Selain berharap bisa gajian dua kali dalam sebulan, jujur hati kecil saya juga masih memelihara harapan Jawa Tengah bisa kembali menyabet juara umum di ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN).
Sebagai gelaran yang selalu menyita perhatian insan-insan ambis akademik dari seluruh penjuru Indonesia, Olimpiade Sains Nasional selalu punya segudang kisah yang nggak akan bisa terlupakan, termasuk bagi saya. Yap, saya nggak akan pernah melupakan semua yang terjadi di tahun 2015.
Waktu itu, dua teman saya yang sama-sama menjadi perwakilan sekolah di ajang Olimpiade Sains Provinsi (OSP) menyalami saya dengan antusias. Mereka mengucapkan selamat kepada saya yang berhasil menjadi satu-satunya perwakilan sekolah yang melaju ke ajang OSN.
Berselang beberapa hari kemudian, saya melalui pihak sekolah mendapat panggilan dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah untuk mengikuti pemusatan latihan di Semarang. Tak tanggung-tanggung, pemusatan latihan berjalan selama kurang lebih sebulan. Pihak sekolah pun sangat antusias mempersiapkan keberangkatan saya ke ibu kota provinsi. Beragam perintilan mulai dari koper, baju tidur, sepatu lapangan, hingga tab Asus baru diberikan secara cuma-cuma. Semua sebagai bekal saya menjalankan tugas selaku duta sekolah. Semua demi misi mulia.
Pelatda Jawa Tengah (pernah) jadi salah satu pelatda paling bergengsi
Sebelum berhasil menerbitkan tulisan pertama di Terminal Mojok, bisa ikut pemusatan latihan daerah (pelatda) Jawa Tengah adalah hal yang selalu saya anggap sebagai pencapaian tertinggi dalam hidup. Ya gimana nggak membanggakan, kegiatan yang satu itu banyak menorehkan momen-momen pertama kali dalam hidup saya.
Selain menjadi momen pertama saya bisa nyicip persiapan lomba tingkat nasional, pelatda juga jadi momen pertama saya bisa merasakan bagaimana rasanya menginap di hotel. Tentu saja hal itu juga jadi momen pertama bagi saya yang sangat ndeso ini. Mandi pakai shower dan tidur di kasur empuk lengkap dengan bed cover selama sebulan penuh jelas jauh dari apa yang saya alami tiap hari.
Baca halaman selanjutnya: Belakangan saya tahu kalau pelatda Jawa Tengah bikin iri…