Beberapa waktu belakangan ini saya sering melihat konten media sosial dari para diaspora Indonesia tentang enaknya tinggal di Jepang. Fakta menarik dibagikan sebagai konten tersebut sebenarnya nggak salah juga. Namun, sejatinya cukup meresahkan karena membuat orang jadi banyak berharap, lho.
Daftar Isi
- #1 Kamu boleh memulung barang branded di “tempat sampah”
- #2 Bisa memungut iPhone di jalan
- #3 Tunjangan biaya persalinan sebesar Rp50 juta
- #4 Tunjangan anak jutaan rupiah per bulan
- #5 Cleaning service saja gajinya belasan juta rupiah
- #6 Fasilitas kesehatan di Jepang bagus
- #7 Transportasi dan fasilitas jalannya bagus
#1 Kamu boleh memulung barang branded di “tempat sampah”
Ini memang salah satu fakta menarik di Jepang. Jadi, misalnya kamu menemukan tempat sampah sebuah apartemen. Nah, di sana, ada yang membuang tas atau barang branded. Kita boleh dan bisa saja mengambilnya asal memang diperbolehkan dan nggak dilarang. Ada beberapa apartemen yang nggak mengizinkan hal seperti ini, sih. Intinya, ya harus punya izin.
Nah, ketimbang memulung barang branded tanpa izin, mending ikut flea market, deh. Fakta menarik untuk kamu catat bahwa selain memajang barang bekas, di flea market, ada juga yang sengaja menawarkannya dengan menggelar lapak di taman atau tempat umum lainnya. Bahkan ada yang gratis, lho. Bayangin, barang branded kok gratis. Namun, yang perlu digaris bawahi, nggak semua tempat di Jepang ada flea market dan kegiatan seperti itu.
#2 Bisa memungut iPhone di jalan
Saya mempunyai satu fakta menarik soal ini. Jadi, saya pernah lho beneran memungut iPhone di jalan. Setelah itu ya saya taruh lagi iphone tersebut di pos polisi. Saya juga pernah diberi iPhone 4 yang dipungut dari tempat sampah oleh teman saya di Jepang. Masih berfungsi dengan baik. Meskipun nggak bisa untuk telepon, fitur kamera dan videonya masih bagus.
Fakta menarik lainnya, teman saya memungut iphone rusak di jalan. Meski layarnya rusak parah, setelah memperbaiki layar LCD-nya, ternyata masih bisa berfungsi dengan baik.
Ada satu fakta menarik soal iPhone di Jepang. Jadi, di Jepang, iPhone itu bisa dikatakan seperti “kacang”. Sekalinya ada seri terbaru, biasanya mereka berbondong-bondong akan menukar seri lama ke seri terbaru. Lantas, ke mana hape lamanya? Ada yang dijual murah ke temannya, dijual di toko seken, dan ada juga yang ditukar di provider yang juga menjual iphone.
#3 Tunjangan biaya persalinan sebesar Rp50 juta
Ini juga salah satu yang membuat para emak berkomentar “Wah enak ya melahirkan dapet duit.” Saya bacanya sambil melongo juga. Ya memang dapat duit. Itu nggak salah. Hanya saja, duit itu memang sengaja untuk membantu biaya persalinan.
Ada satu fakta menarik, yaitu tunjangan ini tidak hanya ditujukan untuk orang Jepang saja. Orang asing yang tinggal di sini juga dapat.
Mereka yang melahirkan di Jepang akan mendapatkan tunjangan antara Rp40 sampai Rp50 juta. Konon, daerah tempat melahirkan akan menentukan jumlah tunjangan. Selain itu, ada fakta menarik bahwa nominal tunjangan memang tidak sama. Tergantung lahiran normal atau sesar. Untuk kasus tertentu bahkan membutuhkan biaya lebih banyak.
Jadi, ya tunjangan biaya persalinan itu memang benar adanya. Bisa pas, sisa, sampai kurang, tergantung proses persalinan masing-masing. Yang mau numpang melahirkan, boleh lah cus ke Jepang. Eh.
