Tidak hanya memiliki pesona yang mengagumkan, gunung merupakan salah satu tempat yang dibilang angker. Setiap gunung tentu mempunyai ceritanya tersendiri. Di antara gunung terangker di Jawa Barat, Gunung Salak adalah salah satu gunung yang paling angker di Tanah Sunda.
Gunung ini terletak di wilayah antara Kabupaten Bogor dan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Gunung ini dikenal sebagai salah satu gunung yang memiliki keindahan alam yang luar biasa dan terlihat gagah, makanya nggak heran kalau gunung ini kerap menjadi favorit pendakian. Namun, Gunung Salak ini dianggap sebagai gunung yang cukup sulit dan menantang untuk didaki, sehingga hanya cocok bagi para pendaki yang sudah berpengalaman.
Bukan cuma itu, gunung tersebut dikenal juga sebagai gunung keramat atau gaib. Berbagai cerita misteri yang berkembang di tengah masyarakat dan pendaki perihal gunung Salak yang bisa bikin bulu kuduk merinding. Cerita itu beragam mulai dari kerajaan gaib, suara mistis, hingga kasus hilangnya pendaki yang bahkan ketika ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Nah, bagi kalian yang ingin mendaki gunung ini, baiknya ketahui beberapa hal yang akan saya tuliskan di bawah. Tak semuanya horor kok, beberapa memang fakta yang harus kamu tahu saja.
Tapi ya tetep horor sih.
Daftar Isi
Misteri kerajaan gaib Pajajaran
Gunung Salak sangat erat kaitannya dengan kerajaan gaib Pajajaran. Kerajaan pajajaran berada di tatar Sunda dan berdiri sekitar 1030 Masehi. Banyak masyarakat Sunda yang percaya bahwa arwah dari raja, ratu, prajurit serta masyarakat Pajajaran bersemayam di gunung Salak. Hal ini tak lepas dari cerita masyarakat yang kerap melihat wujud orang-orang sedang bertugas dengan seragam khas jaman kerajaan.
Selain itu, masyarakat juga percaya arwah dari Prabu Siliwangi yang dikenal sebagai sosok raja di kerajaan Pajajaran masih ada di sekitar Gunung Salak.
Tragedi jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100
Masih lekat dalam ingatan tentang tragedi jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 di sekitar Gunung Salak pada 2012 silam. Kecelakaan pesawat itu bikin citra Gunung Salak yang sudah angker, makin angker. Bahkan, banyak orang yang mengaitkan tragedi tersebut dengan kerajaan gaib Gunung Salak.
Seperti yang sudah saya sebutkan, Gunung Salak memang dikenal sebagai salah satu gunung terangker di Jawa Barat. Gunung ini juga tidak sembarangan bisa dilewati atasnya. Intinya, insiden ini bikin kengeriannya makin-makin.
Pantangan yang harus dipatuhi di Gunung Salak
Setiap tahun ada saja cerita mengenai hilangnya pendaki. Warga sekitar juga mengaitkan hilangnya pendaki dengan larangan memetik bunga anggrek. Mereka percaya bahwa orang yang memegang bunga anggrek di area ini akan mengalami kehilangan arah.
Ada juga pantangan tidak boleh mengatakan buah salak karena kata salak bertolak belakang dengan nama salak yang digunakan dari bahasa Sansekerta yaitu ‘Salaka’ atau berarti ‘Perak’. Dengan kata lain, gunung Salak memiliki arti Gunung Perak. Makanya, para pendaki dianjurkan untuk selalu menjaga perbuatannya dan menjaga keindahan alam.
Kalian bingung sama pantangannya? Sama.
Suara gamelan yang menyesatkan para pendaki
Rasa-rasanya, di Jawa ini, tempat angker itu harus punya mitos suara gamelan. Kalau belum, kok rasanya kurang lengkap. Begitu juga Gunung Salak ini.
Ada mitos tentang suara gamelan di Gunung Salak yang katanya sanggup menyesatkan para pendaki. Kejadian itu juga dibenarkan oleh beberapa pendaki yang mendengar suara gamelan ketika mendaki gunung ini. Suara gamelan terdengar begitu mendayu-dayu, mistis, dan misterius.
Tak sedikit para pendaki yang terhipnotis hingga mengikuti suara gamelan tersebut. Konon, seorang pendaki mencoba mencari sumber suara, namun tidak pernah sampai ke tempat sumber suara gamelan. N666ri.
Gunung Salak sering memakan korban jiwa
Gunung Salak kerap “memakan” korban jiwa di kalangan pendaki. Konon, ada beberapa lokasi yang sering menelan korban jiwa seperti Kawah Ratu dan Curug Seribu. Kisah misteri di Kawah Ratu Gunung Salak dimulai dari pengalaman pendaki maupun masyarakat sekitar yang sering melihat penampakan makhluk halus di sekitar kawah ratu. Dikabarkan pernah ada kejadian orang meninggal dunia setelah menghirup gas beracun di Kawah Ratu. Korban meninggal tersebut dipercaya masih bergentayangan di sekitar kawah.
Lain lagi dengan kisah di Curug Seribu, yang juga menelan banyak korban jiwa, yang rata-rata datang dari kalangan para pendaki maupun wisatawan yang mandi di curug ini sampai kemudian meregang nyawa. Hal tersebut disebabkan oleh arus sungai di bawahnya sangat deras dan membahayakan keselamatan orang yang berenang di dalamnya.
Itulah beberapa cerita tentang Gunung Salak yang pernah terjadi dan belum terpecahkan sampai saat ini. Jika ingin mendaki gunung ini, sebaiknya gunakan jalur yang sudah ada. Usahakan jangan mendaki di musim hujan karena banyak lintah pacet dan sering terjadi longsor. Stay safe dan tetap patuhi aturan yang sudah ada, ya!
Penulis: Ni Putu Roshinta Dewi
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Silaturahmi ke Gunung Salak yang Mistis: Hutan Bambu yang Penuh Kuntilanak (Bagian 1)