Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Korupsi di Unila Nggak Bikin Kaget, Nyatanya Korupsi di Kampus Itu Ada dan Selalu Berlipat Ganda

Ni Made Tasyarani oleh Ni Made Tasyarani
2 Desember 2022
A A
Mendukung Ide Hebat Rompi Penangkal Korupsi Ciptaan KPK unila

Mendukung Ide Hebat Rompi Penangkal Korupsi Ciptaan KPK (Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Unila bisa dibilang apes aja, sebab praktik korupsi di perguruan tinggi, dari dulu, sudah umum

Di pagi hari ketika bangun tidur, seperti biasa media sosial pertama yang saya cek adalah Twitter. Ada banyak hal yang sedang diperbincangkan warganet saat ini, mulai dari isu pelakor hingga isu pendidikan di Indonesia. Sebelumnya, saya cukup mengikuti isu pelakor yang sudah menjadi perbincangan sejak beberapa bulan lalu. Namun, ketika melihat nama salah satu universitas di Lampung terpampang dalam daftar trending Twitter, saya segera turun gelanggang. Apa yang terjadi di di sana? 

Oh, ternyata isu suap dan korupsi. Ketika membaca berita-berita terkait praktik suap di Unila yang dilakukan oleh para pejabat, mulai dari pengusaha, anggota DPR, hingga menteri, jujur informasi itu menurut saya memang miris, tetapi nggak bikin kaget. Pelaku korupsinya yang bukan main lagi, yakni rektor Unila itu sendiri. 

Setelah membaca berita-beritanya yang menampilkan dengan jelas tanpa sensor daftar mahasiswa hasil titipan pejabat, saya pun beralih ke kolom komentar. Ternyata, warganet tak begitu shock. Alih-alih dibuat kaget atau setidaknya heran, beberapa dari mereka malah numpang curhat dan mengatakan bahwa praktik suap di institusi pendidikan memang sudah sering dan lumrah terjadi. Beberapa bahkan menganggap bahwa Unila kebetulan lagi apes aja karena ketahuan sendiri.

Jadi, apa yang sebenarnya bisa kita simpulkan dari reaksi warganet yang sama sekali tidak terkejut? Hal itu menunjukkan bahwa praktik suap dan jastip mahasiswa baru di Unila hanyalah the tip of the iceberg. Unila sepertinya memang sedang apes saja karena praktik suap bisa terjadi di mana saja. Masalah ketahuan atau tidak, tergantung skill main cantik yang dimiliki. 

Jika dilihat track record kasus korupsi di universitas-universitas di Indonesia, bahkan sekelas universitas top tier terbaik se-Indonesia pun ada kasusnya. Pada 2014, Wakil Rektor Universitas Indonesia menjadi tersangka atas tindakan korupsi di lingkup universitas. Kemudian jika bicara tentang praktik suap, KPK pun sudah menyadari bahwa hal itu telah lama terjadi di Indonesia. Mungkin saking banyaknya, jadi bikin kewalahan.

Ironisnya, praktik suap dan korupsi seolah sudah membudaya di lingkungan pendidikan. Sesuatu yang sudah mengakar kuat dan tersebar di mana-mana, sekecil apa pun itu, akan sulit untuk diubah, kecuali jika regulasinya dipertegas. Selain itu, budaya korupsi dapat tumbuh subur di atas lingkungan yang mendukung hal itu terjadi dan dibiarkan atau bahkan ditutup-tutupi. Artinya, integritas dalam lingkungan pendidikan menjadi hal yang perlu untuk secara rutin diukur dan ditingkatkan. Selain mengusut tuntas dan menindak tegas kasus korupsi dan suap, diperlukan juga upaya-upaya pencegahan agar budaya itu tidak tumbuh sama sekali. 

Terlepas dari praktik-praktik yang kian menjadi wajar itu, jika ingin melihat sisi terangnya, kasus Unila mungkin bisa jadi harapan untuk menuntaskan praktik yang sama terulang kembali. Ditambah dengan keberanian beberapa media mengungkap daftar nama titipan serta orang yang menitipkan, barangkali bisa jadi “efek jera” dan berujung pada penyelidikan yang lebih menyeluruh. Setidaknya bisa bikin yang belum terungkap semakin ketar-ketir atas tindakannya, kecuali kalau memang pelaku bermuka tebal.

Baca Juga:

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Hal yang Cuma Ada di Kampus Indonesia, Kampus Turki Nggak Punya

Praktik ini, harus segera diakhiri. Hanya demi gengsi, tak sepatutnya kita melanggengkan korupsi. Kita juga nggak boleh berharap kepada cancel culture agar para pelaku takut. Hukum rimba kok dipake, kek orang nggak beradab aja.

Penulis: Ni Made Tasyarani
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Korupsi di Unila: Dosa Intergenerasional Profesor Penghasil Zombie

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 2 Desember 2022 oleh

Tags: KampusKorupsitubir-mjkUnila
Ni Made Tasyarani

Ni Made Tasyarani

Mahasiswi yang menulis untuk memenuhi tugas mata kuliah dan kadang untuk mengisi waktu luang.

ArtikelTerkait

Nyatanya, Malang Benar-benar Indah tangerang UM

Nyatanya, Malang Benar-benar Indah

19 Oktober 2023
Kampus Bermasalah Kalau (Masih) Ada Budaya Mahasiswa Memberi Makanan ke Dosen Penguji

Kampus Bermasalah Kalau (Masih) Ada Budaya Mahasiswa Memberi Makanan ke Dosen Penguji

29 Desember 2023
Pemindahan Unpad ke Jatinangor Katanya Terinspirasi dari Kota Akademik Tsukuba di Jepang. Tapi kok Gini, ya?

Pemindahan Unpad ke Jatinangor Katanya Terinspirasi dari Kota Akademik Tsukuba di Jepang. Tapi kok Gini, ya?

5 Agustus 2023
4 Sisi Terang Mahasiswa Kupu-Kupu yang Selama Ini Dipandang Sebelah Mata Mojok.co

4 Sisi Terang Mahasiswa Kupu-Kupu yang Selama Ini Dipandang Sebelah Mata

9 Agustus 2025
Penampilan Serba Nanggung Khas Mahasiswa S-3 yang Saya Jumpai di Kampus Terminal Mojok

Penampilan Serba Nanggung Khas Mahasiswa S-3 yang Saya Jumpai di Kampus

14 Oktober 2022
program vaksinasi di kampus kuliah offline mojok

Program Vaksinasi di Kampus, Langkah Ampuh Mewujudkan Kuliah Tatap Muka

2 Agustus 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025
Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025
Indomaret Tidak Bunuh UMKM, tapi Parkir Liar dan Pungli (Pixabay)

Yang Membunuh UMKM Itu Bukan Indomaret atau Alfamart, Tapi Parkir Liar dan Pungli

6 Desember 2025
Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025
Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025
Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.