Kejadian barang hilang sepertinya sering dialami setiap anggota keluarga di rumah. Sebenarnya barangnya bukan hilang, melainkan keselip entah di mana atau lupa menaruhnya. Nantinya barang yang dianggap hilang itu bisa ditemukan lagi. Meski begitu, menemukan barang hilang di rumah bukan perkara mudah. Namun, biasanya jadi mudah bagi seorang ibu.
Misalnya saja ketika saya mencari arloji kesayangan yang entah “sembunyi” di mana. Hampir semua sudut rumah saya jelajahi demi arloji itu. Bahkan saya bertanya pada ibu, “Lihat arloji saya nggak, Bu?” Namun hasilnya nihil, saya nggak bisa menemukannya sama sekali. Saat itu saya berasumsi arloji saya ketinggalan di tempat lain atau jatuh di tengah jalan dan pasrah.
Singkat cerita keesokan harinya, ibu membawa arloji kesayangan saya. “Arlojimu ada di atas lemari belakang mahar,” begitu katanya. Saya sampai heran, kok bisa ibu saya menemukan arloji kesayangan saya dengan mudah. Padahal seingat saya, saya sudah menggeledah seisi rumah, lho!
Kejadian barang hilang di rumah dan ibu yang berhasil menemukannya bukan cuma dialami oleh saya
Kejadian serupa pernah dialami seorang teman. Dia bercerita di grup WhatsApp bahwa dirinya lelah mencari buku bacaannya yang hilang di rumah. Padahal sebelumnya teman saya ini ingat meletakkan buku di atas meja. Hingga akhirnya sang ibu menemukan buku bacaan itu sambil bilang, “Kalau nyari barang pakai mata, bukan hidung!”
Lucunya, teman saya lainnya di grup WhatsApp juga bercerita kalau dia sering mengalami kehilangan barang di rumah. Dan pasti ibu yang menemukannya.
Dari cerita teman-teman saya dan kejadian yang saya alami sendiri, saya mencoba mencari tahu kok bisa ibu menemukan barang hilang di rumah dengan mudah? Padahal kan ibu juga manusia biasa seperti anggota keluarga lainnya. Setelah sekian minggu merenungkannya, akhirnya saya menemukan jawabannya.
Ibu lebih sering membersihkan rumah
Tingginya intensitas ibu membersihkan rumah membuat dirinya mudah menemukan barang yang hilang. Sebab, saat ibu sedang membersihkan ruangan rumah, artinya dia juga sembari mencari barang hilang milik anggota keluarganya. Istilahnya sih sambil menyelam minum air.
Misalnya saat menyapu rumah, ibu biasanya akan menyapu lebih teliti hingga ke sudut ruangan terkecil. Begitu juga saat membersihkan barang-barang di rumah, ibu akan membersihkannya hingga ke sudut terdalam. Kalau kata ibu saya sih tujuannya sambil mencari barang yang hilang juga. Bisa jadi barang yang hilang ini nyelempit di tempat yang nggak mudah terjangkau oleh pandangan mata.
Sebagai perempuan, ibu memiliki daya ingat lebih tinggi
Berdasarkan pengalaman pribadi, saya mengakui bahwa perempuan cenderung memiliki daya ingat yang lebih tinggi ketimbang laki-laki. Contohnya mantan pacar saya yang sering mengungkit peristiwa yang sudah terjadi sangat lama. Herannya, dia bisa ingat secara detail peristiwanya, lho! Hal serupa juga terjadi saat dosen saya bercerita kalau dulu mantan pacarnya pernah mengungkit secara detail peristiwa lampau yang membuat perasaannya terluka. Duh.
Maka nggak heran kalau ibu sebagai perempuan juga mudah menemukan barang hilang di rumah. Dengan daya ingat yang tinggi, dia bisa mengingat tempat biasanya anggota keluarga lain meletakkan barang. Misalnya, saat ibu saya tahu kalau HP ayah saya hilang, blio pasti akan mencarinya di lemari barang. Kenapa? Karena ayah saya punya kebiasaan meletakkan HP-nya di lemari barang.
Tingginya daya ingat perempuan ini juga berguna untuk mengingat tempat-tempat yang biasa menjadi TKP saat barang hilang di rumah. Contohnya ketika teman saya kehilangan bukunya, sang ibu langsung mencari di kolong kasur. Saat teman saya bertanya, “Kok lihat bawah kolong kasur, Bu?” Dijawab, “Biasanya kamu sering menjatuhkan barang di bawang kolong kasur!”
Perempuan punya indra keenam yang kuat
Sebagai seorang perempuan, ibu pasti memiliki indra keenam. Meski saya nggak menemukan jawaban pasti tentang indra keenam perempuan saat menelusurinya di Google, saya meyakini kalau perempuan punya indra keenam yang kuat. Sebab, mantan pacar saya dulu sering punya firasat buruk saat saya melakukan perbuatan buruk. Kejadian serupa dirasakan teman-teman saya yang sudah punya pacar juga.
Meski kadang saya merasa jengkel dengan indra keenam perempuan yang kuat ini, saya merasa diuntungkan juga. Pasalnya dengan indra keenam ini ibu saya jadi bisa cepat menemukan barang hilang di rumah.
Saya pernah kehilangan pulpen yang sudah saya cari-cari tapi nggak ketemu. Ibu yang melihat saya kebingungan hanya berkata dengan santai, “Paling pulpennya ada di meja rias.” Ketika saya menuju meja rias, ternyata benar dong pulpennya ada di atas sana.
Saya jadi sadar, seorang ibu memang banyak jasanya. Tanpa kehadiran blio, mungkin barang-barang hilang di rumah nggak akan bisa saya temukan hingga sekarang, atau mungkin berhasil saya temukan dalam waktu lama. Pantaslah jika ibu mendapat julukan pahlawan keluarga.
Penulis: Akbar Mawlana
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Pertanyaan yang Nggak Penting-penting Amat Buat Dijawab Saat Barang Hilang: Emang Ilangnya di Mana?