#4 Tunjangan anak jutaan rupiah per bulan
Satu fakta menarik bahwa keluarga di Jepang yang memiliki anak memang mendapatkan tunjangan anak. Tidak hanya orang Jepang saja, keluarga orang asing juga mendapatkan hak yang sama.
Untuk usia nol sampai tiga tahun biasanya per anak mendapatkan tunjangan uang 15.000 yen (sekitar Rp1,6 juta rupiah) per bulan. Sedangkan, untuk usia tiga tahun sampai SMP mendapat 10.000 yen (sekitar Rp1,1 juta rupiah) per bulan. Jumlah besaran ini berbeda tiap daerah dan jumlah anak dalam satu keluarga. Semakin banyak anaknya, semakin besar tunjangannya.
Seru, kan? Definisi banyak anak banyak rejeki beneran. Namun, yang perlu dicatat bahwa biaya hidup di sana itu mahal ya, gaes.
Saya dulu juga mendapat tunjangan anak 10.000 yen per bulan, tetapi biaya sekolah TK saja 7.500 per bulan. Belum iuran PTA (Parent Teacher Association) dan tetek bengek lainnya. Tentu saja, belum biasa kebutuhan pokok dan hiburan anak.
#5 Cleaning service saja gajinya belasan juta rupiah
Sebenarnya ada bermacam sektor pekerjaan di Jepang yang ditawarkan untuk orang asing. Mulai dari yang pekerjaannya halus sampai yang kasar. Perhitungan gaji juga berdasar jumlah jamnya. Jadi, semakin banyak bekerja, biasanya semakin besar gajinya. Cleaning service atau pekerjaan yang dianggap “remeh” lainnya juga demikian.
Namun, ada satu fakta menarik bahwa potongan gaji di Jepang itu sangat besar. Rincian potongan gaji itu, antara lain, untuk membayar pajak penduduk, pajak penghasilan, asuransi kesehatan, asuransi ketenagakerjaan, dan lain sebagainya. Jumlah potongan ini bisa mengambil 20 sampai 40% dari gaji.
#6 Fasilitas kesehatan di Jepang bagus
Fasilitas dan pelayanan kesehatan di Jepang memang bagus. Namun, iuran asuransi kesehatan nasionalnya tidak murah. Memang, perhitungannya berdasarkan penghasilan keluarga, tetapi yang paling murah sekitar 400 ribuan per bulan (tiga anggota keluarga). Saat kita sakit dan menggunakan asuransi ini, biayanya tidak ter-cover 100%. Biasanya kita masih dikenai biaya sekitar 10 sampai 30%, tergantung jenis sakit dan tempat kita tinggal.
Namun, ada satu fakta menarik, yaitu anak-anak gratis saat menggunakan layanan kesehatan ini. Beban 10 sampai 30% akan ditanggung oleh pemerintah daerah. Semua jenis vaksin dan imunisasi juga gratis.
#7 Transportasi dan fasilitas jalannya bagus
Transportasi di Jepang memang praktis. Penumpang cuma satu orang saja tetap diantar, kok. Namun, fakta menarik yang harus kamu pahami bahwa biaya transportasi ini tak murah. Jauh lebih murah negara tetangganya, Korea Selatan.
Kemudian, di daerah terpencil, biasanya akses transportasi umumnya lebih sulit. Jadwal bus dan kereta jauh lebih lama dibanding di kota-kota besar. Makanya tak heran kalau orang daerah terpencil lebih menyukai naik kendaraan pribadi daripada kendaraan umum.
Kalau untuk fasilitas jalan tak perlu diragukan lagi. Jelas tidak ada lubang di jalan yang tergenang air sehingga membuat pengendara motor jatuh kecelakaan. Namun, perlu diingat, fasilitas jalan yang bagus itu salah satunya karena kita sebagai orang asing juga ikut membayar pajak di Jepang.
Kira-kira seperti itulah fakta menarik yang sering bikin salah kaprah orang Indonesia. Khususnya buat mereka yang gampang tergiur dengan iming-iming enaknya hidup di Jepang. Tapi, nggak ada salahnya mencoba, kok.
Penulis: Primasari N Dewi
Editor: Yamadipati Seno
BACA JUGA 5 Sisi Gelap Magang di Jepang yang Jarang Diketahui
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.