Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup

Kesepian Saat Ramadan di Kampung Halaman, Kamu Nggak Sendiri!

Aldi Cahyo Utomo oleh Aldi Cahyo Utomo
7 April 2022
A A
Kesepian saat ramadan di kampung halaman

Kesepian di kampung halaman (4Max via Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa waktu yang lalu, saya membaca status WhatsApp teman saya yang ingin pulang karena merasa kesepian di perantauan saat Ramadan seperti ini. Nyatanya, merasakan Ramadan di kampung halaman itu juga bisa mengalami hal serupa seperti yang saya rasakan.

Merasakan kesepian saat Ramadan di perantauan itu sangat wajar. Saya juga merasakan 4 tahun merantau ketika kuliah dan hampir setiap tahunnya merasakan nelangsa ketika berpuasa di perantauan.  Contoh sederhananya, di perantauan saya harus menyetel alarm dan memaksa diri bangun ketika sahur. Di rumah, sudah ada ibu yang membangunkan.

Soal menentukan apa menu sahur dan berbuka, itu semakin menegaskan rasa sepi. Rasa malas juga menjalar untuk mengitari jalanan mencari makan. Nelangsa. Hal itu tentu saja membuat siapa saja merasa pulang kampung adalah hal yang paling dirindukan ketika masa-masa berpuasa di perantauan.

merasa kesepian saat ramadan di kampung halaman
Ramadan bersama keluarga jadi harapan bagi orang-orang yang tinggal di perantauan. (Odua Images via Shutterstock.com)

Mungkin di perantauan kita bisa saja menemukan banyak makanan enak dan beraneka macam atau ragam. Tapi masakan rumah yang sudah biasa kita makan tentu akan selalu dirindukan. Apalagi perasaan rindu tersebut ditemani dengan perasaan sepi di perantauan.

Namun, pernahkah kalian merasa tetap kesepian di kampung halaman? Mungkin ini bisa jadi relate. Bisa jadi juga tidak. Namanya juga pengalaman. Tahun ini saya merasakan puasa penuh di kampung halaman. Kebetulan setelah lulus kuliah, saya mendapatkan pekerjaan dekat rumah sehingga saya tidak perlu merantau lagi sekarang. Awalnya terasa menyenangkan, tentu.

Perasaan tidak jauh dari orang tua dan mendapatkan perhatian di rumah yang sedari dulu saya idam-idamkan di  perantauan tentu itu yang saya dambakan. Tapi, di usia saya yang masih suka bercengkrama dengan orang-orang, ternyata Ramadan di kampung halaman memunculkan rasa kesepian lain.

kesepian saat ramadan
Menikmati Ramadan dengan teman sebaya membuat sebagian eorang tidak merasa kesepian. (Odua Images via Shutterstock.com)

Ya, benar. Saya merasa kesepian karena saya  sudah tidak punya teman sebaya yang dulu sering bersama saya. Mungkin beberapa dari kalian juga merasakannya ketika menginjak usia 20-24 tahun dan kalian belum menikah atau masih lajang. Ketika berada di kampung halaman yang ada hanya orang tua atau kalau bukan ya  anak-anak kecil.

Teman-teman sebaya saya rata-rata sudah merantau semua atau bahkan sudah berkeluarga. Rasa sepi karena tidak punya teman bercengkrama yang relate ternyata tidak kalah menyebalkan seperti rasa sepi ketika hidup sendiri di perantauan.

Baca Juga:

7 Sisi Terang Jakarta yang Jarang Dibahas, tapi Nyata Adanya: Bikin Saya Betah dan Nggak Jadi Pulang Kampung

Warak Ngendog, Mainan “Aneh” di Pasar Malam Semarang yang Ternyata Punya Filosofi Mendalam

Yang paling terasa jelas ketika salat tarawih di masjid atau musala. Pernah justru merasa asing di tempat sendiri karena banyak orang yang sudah berubah? Saya merasa lucu ketika bertemu anak kecil yang dulu sering saya gendong sekarang tingginya sudah hampir sama dengan saya. Semuanya jadi terasa asing karena waktu. Apalagi ketika sudah tidak ada teman sebaya di situ.

Ramadan
Salah satu cara mengusir kesepian di kampung halaman adalah perbanyak ibadah selama Ramadan. (Ron Adar via Shutterstock.com)

Perasaan ketika bercengkrama atau berinteraksi dengan orang tua yang tidak jauh dari pertanyaan, “Sekarang kerja di mana?”, “Sudah selesai sekolahnya, ya?’, atau bahkan pertanyaan, “Calonnya sudah ada atau belum?” tentu selalu melelahkan untuk menjawabnya. Mentok-mentok paling kita akhirnya bercengkrama dengan anak kecil yang lagi-lagi tentu sudah tidak terhubung obrolannya dengan kita.

Pada akhirnya, setelah saya rasakan, ternyata perasaan kesepian bisa muncul di mana pun dan di situasi apa pun. Beberapa orang mungkin melihatmu mungkin sukses di perantauan, tapi beberapa dari mereka juga ada yang tidak paham bahwa di sana juga ada perasaan kesepian yang menemani. Di sisi lain juga sama. Beberapa orang yang melihat kita yang bisa hidup di kampung halaman hidupnya juga tentram. Tapi di sisi lain juga pasti ada rasa kesepian di sana entah bagaimana pun bentuknya. Sawang sinawang.

BACA JUGA Mobile Legends Menyelamatkan Saya dari Kesepian atau tulisan-tulisan lainnya di Terminal Mojok.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 7 April 2022 oleh

Tags: Kampung HalamankesepianRamadan
Aldi Cahyo Utomo

Aldi Cahyo Utomo

Guru swasta asal Cilacap yang suka hobi baca fiksi dan nonton sepakbola (kalau main bola kurang jago). Punya target minimal 1 bulan tamat 1 buku.

ArtikelTerkait

7 Lagu Religi Tak Biasa yang Bisa Didengarkan untuk Sambut Ramadan Terminal Mojok

7 Lagu Religi Tak Biasa yang Bisa Didengarkan untuk Sambut Ramadan

31 Maret 2022
Buku Agenda Ramadan, Membuat Saya Pernah Dikatain Kafir. #TakjilanTerminal10 terminal mojok.co

Buku Agenda Ramadan, Membuat Saya Pernah Dikatain Kafir. #TakjilanTerminal10

17 April 2021
3 Rekomendasi Tempat Ngabuburit di Kota Bandung yang Bikin Puasa Kamu Nggak Berasa, Tahu-tahu Sudah Azan Magrib!

3 Rekomendasi Tempat Ngabuburit di Kota Bandung yang Bikin Puasa Kamu Nggak Berasa, Tahu-tahu Sudah Azan Magrib

19 Maret 2024
Cerita tentang Desa yang Tidak Memiliki Lapangan Sepak Bola terminal mojok.co

Tiga Kebahagiaan Seorang Fans Liverpool

8 Mei 2019
Kegiatan Upin Ipin dan Anak-anak Kampung Durian Runtuh Selama Bulan Ramadan Mojok.co

Kegiatan Upin Ipin dan Anak-anak Kampung Durian Runtuh Selama Ramadan

9 Maret 2025
Mempertanyakan Mengapa Santri Dilarang Punya Rambut Gondrong terminal mojok.co

Pondok Pesantren Salaf Rasa Milenial

22 Mei 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

1 Desember 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru Mojok.co

5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru

2 Desember 2025
Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

29 November 2025
Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025
Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.