• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
Home Hiburan Serial

3 Tokoh All Of Us Are Dead yang Seharusnya Tetap Hidup Sampai Akhir

Adissa Indriana Putri oleh Adissa Indriana Putri
5 Februari 2022
0
A A
3 Tokoh All Of Us Are Dead yang Seharusnya Tetap Hidup Sampai Akhir Terminal mojok

3 Tokoh All Of Us Are Dead yang Seharusnya Tetap Hidup Sampai Akhir (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

All of Us Are Dead adalah serial bertemakan zombi terbaru yang berhasil menempati deretan series Netflix ter-hype di hari kedua sejak penayangannya. Nggak kaget, sih, pasalnya sejauh ini tontonan buatan Korea bergenre wabah misterius memang selalu keren dan nggak pernah mengecewakan. Satu hal yang bikin serial zombi ini menarik dan menantang justru karena tema yang diusung adalah sekolah. Mantengin para siswa SMA yang survive dan lari dari ribuan teman zombinya bikin gregetan.

Selain itu, kesan lain yang saya rasakan ketika menonton serial zombi ini adalah menguras tenaga. Hal ini bukan tanpa alasan lantaran sejak episode pertama sampai terakhir, adegan yang mendominasi adalah adegan kejar-kejaran dan umpet-umpetan antara manusia dan zombi. Dan semuanya tergambar dengan ritme yang sangat cepat, dinamis, dan intens. Sebenarnya hal ini wajar, mengingat para pemainnya adalah para remaja SMA yang lagi energik-energiknya dan terpaksa menghadapi situasi antara hidup dan mati.

Akibat ganas dan gesitnya para zombi, akhirnya banyak manusia yang menjadi korban, tak terkecuali para tokoh yang punya peran penting dalam All of Us Are Dead. Berikut adalah tiga tokoh yang seharusnya tetap hidup sampai akhir.

Daftar Isi


  • #1 Lee Byung Chan, si pencipta virus
  • #2 Lee Cheong San, teman kecil Nam Onjo
  • #3 Ayah Nam Onjo

#1 Lee Byung Chan, si pencipta virus

Pencipta virus zombi dalam All of Us Are Dead adalah guru sains di SMA Hyosan. Blio digambarkan sebagai tokoh tak berdaya yang terdorong untuk menjadi antagonis karena keadaan. Ia gagal mencari keadilan untuk anaknya yang dirundung habis-habisan oleh teman-temannya. Sebaliknya, anaknya pun nggak punya kekuatan untuk melawan. Dendam yang tak mereda akhirnya membuat Pak Lee berpikir keji dengan menciptakan sebuah formula yang bisa bikin anaknya kuat. Namun siapa sangka formula itu malah membuat anaknya jadi zombi. Wabah virus zombi ini pun menyebar secara luas.

Walau keji dan layak dimakan zombi, alangkah baiknya kalau Pak Lee diserang zombi setelah berhasil menemukan obat untuk wabah tersebut. Yah, meskipun mengobati zombi itu mustahil, tapi ada kelegaan tersendiri kalau penawarnya sudah ditemukan. Pun kalau nggak berhasil dibuat, seharusnya Pak Lee menerima hukuman duniawi terlebih dahulu. Rasanya kurang puas saja kalau pelaku dan korban harus mengakhiri hidup sebagai manusia dengan cara yang sama.

#2 Lee Cheong San, teman kecil Nam Onjo

Karakter siswa pemberani yang satu ini patut mendapat apresiasi paling kencang dari penonton. Dihadapkan pada situasi yang sangat berbahaya, Cheong San adalah salah satu siswa yang sering berkorban dan mengambil risiko untuk melindungi temannya. Namun sayang, hidupnya sebagai manusia harus berakhir akibat pengeboman sekolah yang kejadiannya tepat saat ia bertarung dengan Gwi Nam.

Kepergian Cheong San adalah salah satu adegan yang cukup menyentuh sisi emosional penonton. Momen perpisahan antara Cheong San dan Onjo bener-bener bikin nangis. Rasanya nggak tega melihat Onjo harus kehilangan dua sahabatnya akibat serangan zombi. Andai saja Cheong San bertahan sampai akhir, mungkin akan ada kisah manis antara dia dan Onjo yang bisa balikin mood penonton.

#3 Ayah Nam Onjo

Besarnya rasa cinta untuk anak gadis satu-satunya, membuat ayah Onjo melakukan berbagai cara untuk menemui anaknya. Dari mulai menyamar jadi anggota militer hingga tertembak para tentara nampaknya nggak membuat semangat sang ayah meredup untuk mencari keberadaan Onjo. Walau usaha untuk bertemu anaknya berbuah manis, namun lagi-lagi penonton dibuat nyesek karena akhirnya ayah Onjo memilih untuk jadi umpan para zombi demi menyelamatkan Onjo dan teman-temannya.

