Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Featured

Sing Nduwe Mobil i Ngopo Toh Seneng Men Ngebut Nek Udan, Padahal Lak Yo Ra Keudanan?

Novri Karyadi Sahputra oleh Novri Karyadi Sahputra
3 Januari 2020
A A
Memangnya Salah kalau Warga Kabupaten Tuban Kaya Mendadak dan Beli Mobil? terminal mojok.co

Memangnya Salah kalau Warga Kabupaten Tuban Kaya Mendadak dan Beli Mobil? terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa bulan terakhir ini kemarau panjang sedang melanda kota Istimewa Yogyakarta, hujan datang terlambat. Namun pada akhirnya hujan yang dirindukan ini datang membawa oleh-oleh yang tidak tanggung-tanggung. Mengingat saya benci sekali jika cuaca panas, membuat saya membakar lemak lebih banyak dan lebih cepat hingga curah keringat meninggkat. Iya saya gendut.

Berkah kedamaian Natal tahun ini juga dimeriahkan oleh berkah tahun baru di kota perantauan saya ini. Berkah itu adalah hujan yang turun terjadwal disepanjang penghujung akhir tahun 2019.

Jadwal hujan turun sangat konsisten, malam puncak 2019 pun tidak perlu mengkhawatirkan turunnya hujan. Hujan di Yogya hanya akan turun pada kurun waktu antara dari jam 13.00 hingga 18.00 keatas pada minggu-minggu terakhir penghujung tahun 2019.

Konon juga, para pawang hujan di Yogya terkenal sakti mandra guna. Malam tahun baru tentu para pawang hujan memiliki banyak kerjaan atas kerjasama dengan para EO-EO.

Maka, tidak heran acara-acara malam tahun baru di Yogya lancar jaya tanpa hujan. Namun curah hujan cukup tinggi pertanggal 01-01-2020. Hujan turun lebih awet tidak seperti biasanya, dari sore hingga malam mulai menggantung saya terjebak lama di angkringan. “Wah iki kang hujan ne awet kang, iki mesti pawang udan ne mindahke udan sing harus e mau bengi dadi saiki yo.” Tutur saya kepada Kang Gino pemilik angkringan pada sore itu. “Kandani” jawab beliau sambil menyulut rokok menggunakan arang panas.

Beberapa saat saya kemudian, saya dan seorang teman disebalah saya secara serentak memaki “b*ajingan!”, dan secara bersamaan pula kami memandang kearah jalan untuk melihat mobil yang melaju. Tanggappan kamipun sama, “plat luar!”.

Angkringan ini tepat dipinggir jalan, tepat dibawah kaki kami adalah genangan air yang dimensi dan volume airnya hingga hampir ketengah jalan. Dengan kecepatan mobil tersebut tentu membuat ciprattan air membasahi kaki kami yang tidak tertutup terpal seperti dibelakang punggung kami.

“Sing nduwe mobil i ngopo toh seneng men ngebut-ngebut nek udan, padahal lak yo ra keudanan!”. Tutur saya. “Laiyo makane, akeh lho sing koyo ngono”, tambah teman saya.

Baca Juga:

10 Kebiasaan Buruk yang Harus Ditinggalkan agar Motor Nggak Gampang Mogok Saat Musim Hujan

Jalanan Jakarta Saja Sudah Menyebalkan, Ditambah Musim Hujan Makin Mengesalkan

Malam harinya ketika hujan hanya menyisakan gerimis-gerimis manja dan berakhir dengan rintik-rintik rindu, saya bersama pujaan hati memutuskan untuk mencari makan malam diluar.

Belum jauh kami mengendari motor ber-plat BM ini, tepatnya di ring road utara. Saya menyadari dari belakang pada jalur mobil ada mobil yang sedang melaju sangat kencang. Saya pun melihat genangan air yang dimensi dan volume airnya hingga hampir ketengah jalan dari pembatas jalur motor dengan mobil.

Prediksi saya akan ada ‘gelombang besar’ jika saya tepat berada disampingnya nanti. Maka melambatlah saya. Membiarkan dia semakin di depan, namun percuma juga! ‘Gelombang besar’ itu tetap menghantam kami.Cipratan-nya besar sampai-sampai saya harus sedikit mendongakkan kepala saya.

Dan saya baru mengetahui satu teori fisika lagi, bahwa cipratan air akibat putaran roda ban mobil dengan lebar 185 milimeter, dengan aspek rasio ketebalan ban sebesar 65% serta 15 inci untuk ukuran diameter rim, ber-velg standar dealer dengan nomor polisi dari luar Yogya. Dapat meludahkan ciprattan air tidak hanya kesamping, tetapi juga ‘sedikit’ kebelakang.

Ya! saya basah kuyup di tengah hujan yang sudah dapat dikatakan reda ini. Padahal jins yang saya kenakan adalah jins baru dari lemari, yang sebelumnya sudah basah akibat menerobos hujan ketika pulang dari angkringan sebelumnya. Kini basah pula keduanya! Sial benar mengawali tahun baru seperti ini.

Beruntung pula badan saya agak gendut, sehingga sang pemeluk perut buncit saya dari belakang ini hanya sedikit basah dan hanya menghasilkan kata-kata mutiara, “Ealah b*ajingan! Bambang!”—hingga detik ini saya masih tidak mengerti konsep carut menggunakan nama seseorang yang kebetulan juga nama guru di SMK saya dulu.

Yang lebih membuat saya tidak mengerti adalah: “Sing nduwe mobil i ngopo toh seneng men ngebut-ngebut nek udan, padahal lak yo ra keudanan”.

