Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Gadget

5 Hal yang Hanya Ada pada Kartu SIM Perdana Zaman Dulu

Hilman Azis oleh Hilman Azis
14 Januari 2023
A A
5 Hal yang Hanya Ada pada Kartu SIM Perdana Zaman Dulu

5 Hal yang Hanya Ada pada Kartu SIM Perdana Zaman Dulu (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Seperti apa sih kartu SIM perdana sekarang ini? Harganya mulai lima ribuan saja dan kemasannya apa adanya, hanya ada potongan kartu SIM di dalamnya dan petunjuk registrasi. Lalu, beberapa provider juga ada yang menambahkan SIM ejector seperti yang dilakukan oleh provider berbasis digital. Tidak ada mewahnya sama sekali.

Berbeda sekali dengan kartu perdana jaman dulu, katakanlah di era 90-an sampai 2000-an awal. Ketika ponsel masih jadi barang yang mahal dan hanya orang-orang tertentu saja yang bisa memilikinya. Kala itu kartu perdana dikemas secara eksklusif dan harganya tidak semurah sekarang. Isi pulsanya juga biasanya lebih sedikit daripada harga yang harus dibayar. 

Bukan hanya kartu perdananya saja yang harganya mahal, tapi voucher pulsanya juga. Nominal pulsa terendah saat itu adalah lima puluh ribu rupiah dan itu pun akan cepat habis karena mahalnya tarif nelpon. 

Nah, berikut ini adalah hal-hal yang hanya ada pada kartu SIM perdana di jaman dulu dan tidak ada di jaman sekarang. 

#1 Kemasan yang Eksklusif dan Terkesan Mewah

Kemasan kartu perdana jaman dulu menggunakan semacam plastik khusus dan terlihat mewah. Contohnya adalah kartu perdana Simpati Hoki yang terdapat ukiran gambar peta Indonesia di kemasan berwarna hitamnya. Selain itu di dalamnya terdapat buku petunjuk yang lumayan tebal. 

Buku panduannya tebal dan lengkap bagaikan kitab suci. Mulai dari tata cara penggunaan sampai dengan tarif yang berlaku. Kemasan eksklusif seperti ini tak cuma ada di kartu Simpati tapi juga Mentari yang saat itu masih di bawah naungan Satelindo. 

#2 Harga yang Mahal

Harga kartu perdana jaman dulu juga tergolong mahal. Ambil contoh pada 2001, ayah saya membeli kartu perdana Mentari yang harganya seratus lima puluh ribu, harga segitu yang terbilang mahal untuk ukuran tahun 2001. Itu pun isi pulsanya hanya lima puluh ribu saja. Untuk Simpati lebih mahal lagi, di tahun yang sama, kartu perdana Simpati Nusantara adalah dua ratus ribuan.

Bukan hanya harga kartu perdananya saja yang mahal, tapi juga tarif layanannya. Untuk kirim pesan tarif provider jaman dulu biasanya Rp350 sampai Rp500. Cukup mahal bukan? Tapi tunggu dulu, tarif nelponnya juga tak kalah mahal, bisa sampai tiga ribuan per menit. Alhasil, pulsa akan cepat habis. 

Baca Juga:

Kartu Indosat Pascabayar Sebenarnya Tidak Spesial, tapi Saya Loyal Menggunakannya Selama 7 tahun 

6 Penyakit Nggak Keren Zaman Dulu yang Sekarang Jarang Ditemui

#3 Promo SMS dan Perang Tarif

Kartu perdana jadul biasanya mengandalkan promo SMS sebagai nilai jualnya agar bisa menjaring pelanggan baru sebanyak-banyaknya. Contohnya adalah kartu perdana yang menawarkan gratis 50 SMS dan lain sebagainya. Setelah jatah SMS gratis habis, ya tarifnya akan normal lagi..

Terus, ada perang tarif nelpon antar operator yang disematkan dalam kartu perdana. Semuanya berlomba memberikan tarif semurah mungkin. Tapi semuanya hanyalah gimmick karena ternyata murahnya hanya ke sesama operator saja. Kalau sekarang beda operator sudah tidak masalah lagi karena sudah ada Whatsapp. 

#4 Bentuk Kartu SIM yang Masih Utuh

Kartu perdana jadul, kartu SIM-nya masih utuh yaitu bentuknya lebar (seperti kartu ATM) dan bisa dijadikan gantungan kunci. Menjadikan bagian kartu SIM sebagai gantungan kunci merupakan sebuah kebanggaan tersendiri karena saat itu ponsel masih jadi barang yang mewah. 

Kalau sekarang, kartu SIM hanya secuil saja. Mungkin untuk menghemat ongkos produksi karena toh kalau terlalu besar, sampahnya bisa mencemari lingkungan. 

#5 Tidak ada Paket Kuota

Ya, tentu saja karena jaman dulu di era 2000-an awal, internet di ponsel masih mahal dan lambat. Ponsel yang mampu internetan pun tergolong sangat mahal dan itu pun fiturnya masih terbatas. Jadi, di kartu perdana jaman dulu tidak ada yang namanya paket kuota seperti sekarang. 

Memang sih, sudah ada GPRS, tapi tarifnya belum ada paketan dan internetan sebentar saja pulsa bisa langsung habis terkuras.

Nah, kalau dipikir-pikir enakan zaman sekarang bukan?

Penulis: Hilman Azis
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Diputus Pacar Gara-Gara Hape Jadul Nggak Bisa Buat Whatsapp

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 14 Januari 2023 oleh

Tags: kartu perdanakartu simMentarisimpati hokizaman dulu
Hilman Azis

Hilman Azis

Seorang blogger yang menyukai segala hal tentang budaya populer termasuk film dan game.

ArtikelTerkait

Selain Majalah Bobo, Tabloid Fantasi dan Majalah Mentari Adalah Harta Karun Anak 90-an Pada Masanya terminal mojok

Selain Majalah Bobo, Tabloid Fantasi dan Majalah Mentari Adalah Bacaan Anak 90-an yang Wajib Dikenang

29 April 2021
Kartu Indosat Pascabayar Sebenarnya Tidak Spesial, tapi Saya Loyal Menggunakannya Selama 7 Tahun Mojok.co

Kartu Indosat Pascabayar Sebenarnya Tidak Spesial, tapi Saya Loyal Menggunakannya Selama 7 tahun 

2 Juli 2025
6 Penyakit Nggak Keren Zaman Dulu yang Sekarang Jarang Ditemui terminal mojok

6 Penyakit Nggak Keren Zaman Dulu yang Sekarang Jarang Ditemui

17 Juli 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

15 Desember 2025
Perbaikan Jalan di Lamongan Selatan Memang Layak Diapresiasi, tapi Jangan Selebrasi Dulu, Wahai Pemerintah Daerah!

Perbaikan Jalan di Lamongan Selatan Memang Layak Diapresiasi, tapi Jangan Selebrasi Dulu, Wahai Pemerintah Daerah!

13 Desember 2025
Suzuki S-Presso, Mobil "Aneh" yang Justru Jadi Pilihan Terbaik setelah Karimun Wagon R Hilang

Suzuki S-Presso, Mobil “Aneh” yang Justru Jadi Pilihan Terbaik setelah Karimun Wagon R Hilang

13 Desember 2025
Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025
Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

15 Desember 2025
Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban
  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega
  • Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba
  • Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya
  • Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.