Kepergian ayah Onjo tersebut bikin saya berpikir bahwa sejak awal si pembuat naskah serial ini memang nggak pernah berpihak ke Onjo. Alasan pertama, cinta Onjo ke Suhyeok sejak awal sudah bertepuk sebelah tangan. Kedua, Onjo harus terpukul karena kehilangan kedua sahabatnya, yaitu Yoon Isak dan Lee Cheong San. Dan yang terakhir adalah kepergian ayahnya. Maka dari itu, seharusnya ayah Onjo tetap bertahan sampai akhir supaya bisa menjadi pelipur lara untuk hati Onjo yang hancur berkeping-keping.

Selain ketiga tokoh di atas, sebetulnya masih banyak tokoh yang saya harapkan bisa bertahan sampai akhir. Terutama pemeran berhati baik dan punya peran penting dalam kehidupan para pemeran utama. Tapi, mau gimana lagi, alur ceritanya memang sudah begitu. Dan mungkin ini juga salah satu tujuan produser untuk memunculkan sisi simpati dan emosional di hati para penonton.

Penulis: Adissa Indriana Putri
Editor: Intan Ekapratiwi

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 4 Februari 2022 oleh

Tags: All of Us Are Deadserial netflixzombi
Adissa Indriana Putri

Adissa Indriana Putri

Mengerjakan apa pun yang bisa dikerjakan.

Artikel Lainnya

3 Rekomendasi Serial Spanyol Seru selain Money Heist yang Wajib Ditonton

3 Rekomendasi Serial Spanyol Seru selain Money Heist yang Wajib Ditonton

24 Mei 2022
Alasan Kenapa Sebaiknya Netflix Kembali Melanjutkan Serial Anne With An E Terminal Mojok

Alasan Kenapa Sebaiknya Netflix Kembali Melanjutkan Serial Anne With An E

16 Mei 2022
10 Serial Netflix Paling Overrated Terminal Mojok

10 Serial Netflix Paling Overrated

21 April 2022
15 Serial Netflix Underrated yang Sayang untuk Dilewatkan Terminal Mojok Studio R3 Shutterstock

15 Serial Netflix Underrated yang Sayang untuk Dilewatkan

14 April 2022
zombi korea selatan larinya lebih cepat

Alasan Mengapa Zombi Korea Selatan Larinya Lebih Cepat

4 April 2022
Juvenile Justice dan Realitas Kenakalan Remaja di Korea Selatan

Juvenile Justice dan Realitas Kenakalan Remaja di Korea Selatan

26 Februari 2022
Pos Selanjutnya
Budaya Palli-palli dan Kerja Keras Orang Korea Terminal Mojok

Budaya Palli-palli dan Kerja Keras Orang Korea

Komentar post

Terpopuler Sepekan

Jangan Nyinyirin Megawati yang Tak Mau Punya Menantu Tukang Bakso

Jangan Nyinyirin Megawati yang Tak Mau Punya Menantu Tukang Bakso

24 Juni 2022
3 Tokoh All Of Us Are Dead yang Seharusnya Tetap Hidup Sampai Akhir Terminal mojok

3 Tokoh All Of Us Are Dead yang Seharusnya Tetap Hidup Sampai Akhir

5 Februari 2022
4 Oleh-oleh Khas Solo yang Sebaiknya Jangan Dibeli

Kota Solo, Sebaik-baiknya Kota untuk Menetap

24 Juni 2022
Lawang Sewu Semarang (Unsplash.com)

5 Fakta Keliru Terkait Semarang yang Telanjur Dipercaya Banyak Orang

21 Juni 2022
Stasiun Cipeundeuy Beneran Sakti Atau Keselamatan Harga Mati Terminal Mojok

Stasiun Cipeundeuy: Beneran Sakti Atau Keselamatan Harga Mati?

21 Juni 2022
6 Budaya Kerja Jepang yang Bikin Geleng-geleng Kepala Terminal Mojok

6 Budaya Kerja Jepang yang Bikin Geleng-geleng Kepala

25 Juni 2022
Sudahi Perdebatan Antara Indomie dan Mie Sedaap, Misoa Instan Adalah Sebenar-benarnya Mi Instan Terminal Mojok

Sudahi Perdebatan Antara Indomie dan Mie Sedaap, Misoa Instan Adalah Sebenar-benarnya Mi Instan

22 Juni 2022

Dari MOJOK

  • Holywings Jogja Ditutup Satpol PP, Buntut Kasus di Jakarta
    by Yvesta Ayu on 29 Juni 2022
  • Lakukan Pelecehan Seksual, Pelaku Tak Boleh Naik Kereta Api Seumur Hidup
    by Yvesta Ayu on 29 Juni 2022
  • Boikot Holywings, Polemik ETLE, dan Politik Tukang Bakso
    by Ali Ma'ruf on 29 Juni 2022
  • KSP Sebut Peraturan Beli Pertalite dan Solar Demi Ketahanan Nasional
    by Hammam Izzuddin on 29 Juni 2022
  • Menyusuri Jejak Cinta Kalinyamat, Ratu Pemberani dari Jepara
    by Eko Susanto on 29 Juni 2022

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=GzeZNzywPSE&t=45s

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Cerita Cinta
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In