Udah cobain minuman berkarbonasi Nipis Madu belum?
Sprite, Coca Cola, dan Fanta agaknya kita sepakati menjadi tiga besar minuman berkarbonasi paling populer di Indonesia. Sejak saya kecil, rasanya nggak ada yang bisa mengalahkan kedigdayaan ketiga minuman tersebut. Ketiganya bisa bertahan di pasaran tentu karena ciri khas yang melekat dan rasanya yang bisa diterima lidah konsumen.
Akan tetapi belum lama ini Mayora mengeluarkan produk minuman berkarbonasi dengan merek Nipis Madu. Minuman berkarbonasi lokal seperti ini bukan pertama kali diproduksi, tetapi untuk genre minuman soda lime sepertinya baru Nipis Madu yang berani mendobrak pasar. Minuman berkarbonasi asli Indonesia biasanya berkaitan dengan minuman kesehatan seperti Cap Badak dan Saparella. Kemunculan Nipis Madu tentunya menjadi opsi menarik terlebih minuman ini menurut saya memiliki rasa yang cukup ikonik.
Rasa Nipis Madu berkarakter
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, rasa yang enak saja belum cukup untuk tetap bertahan di pasar. Dan Nipis Madu memenuhi syarat minuman berkarbonasi dengan rasa yang berkarakter. Apabila disandingkan, mungkin minuman ini paling mendekati dengan Sprite. Namun, kenyataannya kedua minuman ini memiliki ciri khas yang berbeda.
Setelah beberapa kali mencoba, saya bisa menyimpulkan bahwa Nipis Madu memilliki rasa yang lebih menyegarkan. Jika dideskripsikan, minuman ini merupakan kombinasi dari rasa soda yang kuat, asam jeruk nipis yang pas, dan sedikit hint manis madu sebagai aftertaste. Apabila rasa lemon pada Sprite cenderung lebih ringan, Nipis Madu hadir dengan rasa yang lebih nampol. Mungkin karena ingin menarik pasar Indonesia yang menyukai rasa yang rata kanan. Aftertaste madu di sini juga berperan penting karena meninggalkan kesan di lidah untuk minum lagi dan lagi.
Hadir di saat yang tepat
Melihat banyaknya gerai yang mulai mendistribusikan produk ini membuat saya yakin bahwa produk ini cukup diterima masyarakat. Nipis Madu mulai diperkenalkan pada bulan Juni 2023 kemarin dan kini semakin populer setelah cuaca panas menjadi trending topic di Indonesia. Minuman ini memang cocok diminum saat cuaca sedang panas-panasnya apalagi jika disajikan dalam kondisi dingin. Soda, asam, dan manis seakan menjadi kombinasi yang cocok untuk menjadi pelepas dahaga.
Dengan packaging yang cukup mudah dikenal mata, yaitu botol ramping hijau tembus pandang, membuat kita semakin penasaran bagaimana rasa yang ditawarkan dalam botol tersebut. Desain simpel tadi cukup menarik perhatian terkhusus pemilihan botol tembus pandang yang semakin terlihat menarik dalam kondisi dingin. Dengan kondisi panas yang tak terkira akhir-akhir ini, Nipis Madu seakan hadir di waktu yang begitu tepat.
Harga bersahabat
Tempat pembuatan asli produk tentunya mempengaruhi biaya yang dikeluarkan untuk keperluan distribusi. Saat ini Nipis Madu dibanderol seharga Rp3.800 di Indomaret terdekat. Dengan harga tersebut, kita sudah bisa menikmati 330 ml minuman dengan rasa unik ini. Saya pikir dengan harga segitu rasanya minuman ini masih worth to buy. Nggak banyak lho minuman yang bisa membekas di lidah karena karakter rasanya.
Nipis Madu menjadi opsi lain minuman berkarbonasi yang memanjakan kerongkongan. Tak jarang, beberapa kali terlihat stok minuman ini perlu diisi ulang di minimarket saking larisnya. Rasa yang pas di lidah ditambah harga yang bersahabat tentu menjadi syarat sebuah produk bisa mendapatkan hati masyarakat Indonesia.
Sejauh ini saya belum menemukan kekurangan dari produk ini. Saya pikir Nipis Madu bisa menjadi produk yang cukup berhasil jika kualitas dan strategi pemasaran dijalankan dengan matang. Siapa tahu nantinya minuman ini bisa dipasarkan nggak hanya dalam lingkup lokal, tapi juga bisa diperkenalkan ke mancanegara. Untuk saat ini, setidaknya sudah muncul minuman berkarbonasi Indonesia yang berani muncul di tengah-tengah nama besar lainnya.
Intinya, coba dulu saja, pasti kalian nggak akan menyesal. Kalau ternyata nggak cocok sepertinya lidah kalian deh yang perlu diperiksa, hehehe.
Penulis: Muhammad Iqbal Habiburrohim
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Tebs Sparkling vs Sprite Waterlymon: Mana yang Emang Minuman Bersoda?