Nyuwun pangapunten bapak/ibu lan mas/mbak sekalian ingkang kagungan mobil utawi nitih mobil, kulo meniko anjeng misuh sekedap.

Wahai para pemilik mobil di Yogya maupun yang sedang berada di Yogya. Anda tidak kedinginan terlebih lagi kebasahan! Minta tolong kalau lagi di kota ini jangan hanya sibuk mencari kenangan tapi diperhatikan juga genangan ketika hujan maupun ketika sudah reda.

Mohonlah perhatikan rakyat jelata seperti saya ini yang hanya ingin melewati malam demi sepiring nasi uduk sebagai penutup hari. Sekalipun hujan dan pengendara motor menggunakan jas hujan pun tidaklah etis dan tidaklah sopan men-ciprattkan genangan air kepada pengendara motor. Baik sengaja maupun tidak, saya pikir hal seperti itu bisa lebih diperhatikan terlebih anda dihindari. Buat apa dikebut padahal jalan sangat renggang.

Saya yakin Anda tidak akan terlambat hingga tujuan dengan jalan serenggang seperti itu—dengan menggunakan mobil pula. Kecuali perihal waktu Anda memang sangat payah. Yogya memang kota yang macet sekarang, tapi jika hujan atau setelah hujan—terlebih malam pada jam 21-an—lalu lintas ramai lancar lho Bambang! Justru yang harusnya buru-buru itukan kami-kami yang kedinginan, kebasahan, kesempurnaan, cinta ini.

Kejadian seperti ini telah beberapa kali terjadi kepada saya, baik saat hujan sedang bertandang maupun saat telah reda, baik masih menggunakan jas hujan maupun tidak. Biasanya saya hanya membatin—b*ajingan! Paling ekstrem saya hanya menulis tweet.

Lama-lama perilaku pengendara seperti ini menjengkelkan juga, bukan hanya saya tetapi pengakuan teman-teman pun senada. Akhirnya dari pada hanya melampiaskan di tweet, sekalian saja saya karyakan dengan menulis. Syukur-syukur banyak yang baca, banyak pula yang tersadarkan.

Lalu terakhir, untuk Bambang yang men-ciprat saya, saya hanya ingin bilang: Percuma punya mobil kalau tak punya moril! Jingan!

Maaf Mojok tulisan saya kasar, saya bukan makhluk halus.

Satu lagi deh sebagai pengingat saja. Kalau Anda ingin menanyakan jalan pada warga sekitar jangan lupa untuk mematikan mesin kendaraan, lalu turun dari kendaraan. Jika anda pengendara motor jangan lupa lepas dulu helmnya kemudian barulah permisi bertanya. Jangan tidak melakukan itu, terlebih kalau bertanya kepada orang-orang yang lagi nongkrong di angkringan, anda bisa jadi bahan pembicaraan. “Plat luar.” Sinis Kami sore itu.

BACA JUGA Bengi Angel Turu, Isuk Angel Tangi, Awan Ngantukan atau tulisan Novri Karyadi Sahputra lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 3 Januari 2020 oleh

Tags: mobil ngebutmusim hujanpengendara mobilwarga jogja
Novri Karyadi Sahputra

Novri Karyadi Sahputra

ArtikelTerkait

5 Kelakuan Pengendara Motor yang Bikin Kesal Pengendara Mobil

5 Kelakuan Pengendara Motor yang Bikin Kesal Pengendara Mobil

18 Oktober 2022
mencuci motor

4 Tips Menghilangkan Rasa Malas untuk Mencuci Motor di Musim Hujan

10 Desember 2021
Wuling Air EV, Musuh Bersama para Pengendara Mobil di Parkiran

Wuling Air EV, Mobil Listrik yang Jadi Musuh Bersama para Pengendara Mobil di Parkiran

27 September 2025
Jas Hujan Ponco Itu Terbaik buat Pemuda Kasmaran terminal mojok.co

Jas Hujan Ponco Itu Terbaik buat Pemuda Kasmaran

7 November 2020
Tak Hanya Nmax, Pengendara Mobil LCGC Tak Kalah Menyebalkan di Jalanan terminal mojok.co

Tak Hanya Nmax, Pengendara Mobil LCGC Tak Kalah Menyebalkan di Jalanan

11 Januari 2021
10 Kebiasaan Buruk yang Harus Ditinggalkan agar Motor Nggak Gampang Mogok Saat Musim Hujan Mojok.co

10 Kebiasaan Buruk yang Harus Ditinggalkan agar Motor Nggak Gampang Mogok Saat Musim Hujan

20 November 2025
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025
Solo Gerus Mental, Sragen Memberi Ketenangan bagi Mahasiswa (Unsplash)

Pengalaman Saya Kuliah di Solo yang Bikin Bingung dan Menyiksa Mental “Anak Rantau” dari Sragen

13 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
Dilema Warga Gondangrejo: Mengaku Orang Karanganyar, Jauhnya Kebangetan. Mengaku Orang Solo, KTP Nggak Setuju

Dilema Warga Gondangrejo: Mengaku Orang Karanganyar, Jauhnya Kebangetan. Mengaku Orang Solo, KTP Nggak Setuju

13 Desember 2025
Drama Puskesmas yang Membuat Pasien Curiga dan Trauma (Unsplash)

Pengalaman Saya Melihat Langsung Pasien yang Malah Curiga dan Trauma ketika Berobat ke Puskesmas

14 Desember 2025
Mio Soul GT Motor Yamaha yang Irit, Murah, dan Timeless (Unsplash) yamaha mx king, jupiter mx 135 yamaha vega zr yamaha byson yamaha soul

Yamaha Soul Karbu 113 cc: Harga Seken 3 Jutaan, tapi Konsumsi BBM Bikin Nyesek

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.