Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Bom Waktu Arema FC dan Momentum Perubahan bagi Suporter Generasi Baru yang Menolak Tunduk

Iqbal AR oleh Iqbal AR
30 Januari 2023
A A
Bom Waktu Arema FC dan Momentum Suporter Generasi Baru (Unsplash)

Bom Waktu Arema FC dan Momentum Suporter Generasi Baru (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Selama Arema FC belum memberikan sikap yang tepat, sepak bola Indonesia tetap tak ubahnya sebuah lelucon

Api itu muncul dari dinginnya Malang, nyaris sebelum hujan mengguyur. Satu per satu ledakan yang memekik dalam beberapa waktu terakhir, kini terkalkulasi menjadi ledakan yang lebih besar. Gelombang perlawanan menyisir jalan, menggulung siapa saja mereka yang membela tiran. Bergerak melawan, dan menyingkirkan mereka yang memilih diam.

Andai waktu bisa diputar, tak ada yang menghendaki bom waktu ini meledak. Sayang, Arema FC tak menghendaki itu. Selepas Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 jiwa lebih, Arema FC memilih titian jalan yang sangat keliru. Tak bersuara menuntut keadilan, Arema FC memilih diam, abai, dan tetap melanjutkan kompetisi seakan tidak ada yang terjadi.

Berbagai suara menuntut Arema FC untuk mengambil sikap. Suporter dari berbagai kalangan, para korban Tragedi Kanjuruhan tak lelah, bahkan sampai berbusa, bersuara menuntut Arema FC mengambil sikap.

Tuntutan agar Arema FC menolak melanjutkan kompetisi menjadi tuntutan yang paling banyak disuarakan. Sayang, lagi-lagi Arema FC memilih diam, memilih abai, dan tetap ikut melanjutkan kompetisi seakan tidak ada yang terjadi.

Sedangkan federasi alias PSSI, ah, ngapain kita ngomongin sampah? Toh mereka juga tidak peduli, kan? Lupakan saja, dan doakan semoga mereka sembuh!

Bom waktu

Sikap abai Arema FC terhadap suara-suara dari suporter menjadi bom waktu yang tinggal menunggu kapan akan meledak. Berbagai macam penolakan muncul dari kelompok suporter lain, ketika Arema tak boleh berkandang di Kanjuruhan dan harus mencari stadion lain sebagai markas. Jogja, Boyolali, dua tempat ini tak menyambut Arema FC dengan baik. Sebuah sambutan yang pantas bagi mereka yang tak punya empati.

Arema FC juga terkesan berlindung di balik pantat PSSI. Ketidakpastian venue bertanding hingga izin kepolisian yang didapat H-7 pertandingan, seharusnya membuat sebuah tim dipastikan WO (walkover). Nyatanya, Arema FC seakan kebal dari hal itu.

Baca Juga:

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

5 SMK Unggulan di Klaten yang Menawarkan Jurusan dengan Prospek Karier Cerah

Tak ada hukuman WO yang didapat Arema FC ketika tak mampu mendapatkan kepastian di mana venue bertanding dan izin dari kepolisian. Tapi, kita tahu sebenarnya siapa yang ada di balik Arema FC sehingga mendapat “privilese menjijikkan” seperti ini. Ya, tak perlu saya sebut namanya, kalian pasti sudah tahu. Kongkalikong dengan federasi nyatanya berhasil, kan?

Kemarahan suporter generasi baru

Dari gumpalan kemuakan, gelembung-gelembung suara perlawanan yang diabaikan, semakin mempercepat ledakan bom waktu. Dan salah satu bom waktu itu benar-benar meledak. Minggu, 29 Januari 2023, di tengah mendung yang memayungi langit Malang, suara-suara perlawanan itu bergerak dengan satu tujuan. Didominasi warna hitam, suara-suara perlawanan dalam wujud generasi baru suporter ini menyambangi tempat yang katanya “Kandang Singa”, kantor Arema FC. Suara perlawanan menggema dari sana.

Para elit yg sengaja membiarkan hal ini terjadi sedang santai2 aja di atas sana menikmati pemandangan suporter kita yg diolok2 SDM rendah. 😊 https://t.co/U7ZG9BCa6F

— Rere (@rreeere) January 29, 2023

Jalan Mayjend Pandjaitan seperti menjadi miniatur Kurukshetra. Lalu gesekan terjadi antara suporter Aremania generasi baru dengan keamanan (sebut saja preman bayaran atau pion dari tiran yang bernama Arema FC). Dan kita tahu apa yang terjadi setelahnya. Bagian depan kantor Arema FC hancur, dan preman-preman bayaran babak belur. Sebuah ganjaran yang meski jauh dari kata setimpal, namun cukup pas untuk sebuah keabaian, pengkhianatan, dan kezaliman yang dipelihara.

Kon enak, aku enak (Kamu enak, saya enak). Apakah pengkhianat yang sudah babak belur itu masih berani bilang begitu? 

Lalu dalam rilis resminya, Arema FC menyesalkan adanya kerusakan kantor Arema. “Terlebih di situasi saat semuanya tengah berproses untuk menjadi lebih baik.” Lebih baik, kata mereka. Apanya yang lebih baik? Apakah sikap abai terhadap hilangnya nyawa 135 lebih Aremania itu pantas dikatakan sebagai “berproses untuk menjadi lebih baik”? Ayolah, apatis terhadap isu kemanusiaan itu bentuk degradasi moral, Bung! Dasar klub cangkeman!

Baca halaman selanjutnya….

Momentum bagi suporter generasi baru yang menolak tunduk pada kekuasaan

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 3 Februari 2023 oleh

Tags: arema fcbom waktupilihan redaksipssitragedi kanjuruhan
Iqbal AR

Iqbal AR

Penulis lepas lulusan Sastra Indonesia UM. Menulis apa saja, dan masih tinggal di Kota Batu.

ArtikelTerkait

Bojonggede, Tempat Terbaik untuk Mengungsi dari Polusi Udara Jakarta yang Semakin Parah

Bojonggede, Tempat Terbaik untuk Mengungsi dari Polusi Udara Jakarta yang Semakin Parah

14 Agustus 2023
Ria Ricis Memang Ibu Masa Kini yang Cerdas tapi Nggak Perlu Digagas (Ria Ricis via Wikimedia Commons)

Ria Ricis Memang Ibu Masa Kini yang Cerdas tapi Nggak Perlu Digagas

5 Januari 2023
Stasiun Nambo Bogor, Rock Bottom "SpongeBob SquarePants" di Dunia Nyata yang Dihindari para Anker

Stasiun Nambo Bogor, Rock Bottom “SpongeBob SquarePants” di Dunia Nyata yang Dihindari Anker

14 Oktober 2023
Membandingkan Kabupaten Ponorogo dan Trenggalek. Mana yang Lebih Maju?

Membandingkan Kabupaten Ponorogo dan Trenggalek, Mana yang Lebih Maju?

15 April 2023
Gonoharjo Kendal, Tempat Sempurna buat Mahasiswa Semarang Raya yang Sengsara Hidup di Kota

Gonoharjo Kendal, Tempat Sempurna buat Mahasiswa Semarang Raya yang Sengsara Hidup di Kota

2 April 2025
5 Menu Paling Enak di Fore Coffee yang Sebaiknya Kalian Coba Terminal Mojok

5 Menu Paling Enak di Fore Coffee yang Sebaiknya Kalian Coba

3 Juni 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025
3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025
Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025
Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025
Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.