Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

4 Alasan Saya Selalu Setia dengan Lion Air

Tiara Uci oleh Tiara Uci
13 Februari 2022
A A
4 Alasan Saya Selalu Setia dengan Lion Air

4 Alasan Saya Selalu Setia dengan Lion Air (Instagram @lionairgroup)

Share on FacebookShare on Twitter

Apa yang ada di pikiran kalian ketika mendengar Lion Air? Delay? Lelet? Bagasi diacak-acak? Nasi kotak nggak enak? Atau malah itu semua?

Maskapai Lion Air sering dicap negatif oleh banyak orang. Herannya, maskapai satu ini seolah tak tergoyahkan dengan banyaknya kritikan dan masih berdiri tegak sampai sekarang.

Di sisi lain, maskapai yang punya rating lebih baik, sering dipuji bagus pelayanannya seperti Garuda Indonesia, justru terancam bangkrut. Kalau dipikir-pikir kan aneh, ya? Tapi ya sudahlah, sebagai kaum low budget, kita tak punya tenaga untuk membahas Garuda yang bahkan mungkin tak pernah kita naiki.

Sementara kalau Lion Air, saya punya segudang cerita tentang maskapai ini. Bahkan, pengalaman saya naik pesawat untuk pertama kalinya adalah terbang bersama Lion Air. Meskipun kejadian tersebut sudah berlangsung 13 tahun lalu, namanya pengalaman pertama, ia menjadi memori yang tak bisa dilupakan begitu saja. Kini, ketika banyak alternatif pesawat low budget lainnya, saya seolah terperangkap dalam cinta pertama bersama Lion Air, dan terus terbang bersamanya.

Kalau kalian menganggap saya aneh, tahan dulu. Saya punya alasan masuk akal kenapa saya setia terhadap maskapai ini.

#1 Jadwal penerbangannya banyak

Rute penerbangan yang paling sering saya lakukan adalah Surabaya-Jakarta, untuk keperluan pekerjaan. Dan orang seperti saya di Surabaya banyak banget, tak jarang kami ini berangkat ke Jakarta pagi dan sorenya sudah harus di Surabaya lagi. Perjalanan laju atau PP seperti ini tentu saja sangat bergantung pada jumlah jadwal penerbangan.

Lion Air punya jadwal 13 kali penerbangan dalam sehari untuk rute Surabaya-Jakarta, begitu juga sebaliknya. Jumlah ini adalah yang terbanyak di antara semua maskapai dengan rute yang sama. Dengan jumlah rute sebanyak ini, membuat saya punya alternatif terbang sesuka hati. Mau pergi habis Subuh bisa, mau jam makan siang bisa, mau nanti malam juga bisa. Hal seperti ini tuh membantu banget loh, saya jadi lebih  fleksibel dalam menentukan jadwal pekerjaan.

Teman-teman saya yang melakukan perjalanan ke Jakarta hanya untuk meeting, juga merasakan hal yang sama. Mereka bisa langsung pulang lagi ke Surabaya setelah meeting. Hampir setiap satu jam sekali, Lion Air menerbangkan pesawat dari Jakarta ke Surabaya, begitu juga sebaliknya. Jadwal terbang Lion Air dari Surabaya ke Jakarta bahkan lebih banyak dari pada jadwal bus dari Surabaya ke Bojonegoro, loh.

Baca Juga:

Kasta Maskapai Penerbangan yang Paling Tepat Waktu hingga Langganan Delay

Alasan Saya Nggak Tertarik Naik Pesawat Kelas Bisnis yang Katanya Lebih Nyaman daripada Kelas Ekonomi

Ditambah lagi, penerbangan Surabaya-Jakarta itu sebentar, tak lebih dari satu jam. Jadi tidak membutuhkan kenyamanan pesawat yang extra. Pokoknya pesawatnya bisa terbang dengan aman dan sampai tujuan, saya sudah senang.

Nggak hanya rute Surabaya-Jakarta saja yang banyak, maskapai memang salah satu maskapai yang punya jumlah jadwal penerbangan terbanyak di Indonesia. Jadi, mau dibilang pesawatnya nggak enak, pilotnya kalau landing nggak mulus, atau pelayanannya kurang ramah, kita ujung-ujungnya naik maskapai ini lagi karena malas menunggu jadwal penerbangan maskpai lain. Apalagi kalau keperluannya mendesak.

Ibaratnya, Lion Air tuh orang yang sering kita bully di tongkrongan. Namun, dia jugalah orang yang selalu ada saat kita butuh tumpangan untuk pulang.

#2 Murah

Adakah di dunia ini hal yang lebih menyenangkan bagi kita selain membeli sesuatu dengan harga murah?

Kalau bisa, sih, harga murah dan kualitasnya baik. Kalau nggak bisa keduanya, minimalnya harus murah dulu, sisanya bisa dibicarakan. Begitu juga dengan naik pesawat, kalau ada yang murah kenapa milih yang mahal? Meskipun kadang harga penerbangan Lion Air dan maskapai low budget lainnya seperti Citilink selisihnya sedikit, tapi bagi saya tetap lebih murah Lion Air.

