empat orang. Benar-benar penyelamat mahasiswa. 

Plesiran di tempat bersejarah Semarang

Sejak kecil saya memang menyukai hal-hal terkait masa lampau. Kecintaan terhadap sejarah tak pernah memudar hingga dewasa. Sekalipun saya tidak berkuliah di Jurusan Sejarah, minat saya terhadap sejarah masih tinggi. 

Selama di Semarang saya benar-benar senang karena banyak tempat sejarah. Beberapa tempat yang pernah saya jelajahi ada Lawang Sewu, Kota Lama Semarang, Tugu Muda sampai Candi Gedong Songo. 

Baca Juga:

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

Minat saya Kecintaan saya terhadap sejarah seolah difasilitasi oleh Semarang. Di kota lumpia cukup banyak tempat sejarah yang dapat dikunjungi. Misalnya Lawang Sewu, Kota Lama Semarang, Tugu Muda sampai Candi Gedong Songo. Semua tempat itu sudah pernah saya jelajahi. Salah satu penjelajahan yang berkesan, saya pernah ke makam massal korban pembantaian G30S di daerah Plumbon.

CFD Simpang Lima 

Simpang Lima merupakan salah satu ikon Semarang. Di sekitar Simpang Lima  terdapat mall, bioskop, hingga tempat bermain anak. Di antara begitu banyak keistimewaan Simpang Lima, saya paling suka saat tempat tersebut dijadikan sarana Car Free Day (CFD). 

Saat CFD kita dapat bertemu seluruh orang dari berbagai penjuru Semarang. Mereka  yang tinggal di Semarang atas, bawah, barat, timur, mengunjungi tempat ini untuk refreshing. Belum lagi berbagai komunitas di Semarang yang kerap kumpul di CFD Simpang Lima.

Di CFD Simpang Lima juga sering digelar olahraga bersama, salah satu yang sering diadakan adalah senam bersama. Kalau setelah olahraga kalian lapar, jangan khawatir di sana banyak penjual  kudapan dan minuman khas Semarang. 

Kenangan di Jalan Pandanaran Semarang

Jika di Jogja ada yang namanya Jalan Malioboro, Semarang juga punya Jalan Pandanaran. Nama jalan ini berasal dari nama  Adipati (sekarang Bupati) Semarang pertama yang diangkat oleh Sultan Demak, yaitu Ki Ageng Pandanaran. Kabarnya, beliau juga sangat berjasa dalam penyebaran Islam di tanah Jawa.

Jalan Pandanaran ini surganya jajanan di Semarang. Di jalan ini sangat mudah mencari makanan khas The Port of Java seperti lumpia, bandeng juwana dan wingko babat. Kalau dari sisi harga sebenarnya agak mahal, apalagi untuk kantong mahasiswa waktu itu, tapi soal rasa dan kualitas jangan ditanya!

Bagi saya pribadi, Jalan Pandaran bukan sekadar tempat jajanan. Saya punya kenangan magang di salah satu bank yang dulu punya kantor cabang di sana. Saya pernah menimba ilmu praktik pekerjaan dan hidup sebagai pekerja di Jalan Pandanaran. Pengalaman itu tentu saja berharga bagi pondasi kokoh dalam membangun karir saya hari ini.

Saya menyadari, setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Setiap awal pasti ada akhir. Mau tidak mau saya mesti meninggalkan Semarang untuk lebih berkembang.  Kota yang menyebalkan di mata beberapa orang, tapi bagi saya, tidak mudah untuk meninggalkannya.  

Penulis: Ahmad Arief Widodo
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA 5 Fakta Keliru Terkait Semarang yang Telanjur Dipercaya Banyak Orang

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 24 November 2023 oleh

Tags: ibu kota jawa tengahjawa tengahkota semarangperantauSemarang
Ahmad Arief Widodo

Ahmad Arief Widodo

Stand like a hero and die bravely.

ArtikelTerkait

5 Kasta Tertinggi Toilet Mall di Semarang, dari yang Rajin Berinovasi sampai yang Cocok untuk Selfie

5 Kasta Tertinggi Toilet Mall di Semarang, dari yang Rajin Berinovasi sampai yang Cocok untuk Selfie

5 Juni 2025
3 Pekerjaan Paling Menjanjikan di Semarang di Tahun-tahun Mendatang Mojok.co

3 Pekerjaan di Semarang yang Punya Prospek Cerah

10 Agustus 2025
Bandeng Presto Asalnya dari Pati, Terkenal Jadi Oleh-oleh Semarang Terminal Mojok

7 Makanan yang Kerap Dikira Khas Kota Semarang oleh Wisatawan

25 September 2022
Semarang Nggak Cocok Jadi Tempat Pensiun, Kota Ini Semakin Sibuk dan Sesak Menyerupai Jakarta Mojok.co

Semarang Nggak Cocok Jadi Tempat Pensiun, Kota Ini Semakin Sibuk dan Sesak Menyerupai Jakarta

13 Februari 2024
Keanehan di Bantul Nggak Ada Apa-apanya Dibandingkan Keanehan di Kabupaten Cilacap

Keanehan di Bantul Nggak Ada Apa-apanya Dibandingkan Keanehan di Kabupaten Cilacap

23 Oktober 2023
Tawangmangu, Wisata Andalan Jawa Tengah yang Dikejar Selo Boyolali (Unsplash)

Tawangmangu Memang Destinasi Wisata Andalan di Jawa Tengah, tapi Kudu Waspada karena Selo Boyolali Siap Lebih Terkenal

20 Maret 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

4 Desember 2025
QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025
4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Tetap Menyenangkan Mojok.co

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

30 November 2025
Logika Aneh di Balik Es Teh Solo yang Bikin Kaget (Unsplash)

Logika Ekonomi yang Aneh di Balik Es Teh Solo, Membuat Pendatang dari Klaten Heran Sekaligus Bahagia

30 November 2025
5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025
Gear Ultima, Wujud Kebohongan Motor Yamaha

Gear Ultima Wujud Kebohongan Yamaha, Katanya Bikin Motor Matik Ternyata Bikin Tank

28 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih
  • Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.