Barcelona dikabarkan sudah menjalin kesepakatan dengan Sevilla untuk transfer Jules Kounde, bek asal Prancis yang menjadi properti panas dan banyak diminati oleh tim besar Eropa belakangan ini
Uang yang harus manajemen Blaugrana keluarkan pun tidak sedikit, yakni sebesar €50 juta untuk biaya awal. Hal ini tentu menambah panjang daftar rekrutan Barca di bursa transfer kali ini, setelah sebelumnya mereka sukses menggaet Franck Kessie, Andreas Christensen, Raphinha, dan sang bintang asal Polandia, Robert Lewandowski.
Berdasarkan daftar pembelian tersebut, banyak orang yang menganggap Lewandowski sebagai rekrutan terbaik El Barca di musim ini. Ya, itu, sih, juga tidak keliru. Tidak ada yang meragukan kemampuan mantan pemain Bayern Munich itu dalam urusan sepak bola. Namun, bagi saya pribadi, Jules Kounde-lah yang akan menjadi rekrutan nomor satu bagi klub asuhan Xavi Hernandez itu. Apa alasannya?
Benar-benar dibutuhkan
Jika harus menyebut dua posisi dalam tim Barcelona saat ini yang masih butuh diberi amunisi tambahan, saya akan menyebut pos bek sayap kanan dan bek tengah. Bagaimana tidak? Kedua pos tersebut masih belum dihuni oleh pemain yang benar-benar berkelas dan sesuai dengan skema tim.
Untuk posisi bek kanan, baik Sergino Dest, Sergi Roberto, maupun Oscar Mingueza masih menunjukkan performa yang naik-turun dan jauh dari konsisten. Sementara untuk di jantung pertahanan, saya rasa hanya Ronald Araujo yang sepenuhnya bisa diandalkan dan jarang membuat blunder. Mengingat Jules Kounde merupakan seorang pemain yang berposisi asli sebagai bek tengah, tetapi juga bisa dipasang sebagai bek kanan, maka tentu ia merupakan orang yang tepat untuk menjadi solusi dari permasalahan ini.
Bila Kounde sudah sepenuhnya resmi berseragam Blaugrana, saya dapat membayangkan ia akan langsung dijadikan pemain inti oleh Xavi Hernandez, entah itu sebagai bek sayap maupun bek tengah. Jika ia dijadikan bek tengah, duetnya dengan Araujo pasti akan menjadi tembok yang kokoh. Sementara jika ia diturunkan di sisi sayap pertahanan, pos bek tengah dapat diisi oleh Araujo dan nama-nama lain seperti Christensen, Eric Garcia, Gerard Pique, secara bergantian.
Hal ini tentu membuat Xavi bisa menerapkan skema yang variatif karena ia memiliki tambahan opsi baru yang berkualitas. Oleh sebab itu, kedatangan Kounde sangat penting dalam urusan menambal lini belakang Barca yang rentan “bocor” dalam beberapa musim terakhir, terlebih jika sedang berlaga di ajang UEFA Champions League.
Proyek jangka panjang
Saat ini Jules Kounde baru berumur 23 tahun. Usia segitu tentu masih tergolong muda, alias, ia masih bisa terus bermain sepak bola dalam waktu yang lama. Asalkan tidak ada cedera parah atau hal-hal tidak diinginkan lainnya yang seketika menimpanya. Maka dari itu, Kounde dapat memberikan manfaat bagi Barcelona baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek.
Untuk jangka pendek, kita dapat melihat bahwa Kounde merupakan pemain yang sudah “jadi” dan mempunyai keterampilan hebat dalam soal menjaga garis pertahanan timnya agar tidak mudah ditembus tim lawan. Kemudian, untuk urusan jangka panjang, Kounde tentu akan tumbuh menjadi pemain yang lebih baik lagi seiring jam terbang yang terus meningkat dan pengalaman yang ia dapatkan.
