Anne With An E merupakan serial adaptasi novel klasik Anne of Green Gables karya Lucy Maud Montgomery yang season 3-nya ditayangkan Netflix dan CBC pada akhir 2019 lalu. Beberapa hari berselang setelah penayangan season 3, diumumkan bahwa serial ini tidak akan dilanjutkan.
Dua tahun berlalu, saya dan penggemar serial ini masih sangat menyayangkan bahwa Anne With An E season 4 tidak akan pernah ada. Sesekali bahkan saya melihat penggemar masih memperjuangkan kelanjutan serial ini di media sosial, sesuatu yang jelas tidak memberikan banyak pengaruh pada keputusan Netflix maupun CBC.
Anne With An E mungkin tidak seramai serial Netflix lain yang banyak diperbincangkan netizen seperti Elite, Stranger Thing, atau Emily in Paris. Bukan berarti serial ini tidak bagus, bukan. Dari segi kualitas, serial ini justru berada jauh di atas beberapa serial original Netflix yang dibuat ber-season-season padahal secara plot sudah sangat tidak mendukung untuk dikembangkan ke dalam season baru.
Berikut ini adalah beberapa alasan kenapa sebaiknya Netflix kembali melanjutkan serial yang dibintangi oleh Amybeth McNulty dan Lucas Zade Zumann ini.
#1 Cerita Ka’Kwet masih belum selesai
Anne With An E yang menceritakan kehidupan Anne dan warga Avonlea masih banyak yang belum terselesaikan. Saya sendiri masih sangat penasaran dengan kelanjutan cerita anak-anak suku Indian yang ditawan dan Ka’Kwet yang berhasil melarikan diri dari sekolah yang lebih layak disebut penjara. Apalagi jika kita menelisik pada peristiwa sejarah, pembersihan etnis Indian di Amerika dan Kanada bukanlah sesuatu yang sederhana. Saya berharap banyak bahwa serial ini dapat menggambarkan peristiwa pembersihan etnis itu dengan baik.
#2 Cerita Anne dan Gilbert setelah jadian
Kisah romansa Anne dan Gilbert mungkin adalah salah satu kisah dalam serial ini yang paling membuat saya gregetan dan gemas. Kita sebagai penonton jelas menyadari bahwa ada percikan asmara di antara dua karakter itu, tetapi seolah semesta mempermainkan mereka dan rasanya sulit sekali bagi mereka untuk bersatu. Dari penyangkalan, bertepuk sebelah tangan, orang ketiga, kesalahpahaman, hingga surat cinta yang terinjak, keduanya baru bisa bersatu di akhir season 3.
Setelah melalui semua rasa gemas itu, bukankah penonton layak mendapatkan kelanjutan hubungan mereka? Cerita bagaimana keduanya mempertahankan hubungan mereka sambil mewujudkan mimpi masing-masing.
#3 Salah satu serial Netflix yang “hangat”
Jika harus mendeskripsikan serial Anne With and E dengan satu kata saja, saya akan mengatakan bahwa serial ini adalah serial yang “hangat”. Bahkan saya berani mengatakan bahwa Anne With An E adalah salah satu serial terbaik yang pernah saya tonton di Netflix. Dari sisi plot, serial ini mampu menunjukkan perkembangan setiap karakter dan hubungan antarkarakter dengan baik.
Melihat kehidupan warga Avonlea dipadukan dengan sinematografi yang bagi saya sangat memanjakan mata mampu membuat saya nyaman. Kehangatan hubungan kekeluargaan antara keluarga Cuthburt dan warga Avonlea membuat saya merasa menjadi bagian dari mereka.
#4 Plotnya bagus dan penuh pesan moral
Salah satu kelebihan Anne With and E adalah plot yang menarik, tidak membosankan, namun penuh pesan moral. Selain menghibur, Anne with an E adalah serial yang banyak mengajarkan nilai-nilai kehidupan.
Meski mengambil latar di era 1800-an, serial ini mampu mengangkat isu-isu kehidupan sosial yang masih sangat relate dengan kehidupan sekarang. Misalnya saja isu kesetaraan gender, rasisme, freedom of speech, LGBT, hingga pelecehan seksual. Rasanya tidak mudah menemukan serial seindah Anne with an E saat kebanyakan serial mengutamakan rating dan uang daripada plot dan pesan moral.
Penulis: Nikmatul Qoriah
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA 5 Serial Netflix yang Bikin Berhenti Nonton bahkan Saat Episode Awal.