MasterChef Indonesia adalah acara televisi yang sampai hari ini masih menjadi favorit semua orang dari berbagai kalangan. Dari anak kecil sampai lansia pun pasti suka menonton ajang kompetisi memasak ini. Ya, walaupun banyak yang meyebut bahwa konsep acara ini monoton, nggak ada hal baru, nyatanya acara RCTI satu ini tetap mampu memenangkan hati penonton tanah air.
Biasanya di ajang ini, akan selalu ada peserta yang menang dan yang kalah. Namanya juga kompetisi, nggak mungkin semuanya menang. Peserta yang kalah akan dipulangkan. Ketika pulang, mereka resmi berstatus “alumni”. Iya, bukan cuma sekolah yang punya alumni, MasterChef juga punya.
Saat sudah berstatus alumni inilah mereka harus melanjutkan hidup dengan cara bekerja. Dan ada banyak sekali profesi yang menanti para alumni MasterChef ini. Berikut empat profesi favorit alumni MasterChef Indonesia.
#1 YouTuber khusus masak-memasak
Profesi satu ini mungkin saja sudah menjadi prioritas para alumni MasterChef Indonesia. Bahkan sebelum mereka menjadi alumni pun pasti sudah kepikiran di kepala ingin menjadi seorang YouTuber. Wajar saja, mengingat selama di galeri popularitas mereka pasti mengalami kenaikan yang signifikan. Di saat seperti itu, kenapa tidak dijadikan cuan? Lantas, menjadi YouTuber adalah jalan terbaik.
Biasanya, konten channel mereka tidak jauh dari masak-memasak. Mereka membagikan resep makanan, cara memasak suatu bahan dengan benar, wawasan bumbu dapur, dan collab dengan YouTuber lainnya. Namun, ada juga beberapa yang membuat konten vlog, tapi tetap berada dalam lingkup memasak. Misalnya, tur ke dapur mereka, tur ke sekolah memasak, atau tur ke galeri MasterChef.
#2 Selebgram foodies
Foodies adalah sebutan untuk beberapa masyarakat yang menjadikan masak, makanan, dan kuliner sebagai jalan hidupnya. Ini cocok sekali untuk alumni MasterChef. Memang, hampir 80% alumni MasterChef pasti akan menempuh cara ini. Kenapa begitu? Well, menjadi YouTuber bukan langkah mudah untuk mereka yang baru saja terjun ke dalamnya. Cuan pun tak mudah untuk didapatkan. Jika begitu, menjadi selebgram adalah alternatif termurah sekaligus menguntungkan.
Begini, konten memasak bukan hanya di YouTube, di medsos pun tersebar banyak. Alumni MasterChef kemudian banyak terjun menjadi selebgram foodies. Konten medsos mereka juga tidak terlalu jauh dengan yang telah disebutkan di profesi pertama. Di medsos, kesempatan mendapatkan cuan lebih banyak. Misalnya, dari endorsement atau placement product di konten harian mereka.
#3 Pebisnis kuliner
Jika dibandingkan dengan dua profesi sebelumnya, ini jadi profesi yang 90% pasti digeluti oleh alumninya. Selama di galeri mereka memiliki ciri khas dan skill dalam suatu jenis masakan. Entah itu dessert, savoury food, atau minuman. Ketika mereka sudah keluar dari galeri maka tidak ada salahnya untuk membangun bisnis mereka sendiri. Bisnis mereka pun biasanya memiliki konsep yang unik-unik.
Laku? Oh, jelas! Penggemar MasterChef itu ada banyak. Ketika salah satu alumninya membuka bisnis, mencoba makanan mereka adalah alternatif terbaik. Ambil contoh Jerry, pemenang MasterChef Indonesia Season 7 kemarin. Bisnisnya bernama Rempah Bakar yang menjual iga dan perdagingan duniawi.
#4 Bintang tamu di televisi lokal
Profesi satu ini tidak bisa dibilang sebagai favorit sih, tapi tetap saya masukkan karena sepertinya sudah semakin banyak alumni MCI yang disambut baik di televisi lokal. Mereka diundang oleh televisi melalui siaran tertentu. Hal yang mereka lakukan di sana adalah berbagi wawasan kuliner dan memasak untuk bintang tamu lainnya.
Namun, tidak semua alumni MasterChef diundang ke media televisi. Biasanya yang diundang oleh televisi adalah mereka yang memiliki penggemar yang banyak dan daya tarik yang tinggi. Misalnya kayak Pak Adi dan Jesselyn kemarin yang notabene memang peserta MasterChef Indonesia dengan penggemar yang banyak di tanah air. Beberapa kali muka mereka berdua menghiasi layar kaca televisi. Sebenarnya, hal ini juga meningkatkan rating saluran televisi tersebut, jadi sama-sama menguntungkan.
Tentu saja masih banyak profesi alumni MasterChef Indonesia lainnya. Namun, keempat profesi tersebut bisa dibilang yang paling banyak dilakukan. Walaupun peluang suksesnya masih abu-abu, tapi mereka memiliki banyak penggemar yang setia mendukung mereka. Sungguh, itu modal yang tidak bisa didapat dengan mudah.
Penulis: M. Guntur Rahardjo
Editor: Audian Laili