Kalau saya hitung-hitung, rata-rata selisih harga Lion Air dan Citilink untuk rute Surabaya-Jakarta sekitar Rp75 ribu, kalau sehari saya PP kan bisa hemat Rp150 ribu. Kalau dalam seminggu kita melakukan penerbangan tiga kali, hemat Rp450 ribu, Rek. Uang itu sudah lebih dari cukup untuk membeli nasi kucing plus sate sepuasnya di angkringan.

Demi menghemat uang Rp450 ribu, saya rela nggak diberi senyuman manis pramugari, nunggu pesawat lebih lama, dan mendapatkan guncangan sedikit saat landing. Sekali lagi, yang penting murah, urusan lainnya, asalkan sifatnya nggak urgent atau berbahaya, tidak begitu saya pertimbangkan.

#3 Menjangkau pelosok Indonesia

Saya termasuk orang yang suka solo traveling ke tempat yang lumayan terpencil. Pernah suatu ketika saya pergi ke pulau Morotai, provinsi Maluku Utara yang baru saja ditetapkan oleh Pak Menteri Sandiaga Uno sebagai salah satu destinasi unggulan Indonesia. Untuk mencapai pulau yang indah tersebut, saya melakukan perjalan dari Surabaya ke Ternate, lalu dari Ternate ke Morotai. Dan satu-satunya maskapai yang menyediakan perjalanan langsung dari Surabaya menuju Ternate hanya Lion Air.

Dan satu-satunya maskapai yang melayani penerbangan Ternate ke Morotai juga Lion Air group. Hal ini juga berlaku untuk daerah Indonesia bagian timur lainnya. Saya pernah pergi ke Adonara di provinsi NTT dan naik Lion Air juga karena memang hanya maskapai ini yang menyediakan rute ke sana.

Jadi ya, mau tidak mau, suka nggak suka, kalau pengen traveling ke pelosok Indonesia, maskapai ini solusinya.

#4 Terpaksa

Ada kalanya, saya dibelikan tiket ke Jakarta oleh perusahaan. Biasanya sih Citilink, begitu juga saat dibelikan teman, seringkali saya dibelikan tiket Citilink. Bagi sebagian orang, Citilink memang maskapai low budget yang nyaman dan menyenangkan. Makanya banyak orang yang  menjadikannya standard tiket low budget.

Masalahnya, setiap kali saya dapat tiket Citilink, entah kenapa, saya selalu tertinggal pesawat. Ujung-ujungnya, terpaksa beli tiket lagi dan selalu berakhir pada pembelian  tiket Lion Air. Hadeeeh.

Apakah ini artinya Citilink jelek? Nggak, lah. Citilink bagus, sayanya aja yang kadung jatuh cinta sama maskapai lain. Selera nggak bisa didebat lah, Bos.

Itulah empat alasan saya tetap setia dengan Lion Air. Kalian boleh anggap saya aneh, sayanya juga nggak peduli.

Bismillah tiket gratis~

Sumber Gambar: Instagram @lionairgroup

Penulis: Tiara Uci

Editor: Rizky Prasetya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 13 Februari 2022 oleh

Tags: lion airmaskapai
Tiara Uci

Tiara Uci

Alumnus Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya. Project Manager perusahaan konstruksi di Surabaya. Suka membaca dan minum kopi.

ArtikelTerkait

Jadwal Operasional Bandara Dhoho Kediri Mundur (Lagi), Warga Sudah Nggak Kaget

Jadwal Operasional Bandara Dhoho Kediri Mundur (Lagi), Warga Sudah Nggak Kaget

16 Januari 2024
Super Air Jet, Maskapai Baru yang Pas untuk Kaum Milenial di Indonesia Terminal Mojok

6 Hal yang Saya Rasakan Saat Naik Super Air Jet untuk Pertama Kali

21 Juni 2022
Dilema Penduduk Ketapang: Dominasi Lion Air yang Meresahkan

Dilema Penduduk Ketapang: Dominasi Lion Air yang Meresahkan

22 April 2023
Pengalaman Naik Scoot, Maskapai LCC Terbaik Nomor Dua di Dunia Versi Skytrax

Pengalaman Naik Scoot, Maskapai LCC Terbaik Nomor Dua di Dunia Versi Skytrax setelah AirAsia

7 Maret 2024
6 Hal yang Saya Rasakan Saat Naik Maskapai TransNusa Terminal Mojok

6 Hal yang Saya Rasakan Saat Naik Maskapai TransNusa

10 Maret 2023
7 Kelebihan dan Kekurangan yang Saya Rasakan Saat Naik Pelita Air, Maskapai “Baru” Pertamina

7 Kelebihan dan Kekurangan yang Saya Rasakan Saat Naik Pelita Air, Maskapai “Baru” Pertamina

16 Maret 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025
Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025
Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.