Memasuki tanggal tua, kami berikan rekomendasi angkringan di sekitaran kampus UIN Raden Mas Said Surakarta buat mahasiswa rantau. Gasss~
Sebagai salah satu alumni UIN Raden Mas Said Surakarta, saya paham betul yang namanya uang bulanan menipis saat masuk tanggal tua. Entah kenapa kalau tanggal sudah memasuki angka puluhan, isi dompet rasanya sudah menipis. Saya paham di awal bulan, mahasiswa biasanya dimanjakan dengan uang kiriman orang tua atau gaji dari part time, makanya kadang suka lupa diri. Nggak kerasa begitu masuk tanggal puluhan, eh uang kok udah tinggal segini aja.
Kalau sudah begitu, mahasiswa tentu bukan hanya harus pintar mengatur waktu belajar, tapi juga pengeluaran uang. Mulai dari uang makan, uang pulsa dan paket data, hingga uang buat pacaran bareng ayang. Semuanya harus diatur biar nggak habis sebelum uang kiriman atau gajian bulan selanjutnya datang.
Salah satu strategi yang biasa dilakukan mahasiswa untuk menghemat pengeluaran adalah memilih tempat makan yang murah meriah. Salah satu tempat makan yang biasa dituju begitu memasuki tanggal tua adalah angkringan (atau dikenal juga hik). Buat kalian mahasiswa UIN Raden Mas Said Surakarta yang pengin berhemat, saya akan membagikan rekomendasi angkringan di sekitaran kampus yang rasanya enak dan tentu saja harganya murah meriah.
#1 Angkringan Pakde Son-Son
Mungkin sebagian mahasiswa UIN sudah nggak asing dengan nama Pakde Son-Son. Angkringan yang masuk dalam rekomendasi ini memang sudah malang melintang di jagat kulineran sekitar kampus UIN Raden Mas Said. Bahkan angkringan ini menjadi saksi bisu berkumpulnya para mahasiswa angkatan muda dan tua.
Angkringan Pakde Son-Son terletak di Jalan Pandawa, Dusun IV Pucangan, Kecamatan Gatak. Sekitar 5 menit dari kampus UIN Solo. Sesampainya di sini, kita akan disuguhi pemandangan elok karena tempatnya memang bersebelahan dengan area persawahan. Warung angkringannya pun berada tepat di bawah pohon talok yang rindang dan sering berbuah.
Di sini kita bisa menikmati berbagai varian menu nikmat dengan bujet ala mahasiswa. Ada oseng buncis, oseng sosis, telur dadar, dan aneka sayur-mayur yang bisa dimakan di sini. Lauk pelengkapnya pun beragam, ada gorengan, tusukan sate, risoles mayo, dan jajanan ringan lainnya yang menggoda.
Soal harga, nggak usah khawatir, harga makanan di Angkringan Pakde Son-Son ini bersahabat, kok. Nasi sayur dua macam dengan porsi sewajarnya dan es teh dibanderol lima ribu rupiah. Harga gorengannya variatif, mulai dari seribu rupiah. Sementara harga tusukan satenya berkisar dari dua ribu hingga tiga ribu rupiah. Angkringan Pakde Son-Son buka mulai pukul 8 pagi hingga 10 malam.
#2 Hik Mbulak
Rekomendasi angkringan di sekitaran kampus UIN Raden Mas Said adalah Hik Mbulak. Hik ini berada di daerah dekat kampus, tepatnya di Jalan Wisanggeni ke arah Ngemplak Bothi. Penjualnya adalah seorang ibu paruh baya. Tempatnya kecil, mungkin hanya bisa menampung 8-10 orang.
Kemarin saya makan nasi sayur lodeh dengan sambal terong, tempe bacem 2, tempe goreng 1, dan teh hangat cuma habis Rp6.500. Lho, murah, toh?
Seperti di Angkringan Pakde Son-Son, Hik Mbulak menjual berbagai jenis sayur seperti sayur lodeh, oseng soon, tempe orek telur, dll. Biasanya tiap hari menu masakannya berubah, jadi nggak bakal bosen makan di sini. Lauk pendampingnya pun beragam, ada tempe mendoan, baceman, bakwan goreng, tahu goreng, hingga berbagai jenis kerupuk terpampang di sini. Hik Mbulak biasanya buka dari pagi sampai sore ya, Gaes.
#3 Angkringan Sor Talok
Rekomendasi angkringan terakhir di sekitaran kampus UIN Raden Mas Said adalah Angkringan Sor Talok. Lokasinya berada di belakang pom bensin Jati Urip Kartasura. Di sebelah pom bensin nantinya ada gapura, masuk ke sana, di kiri jalan ada warung dengan tulisan Angkringan Sor Talok. Nah, di sana tempatnya. Kalau dari UIN sendiri lewat Jalan Slamet Riyadi Kartasura ke arah timur terus patokannya pom bensin Jati Urip di sebelah kanan, masuk gapura, deh.
Menu yang disajikan di sini beragam dan berganti setiap hari. Mirip kayak Hik Mbulak yang saya sebutkan sebelumnya. Waktu saya ke sana kebetulan menu yang disajikan adalah soto ayam, sayur lodeh, soon, dan sambal teri.
Lauk pendampingnya beragam, ada berbagai gorengan dan tusukan sate. Lengkap pokoknya. Kalau ke sini bawa uang sepuluh ribu aja udah bisa kenyang. Kemarin saya makan dua porsi sayur lodeh, empat gorengan, satu sosis solo, dua teh hangat, dan dua air putih habisnya cuma Rp10.500. Murah banget, kan? Nggak heran kalau Angkringan Sor Talok selalu ramai.
Angkringan ini buka dari pagi sampai siang, biasanya jam 1 atau 2 siang udah habis. Jadi, saya sarankan kalian ke sini untuk sarapan atau makan siang sebelum jam 1, ya.
Itulah ketiga rekomendasi warung makan angkringan di sekitaran kampus UIN Raden Mas Said Surakarta. Kalau mau makan enak tapi murah, langsung gas aja ke sana. Dijamin, tanggal tua kalian nggak akan terasa berat.
Penulis: Akbar Maulana
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA 4 Dosa Tersembunyi Penjual Angkringan yang Tidak Disadari Pelanggan.