Hal ini tentu menjadi kelebihan tersendiri dari pembelian Jules Kounde bila dibandingkan dengan perekrutan Lewandowski. Harap diingat bahwa pemain yang kerap disapa Lewy itu sudah memasuki usia 33 tahun dan akan berubah menjadi 34 pada 21 Agustus nanti. Dengan usianya yang sudah tidak muda lagi, Lewy otomatis hanya akan menjadi solusi jangka pendek bagi skuat Barca saat ini, dan tidak untuk jangka waktu yang lama.
Siapa yang dapat menjamin bahwa ia akan terus berada dalam puncak performa di dua-tiga musim ke depan? Sementara Kounde, mengingat umurnya masih muda dan sudah sering merumput di laga-laga penting, saya pikir ia layak menjadi salah satu pemimpin dari proyek jangka panjang klub ke depannya. Maka dari itu, saya merasa pembelian pemain bertinggi badan 178 cm itu merupakan salah satu keputusan terbaik yang diambil oleh Presiden Joan Laporta sejauh ini.
Harga yang cukup terjangkau
Seperti yang telah saya katakan sebelumnya, Jules Kounde didatangkan dengan mahar sebesar €50 juta untuk biaya awal. Memang, saya akui itu adalah uang yang banyak, terlebih bila mengingat situasi ekonomi Barcelona sekarang yang sedang kurang sehat. Maka dari itu, tak sedikit orang di luar sana yang mengatakan upah transfer tersebut terlalu mahal. Nah, untuk menentang ujaran tersebut, ada baiknya jika kita membandingkan nominal tersebut dengan harga-harga bek-bek muda lainnya di bursa transfer kali ini.
Beberapa waktu yang lalu, Bayern Munich resmi mendatangkan bek tengah asal Belanda, Matthijs de Ligt, dari tim asal Italia, Juventus. Coba tebak berapa kocek yang harus mereka keluarkan? 80 juta euro atau sekitar Rp1,2 triliun. Jauh lebih mahal, bukan? Ada pula Manchester United yang merekrut Lisandro Martinez, bek tengah asal Argentina dari klub Belanda, Ajax Amsterdam, dengan harga 57 juta euro atau sekitar Rp 862 miliar. Gimana, masih mau bilang Kounde kemahalan?
Bagi kalian yang nggak ngikutin La Liga, saya beri satu info tambahan. Dua musim yang lalu, saat Zidane masih menukangi Madrid, Sevilla memagari Kounde dengan harga 80 juta. Bukan rahasia kalau Zidane saat itu kesengsem dengan Kounde, untuk menambal sisi kanan yang mulai tak aman gara-gara Carvajal yang mulai inkonsisten. Tapi ketika Lucas Vazquez ternyata bisa jadi jawaban, ketertarikan tersebut menghilang begitu saja. Jadi, 50 juta, tentu saja, angka yang amat bagus.
Lagi pula, uang yang Barcelona keluarkan saya rasa setimpal dengan apa yang akan mereka dapatkan. Jules Kounde bukanlah bek asal-asalan yang hanya bermain baik selama satu musim lantas langsung dipatok dengan harga fantastis oleh klubnya. Ia merupakan salah satu pemain paling konsisten di La Liga selama beberapa musim terakhir, yang tentunya berperan penting pula dalam stabilnya performa Sevilla di beberapa tahun ke belakang.
Di level Timnas pun, nama Kounde hampir selalu dipanggil dalam setiap laga internasional Timnas Prancis. Tak hanya sekadar dimasukkan ke dalam skuat, ia juga rutin dipasang ke dalam skema tiga bek yang kerap dimainkan oleh tim berjuluk Les Bleus itu. Singkatnya, level Kounde sudah terbukti baik di tingkat klub maupun tim nasional. Oleh karena itu, kalau masih ada yang bilang harganya kemahalan, izinkan saya untuk mengatakan, “Ah, itu mah karena tim lo aja yang miskin!”
Sumber gambar: Akun Instagram @jkeey4
Penulis: Bintang Ramadhana Andyanto
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Barcelona: Nggak Punya Duit tapi Flexing, serta Kelakuan Ajaib Lainnya yang Bikin Geleng-geleng