Warung Madura atau toko kelontong milik orang Madura sudah menyebar di mana-mana. Saking banyaknya, mereka bisa memonopoli satu area kecil. Menjamurnya warung ini bukan tanpa sebab. Kebanyakan pelanggan memang merasa senang dengan kehadiran toko kelontong 24 jam ini.
Di dekat kos saya saja ada sekitar 9 warung Madura. Dan hebatnya, warung-warung ini nggak perlu nama besar layaknya minimarket seperti Indomaret atau Alfamart. Tanpa nama besar, orang sudah tahu kalau itu adalah warung Madura dan berbelanja ke sana.
Sebenarnya ada ciri-ciri khusus warung Madura. Biasanya warung Madura menempati ruko sederhana berukuran 4×6 meter. Etalasenya berisi rokok yang berjejeran rapi, mi instan, obat nyamuk, hingga obat-obatan umum. Selain itu, ada pula showcase atau kulkas berisi minuman dingin di bagian depan warung.
Akan tetapi ada lagi hal unik lain yang selalu ada dan seringnya nggak kita sadari saat berbelanja di toko kelontong milik orang Madura ini. Misalnya beberapa hal berikut:
#1 Kalkulator di atas etalase
Kalau kalian sering berbelanja di warung Madura, coba deh perhatikan, tiap toko selalu ada kalkulator. Kalkulator ini biasanya terletak di atas etalase. Para penjaga warung menggunakan alat hitung ini untuk menghitung total belanjaan pembeli yang datang. Alih-alih menghitung secara manual, mereka pasti menghitung dengan kalkulator, kecuali kalau kalian beli rokok dengan uang pas. Tentu saja tujuannya untuk memastikan total belanjaan dan uang kembalian.
#2 Buku kas
Benda selanjutnya yang selalu ada dan jarang disadari pembeli saat berbelanja di warung Madura adalah buku kas. Mungkin bagi para pembeli benda ini nggak penting-penting amat untuk diperhatikan. Eits, jangan salah, bagi pedagang, buku kas sangat berguna. Apalagi kalau bukan untuk mencatat pemasukan tiap hari.
Buku kas yang biasa dipakai untuk mencatat adalah buku folio bergaris biasa. Sederhana, yang penting berguna. Biasanya penjaga warung akan mencatat ke dalam buku kas tiap kali ada pembeli yang selesai membeli barang.
BTW, kalian pernah merhatiin penjaganya nggak?
Baca halaman selanjutnya
Berpasangan dan bergantian