Namanya saja KA kelas Ekonomi, selalu ada saja masalah yang ada. Misal yang paling sering dikeluhkan adalah kursi tegak bikin punggung pegal juga sulit untuk tidur dan “adu lutut”. Kalo sama keluarga atau teman sendiri sih masih bisa maklum, tapi kalo sama penumpang yang nggak dikenal jadi risi.
Ada juga yang nggak kalah pelik kalo di kelas Ekonomi, entah yang formasi kursinya 3-2 atau 2-2 yang berhadapan: privasi. Dibanding kelas Bisnis atau Eksekutif yang duduknya searah, kursi berhadapan bikin jadi sungkan. Mau makan saja harus minta izin ke 3 orang kalo 2-2 atau 5 orang kalo di format 3 kursi. Mau tidur pun sungkan juga kalo dilihat 3-5 orang kalo melongo.
Bagi saya, duduk berhadapan di KA Ekonomi sangat menyebalkan. Sudah kursinya 90 derajat, space lutut dan kaki sempit juga. Ini nggak bakal saya rasakan kalo naik KA Ekonomi Premium (kecuali tengah karena berhadapan) atau Bisnis dan Eksekutif.
Inovasi kursi adjustable
Baru-baru ini, PT KAI melakukan inovasi untuk kelas Ekonomi 2-2, mirip dengan yang dimiliki KA Jayabaya. Mulai dari yang duduknya “adu lutut” jadi duduknya 1 arah maju sesuai arah perjalanan KA, mirip kelas Bisnis dan Eksekutif. Ini bermula dari banyaknya keluhan pelanggan KA tentang kursi kelas Ekonomi 2-2 yang sumpek.
Timeline media sosial penuh belakangan ini sama foto-foto “bocoran” bentuk kursi baru kelas Ekonomi yang formatnya 2 kiri dan 2 kanan ini. Tapi, entah kapan dirilis resmi dan uji cobanya, soalnya masih dirakit di Balai Yasa Manggarai Jakarta.
Perombakan bentuk kursi ini merupakan respons PT KAI atas keluhan tersebut. Ya, memang sesuai tagline-nya “Anda adalah prioritas kami” yang sering tertulis di bungkus beberapa kursi. Kabar ini jadi angin segar bagi para penumpang yang sudah jengah dengan Ekonomi yang sumpeknya bikin elus dada, atau misuh-misuh.
Baca halaman selanjutnya