Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Sate Kere: Kuliner Khas Solo yang Dulu Dipandang Sebelah Mata, Sekarang Jadi Primadona

Nurul Fauziah oleh Nurul Fauziah
25 Oktober 2023
A A
Sate Kere: Kuliner Khas Solo yang Dulu Dipandang Sebelah Mata, Sekarang Jadi Primadona

Sate Kere: Kuliner Khas Solo yang Dulu Dipandang Sebelah Mata, Sekarang Jadi Primadona (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Kota Solo adalah salah satu kota di Indonesia yang kaya akan warisan kuliner. Di kota ini kita bisa dengan mudah menemukan berbagai makanan dan minuman khas yang tak hanya lezat, tapi juga sarat akan cerita dan budaya. Salah satu kuliner yang menarik perhatian khalayak adalah sate kere.

Mungkin bagi sebagian orang, nama sate kere kurang familier di telinga. Akan tetapi saat ini sate kere telah menjadi primadona kuliner di kota ini. Sate kere adalah sate yang terbuat dari tempe gembus. Tempe gembus sendiri merupakan jenis tempe non-kedelai yang cukup unik karena bahan bakunya dari ampas tahu. Tekstur tempe gembus lembut dan lebih rapat dibandingkan tempe kedelai biasa.

Sate kere menggantikan sate daging yang dulunya tak mampu dibeli orang pribumi

Asal-usul nama sate kere memiliki akar dalam bahasa Jawa yang mengacu pada kata “kere” yang berarti miskin atau nggak memiliki uang. Jadi, kuliner khas ini dinamakan demikian bukan asal-asalan, melainkan terkait dengan masa penjajahan Belanda di mana orang-orang pribumi yang miskin dan nggak mampu menjadi penikmat dari kuliner ini.

Dulu, orang pribumi mengganti daging dengan tempe gembus dan jeroan untuk dijadikan hidangan karena mereka nggak sanggup membeli daging. Makanya hidangan ini diberi nama sate kere. Sate ini biasanya disajikan dengan lontong dan sambal kacang dengan cita rasa khas.

Oh ya, tempe gembus yang digunakan untuk membuat sate juga harus diolah terlebih dulu dengan proses bacem. Hal ini bertujuan agar tempe gembus memiliki rasa yang lebih nikmat dan menggugah selera.

Sate Kere pernah dipandang sebelah mata karena julukannya yang merujuk pada orang miskin. Namun seiring berjalannya waktu, hidangan satu ini makin populer karena cita rasanya yang lezat. Nama dan asal-usulnya tak menjadi masalah bagi para pencinta kuliner di Solo. Bahkan kini penikmat kuliner ini datang dari berbagai kalangan, termasuk orang-orang dari kelas menengah dan atas.

Jadi alternatif orang-orang yang menghindari makan daging-dagingan

Lantaran terbuat dari tempe gembus, sate kere menjadi alternatif bagi orang-orang yang menghindari daging dalam makanan mereka. Meskipun biasanya kuliner ini disajikan dengan jeroan daging seperti kikil, babat, atau usus, kita tetap bisa memesan versi yang hanya mengandung tempe gembus, kok. Selain jadi menu alternatif bagi vegetarian, tempe gembus rupanya memiliki sejumlah manfaat yang baik bagi kesehatan.

Dilansir dari website Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, tempe gembus bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung, meningkatkan pencernaan, dan mengatur kadar gula darah. Sebab, tempe ini rupanya memiliki kandungan asam amino esensial, enam jenis asam amino non-esensial, dan serat yang tinggi. Selain itu, tempe gembus kaya akan antioksidan.

Baca Juga:

10 Makanan yang Sering Bikin Salah Paham karena Namanya

Sate Klatak Pak Jede Jogja, Sate Klatak Paling Enak di Lidah Orang Semarang

Lantaran terbuat dari tempe gembus, harga sate kere jadi sangat terjangkau. Makanya kuliner khas ini menjadi primadona siapa pun yang berwisata ke Kota Solo. Wisatawan tak perlu merogoh kocek terlalu dalam untuk bisa menyantap kuliner khas ini.

Kita bisa menjumpai kuliner ini dengan mudah di tiap sudut Kota Solo. Banyak restoran dan warung makan yang telah menjual hidangan ini selama puluhan tahun. Rasa yang autentik dan harga yang ramah di kantong memang begitu memikat siapa pun yang ingin mencicipinya. Sate kere adalah contoh sempurna bagaimana makanan yang dulunya dianggap sebelah mata, kini telah menjadi kuliner primadona yang dicari banyak orang.

Penulis: Nurul Fauziah
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 5 Kuliner Khas Solo yang Terancam Punah.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 24 November 2025 oleh

Tags: khas soloMakanansatesate keretempe gembus
Nurul Fauziah

Nurul Fauziah

Anak rumahan yang suka dengan isu sosial.

ArtikelTerkait

rekomendasi menu daging olahan saat idul adha

Bosan Nyate? Ini Dia Rekomendasi Menu Olahan Daging Kurban yang Tak Kalah Lezat dan Menggiurkan

20 Juli 2021
lingsir wengi ponggol setan hantu tuselak mojok

Kenapa Ada Ponggol Setan, tapi Nggak Ada Ponggol Syar’i?

1 Juni 2021
5 Kuliner Enak yang Sulit Ditemukan di Semarang

5 Kuliner Enak yang Sulit Ditemukan di Semarang

7 November 2024
Seenak Apa pun Rasanya, Saya Nggak Akan Pernah Makan Jengkol! Terminal Mojok

Seenak Apa pun Rasanya, Saya Nggak Akan Pernah Makan Jengkol!

19 Desember 2020
5 Rekomendasi Makanan dan Minuman Korea Halal yang Bisa Dibeli di Alfamart

5 Rekomendasi Makanan dan Minuman Korea Halal yang Bisa Dibeli di Alfamart

28 November 2023
Makan Soto tapi Nasinya Dipisah Itu Masih Mending daripada Makan Soto tapi Kebanyakan Kecap Sampai Mirip Rawon

Makan Soto tapi Nasinya Dipisah Itu Mendingan daripada Makan Soto tapi Kebanyakan Kecap

11 Februari 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

30 November 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
Logika Aneh di Balik Es Teh Solo yang Bikin Kaget (Unsplash)

Logika Ekonomi yang Aneh di Balik Es Teh Solo, Membuat Pendatang dari Klaten Heran Sekaligus Bahagia

30 November 2025
Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern Mojok.co

Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern 

5 Desember 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.