Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Stop Objektifikasi Istri-Istri Para Menteri!

Syifa Ratnani Faradhiba Jane oleh Syifa Ratnani Faradhiba Jane
25 Oktober 2019
A A
istri istri

istri istri

Share on FacebookShare on Twitter

Baca Juga:

Derita dan Kejadian Konyol Pengalaman Saya Saat KKN di Jember: Salah Satunya Dikira Timses Prabowo Hanya karena Berpakaian Necis

Menangisi Menteri yang Kena Reshuffle Itu Konyol!

Beberapa waktu ini kita masyarakat Indonesia sedang disibukkan dengan berita-berita mengenai pengumuman Menteri Kabinet Indonesia Maju Periode 2019-2024. ada banyak kejutan didalamnya, mulai dari bergabungnya Prabowo dalam kabinet dengan menjabat sebagai Menteri Pertahanan, Polemik masyarakat yang kecewa atas tak masuknya Susi Pudjiastuti dalam kabinet pimpinan Joko Widodo, namun yang paling mengejutkan barangkali adalah masuknya nama baru yang sangat Millenials yakni Nadiem Makarim sang CEO Gojek dan tentu saja Wishnutama sang CEO Net TV.

Pro dan Kontra atas Keputusan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin tentu tak terhindarkan, seperti halnya banyak yang optimis ada juga yang tetap pesimis atas kinerja para mentri kedepannya. Diantara setumpuk pemberitaan mengenai urusan menteri dan kabinet, kok ya masih ada saja berita yang muncul dan sangat out of context. Saat acara pelantikan berlangsung, beberapa media ramai-ramai merilis pemberitaan yang menyoroti istri-istri menteri yang dianggap mencolok karena parasnya. Istri-istri menteri yang dimaksud adalah istri dari Wishnutama yakni Gista Putri, Istri Nadiem Makarim yakni Franka Franklin, dan istri dari Agus Gumiwang yakni Loemongga Haoemasan. Ketiganya secara kompak disorot oleh beberapa media karena kecantikannya yang mencolok saat mereka datang mendampingi para suami untuk pelantikan, mulai dari make up, pakaian, perhiasan yang dikenakan kemudian lantas membanding-bandingkan penampilan ketiganya lengkap dengan narasi-narasi yang menggambarkan betapa nikmatnya mengamati tubuh ketiga istri menteri tersebut, seperti halnya barang pajangan dan dagangan, beberapa media kompak mengobjektifikasi ketiganya,

Selain out of context, berita tersebut kian memperjelas bahwa praktik objektifikasi perempuan masih subur terjadi khususnya di dunia media Indonesia. Media Indonesia sejatinya perlu berkontemplasi bahwa mereka punya tanggung jawab yang utama dan begitu besar dalam memberikan sumbangsih kepada alur pikir pembaca atau penontonnya, dengan terus-terusan melanggengkan praktik objektifikasi perempuan maka secara langsung media-media tersebut juga kian memperburuk situasi masyarakat atas polemik isukesetaraan gender dan perjuangan perempuan menegakkan hak-haknya yang lama terampas oleh budaya-budaya yang mengesampingkan kehadiran perempuan sebagai individu bebas seperti halnya laki-laki. Seolah tak pernah jadi soal, media-media tersebut seolah luput memberitakan mengenai penurunan jumlah menteri perempuan dalam kabinet pimpinan Joko Widodo kali ini, setelah pada kebinet sebelumnya terdapat 8 mentri peremuaan dan kini hanya ada 5 menteri perempuan, penurunan yang cukup disayangkan mengingat peningkatan jumlah perempuan dalam kontestasi politik yang terus meningkat beberapa tahun ini serta kian maraknya perempuan yang berhasil tampil secara unggul dalam sektor lain yang sangat strategis.

Rupanya hal tersebut tak pernah jadi soal bagi sebagian media di Indonesia, mereka lebih merasa bahwa pakaian dan kecantikan istri para mentri lebih urgent untuk diulas. Sungguh hal yang disayangkan mengingat Media seharusnya dapat menjadi wadah bagi perempuan dalam mengaktualisasikan dirinya, namun yang terjadi perempuan malah jadi objek yang direduksi sebatas persoalan tubuh. Kekecewaan saya terhadap pemberitaan ini sebenarnya sejalan dengan kekecewaan saya terhadap netizen Indonesia yang seolah kompak mengkampanyekan cantiknya Gista Putri saat acara pelantikan, terbukti dari tagar #gistaputri di trending topic twitter. Sangat disayangkan mengingat ada salah satu menteri yang saya harap mendapat perhatian meluas yakni Ida Fauziyah yang diangkat menjadi Menteri ketenagakerjaan, atensi kita mestinya tercurah untuk menteri baru ini mengingat besarnya permasalahan ketenagakerjaan yang kerap menyasar perempuan sebagai pihak yang lemah dan kalah, bukankah sepatutnya kita memberikan dorongan besar kepada Ida Fauziyah di awal masa kerjanya agar dapat memberikan sumbangan kebijakan dan terobosan yang lebih ramah perempuan dalam konteks ketenagakerjaan.  Sekali lagi tak bijak rasanya melihat aktualisasi perempuan berdasarkan kriteria fisik, sebagaimana laki-laki maka perempuan punya lebih dari sekedar paras cantik, perempuan bukan barang. (*)

BACA JUGA Pak Prabowo Foto Tanpa Pasangan: Ya Memangnya Kenapa? atau tulisan Syifa Ratnani Faradhiba Jane lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 25 Oktober 2019 oleh

Tags: istri menterikabinet indonesia majunadiem makarimPrabowo
Syifa Ratnani Faradhiba Jane

Syifa Ratnani Faradhiba Jane

ArtikelTerkait

Orang Tua Menggugat Pihak Sekolah ke Meja Hijau, Akibat Sistem Pendidikan yang Kompetitif, pertanyaan di kelas

Orang Tua Menggugat Pihak Sekolah ke Meja Hijau, Akibat Sistem Pendidikan yang Kompetitif

31 Oktober 2019
alasan jokowi tunjuk prabowo jadi pemimpin proyek food estate pulang pisau kalimantan tengah mojok.co

Prabowo Ditunjuk Urusi Food Estate: Memahami Kebijakan Jokowi yang Kerap Tak Tertebak 

24 Juli 2020
kuliah itu penting

Kuliah itu Penting, Jadi tidak Penting jika Tujuanmu Gaya-Gayaan Saja

12 Maret 2020
Nadiem Makarim dan Teks Pidato untuk Hari Guru yang Penuh dengan Harapan Baru MOJOK.CO

Nadiem Makarim dan Teks Pidato untuk Hari Guru yang Penuh dengan Harapan Baru

25 November 2019
Prabowo capres Indonesia

Prabowo Masih Belum Bosan Nyapres dan Kita Jangan Pernah Bosan Mendukungnya

25 Oktober 2021
Menangisi Menteri yang Kena Reshuffle Itu Konyol!

Menangisi Menteri yang Kena Reshuffle Itu Konyol!

11 September 2025
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025
5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025
Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

29 November 2025
8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025
Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025
QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.