Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Madura Tidak Butuh Kereta Api!

Akbar Mawlana oleh Akbar Mawlana
27 Juni 2023
A A
Madura Tidak Butuh Kereta Api!

Madura Tidak Butuh Kereta Api! (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Wacana tentang aktivasi kereta api di Madura semakin hangat. Di Instagram saya, beberapa kali muncul video Achmad Fauzi, selaku bupati Sumenep, yang menyampaikan keinginannya agar kereta api di Madura segera kembali aktif. Memang, orang yang memprakarsai gagasan aktivasi kereta api di Madura adalah Achmad Fauzi. 

Bukan hanya ramai di media sosial, saya juga sering menjumpai berbagai titik jalanan di Sumenep banyak terpampang baliho berukuran kecil. Balihonya berisi tentang pernyataan bahwa Madura akan kembali memiliki kereta api.

Awalnya, saya memikirkan bahwa tidak ada yang keliru dari gagasan aktivasi tersebut. Sebab, Madura sendiri pada masa kolonial sudah memiliki kereta api. Jika kereta api kembali hadir, bisa menghadirkan nostalgia pada masyarakat. Di sisi lain, kehadiran kereta api bisa menambah jumlah transportasi umum bagi masyarakat, sehingga bisa mengurai kemacetan. 

Namun, jika dipikirkan kembali, aktivasi kereta api di Madura hanya membuang uang. Mengaktifkan kembali kereta api tidak semudah membalikkan telapak tangan. Pemerintah harus menggelontorkan dana dengan jumlah yang banyak. Bisa miliaran, bahkan triliunan. 

Persoalannya, ketika kereta api sudah bisa digunakan, apakah banyak masyarakat Madura yang akan menggunakannya? Rasanya, tidak banyak masyarakat yang akan menggunakan kereta api. 

Orang Madura belum tentu mau pakai kereta api

Saya pernah bertanya kepada beberapa teman saat ngopi. Saya mengajukan pertanyaan, “Kalau kereta api sudah aktif di Madura, kalian mau menggunakannya?” 

Rata-rata teman saya tidak mau menggunakannya. Alasan garis besarnya adalah tidak efektif menggunakan kereta api. “Palingan nanti jalur keretanya hanya mentok sampai Bangkalan. Terus buat apa naik kereta api?” jawab salah satu teman saya. Mendengarkan jawabannya, saya mengingat bahwa masyarakat banyak yang menggunakan transportasi umum apabila bepergian ke luar Madura, minimal ke Surabaya. 

Jika jalur kereta api hanya sampai Bangkalan, tidak mungkin masyarakat madura menggunakan kereta api. Berangkat dari pengalaman pribadi sebagai orang Madura, kebanyakan masyarakat lebih menggunakan kendaraan pribadi jika hanya bepergian antarkabupaten. Alasannya, lebih nyaman dan hemat uang. 

Baca Juga:

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

Dengan kata lain, jika minat masyarakat minim untuk menggunakan kereta api, yang terjadi nantinya hanya menanggung kerugian. Sebab, jumlah pengeluaran uang untuk pembangunan aktivasi kereta api, tidak seimbang dengan jumlah pemasukan yang didapat dari pembelian tiket kereta api dari masyarakat. 

Jadi, mau tidak mau, pemerintah harus mampu membangun jalur kereta api minimal sampai Surabaya. Pertanyaannya, apakah mampu pemerintah membangun jalur kereta api sampai Surabaya? Kalau saya pesimis. Soalnya, untuk membangun jalur kereta api dari Madura hingga Surabaya, harus membelah lautan.

Baca halaman selanjutnya

Butuh dana super besar…

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 27 Juni 2023 oleh

Tags: jembatan suramadukereta apimadurapembangunanpilihan redaksi
Akbar Mawlana

Akbar Mawlana

Mahasiswa yang gemar gelisah dan menulis.

ArtikelTerkait

Keistimewaan Ujungberung, Cikal Bakal Kota Bandung yang Sering Dianggap Wilayah Pinggiran

Keistimewaan Ujungberung, Cikal Bakal Kota Bandung yang Sering Dianggap Wilayah Pinggiran

21 September 2023
5 Konteks Sosial Politik Korea Selatan di Squid Game yang Tak Kamu Sadari terminal mojok.co

5 Konteks Sosial Politik Korea Selatan di Squid Game yang Tak Kamu Sadari

26 Oktober 2021
Membangun MRT di Surabaya Memang Ideal, tapi Kurang Masuk Akal Terminal Mojok

Membangun MRT di Surabaya Memang Ideal, tapi Kurang Masuk Akal

22 Agustus 2022
Keistimewaan Kereta Api Trans Sulawesi

Keistimewaan Kereta Api Trans Sulawesi

6 Juni 2023
Buket Wisuda, Perayaan yang Goblok dan Balas Budi yang Tanpa Arti

Buket Wisuda, Perayaan yang Goblok dan Balas Budi yang Tanpa Arti

21 Oktober 2023
Konflik Grup Pencak Silat Tiap Tahun Selalu Terjadi, Nggak Bisa Selesai atau Nggak Mau Selesai?

Konflik Grup Pencak Silat Tiap Tahun Selalu Terjadi, Nggak Bisa Selesai atau Nggak Mau Selesai?

26 Juli 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025
Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025
Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

29 November 2025
8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih (Unsplash)

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih

29 November 2025
Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.