Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Ekonomi

5 Kesalahan Mindset Investasi yang Perlu Diluruskan

Margaretha Lina Prabawanti oleh Margaretha Lina Prabawanti
25 Januari 2022
A A
5 Kesalahan Mindset Investasi yang Perlu Diluruskan

5 Kesalahan Mindset Investasi yang Perlu Diluruskan (pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

“Nabung di sini saja, hasilnya bisa lima kali lipat. Si Apa dan Si Anu sudah ikutan juga lho!”

Seorang kenalan dengan berapi-api menawarkan kepada saya suatu jenis investasi dengan skema ponzi alias arisan berantai yang baru saja diikutinya. Ketika saya menolaknya mentah-mentah, dia pun mencak-mencak.

Menilik sekilas saja jumlah return-nya yang tidak masuk akal itu, saya sudah curiga yang ditawarkan itu investasi bodong. Sebenarnya itu investasi atau pesugihan sih? Kok bisa return-nya setinggi itu?

Namun kenalan saya itu merasa sangat yakin dengan pilihannya. Bahkan tak ragu berutang karena termotivasi untuk menjadi cepat kaya tanpa banyak usaha. Hasilnya sudah bisa ditebak, uang setoran dibawa kabur bandar dan kesalahan itu membuatnya lebih miskin dari sebelumnya dengan menyisakan utang yang tetap harus dibayar.

Banyak orang Indonesia memiliki mindset yang salah tentang investasi seperti kenalan saya itu. Ada yang menganggap investasi itu bagai dewa keberuntungan yang dalam sekejap bisa menghilangkan kemiskinan. Ada pula yang mengira dengan ikut-ikutan yang sedang trending, bisa dengan cepat meraup cuan. Namun, yang paling sial adalah orang yang sama sekali belum pernah berinvestasi seumur hidupnya. Sebab, menganggap investasi itu perlu modal besar dan hanya bisa dilakukan oleh orang pintar karena susah dipecahkan.

Kesalahan mindset ini tentu bukan milik kita seorang. Salahkan saja siapapun yang pernah menanamkan doktrin di kepala kita bahwa “hemat itu pangkal kaya” sehingga kita tak terpikir untuk berinvestasi sejak kecil. Kita hanya berhemat dan terus berhemat hingga lama kelamaan kita berubah menjadi orang pelit. Namun demikian, meskipun kita sudah bergelar orang paling pelit sekabupaten, kita masih belum kaya juga. Hahaha.

Apa saja kesalahan mindset yang tertanam di benak kita mengenai investasi dan harus segera dikoreksi sebelum menjadi-jadi?

#1 Perlu modal gede

Investasi memang perlu modal, tapi tak selalu harus segede itu. Kecuali kalau kita invest ke proyek pembuatan mobil listrik yang memang membutuhkan modal besar.

Baca Juga:

Cuan Investasi Tanah di Bondowoso Lebih Menggiurkan Dibanding Emas

Ormas Oportunistik Tukang Palak Adalah Rayap Bagi Iklim Investasi Rugikan Indonesia Sampai 145 Triliun

Bahkan jika kita hanya punya uang receh sepuluh ribu rupiah pun kita tetap bisa berinvestasi kok. Ada lho reksadana yang bisa dibeli mulai harga segitu.

#2 Susah

Siapa bilang? Zaman belum ada smartphone mungkin mindset yang menyatakan bahwa investasi itu susah benar adanya. Tapi di era disrupsi informasi seperti sekarang ini, sama sekali tidak susah. Dan tak mesti berotak encer pula untuk memahami.

Bisa jadi susah hanya bila kita tidak mau menginvestasikan waktu sejenak untuk belajar investasi. Ya iya lah, kalau nggak dipelajari, bagaimana bisa paham? 

#3 Duit kita bisa dibawa kabur

Duh, ini mah ngawur

Tak semudah itu menilep duit orang, Ferguzo! Harus dilihat dulu instrumen investasinya. Bila memilih instrumen yang aman dan terdaftar di otoritas pemerintah, jelas aman.

Jangan seperti kenalan saya yang salah memilih skema Ponzi itu. Jelas-jelas skema Ponzi dilarang OJK, sudah pasti tidak aman. Bila duitnya dibawa kabur bandar pun tak jelas ke mana harus mengadu. Sebenarnya mudah saja kalau ingin menghindari investasi bodong. Cek dulu di website OJK sebelum menyetor uang. Apakah benar terdaftar dan diawasi OJK? 

#4 Jalan pintas menjadi kaya

Menjadi kaya dari hasil investasi memang harapan banyak orang. Tapi, seperti halnya memelihara anak sapi, perlu waktu untuk menjadi sapi dewasa dengan susu berlimpah. Demikian pula investasi yang memerlukan waktu untuk tumbuh sebelum memberikan hasil yang manis.

Hapus mindset bahwa investasi membuat kita cepat kaya karena tak semua mendatangkan cuan dengan segera. Tak ada jalan pintas menjadi kaya dalam semalam, kecuali bila kamu menang lotere atau dapat warisan.

Mengharapkan hasil investasi tumbuh dalam semalam itu mustahil, karena elemen paling penting dalam berinvestasi adalah waktu. Sabar adalah koentji!

#5 Ikutan yang lagi rame

Teman sekantor banyak yang main kripto? Jangan asal latah ikut-ikutan beli tanpa tahu seluk-beluknya. Mungkin kamu pernah mendengar strategi mendatangkan cuan dengan mengkopi langkah-langkah investor yang sudah mapan. Influencermu beli saham A dan kamu ikut-ikutan beli saham A juga meskipun harganya sedang naik gila-gilaan? Jelas bukan langkah bijaksana!

Ingat, investasi yang rame dan dilakukan berjamaah itu belum tentu mendatangkan cuan. Dunia investasi juga mengenal hukum supply dan demand. Semakin banyak orang membeli saham tertentu, harganya akan merangkak naik sehingga susah mendapatkan capital gain yang diharapkan dari selisih harga beli dan harga jualnya.

Jadi bila mindset-mu hanya ikut-ikutan yang lagi rame dengan harapan cepat untung, bisa jadi malah buntung.

Memangnya kalau orang lain makan tisu dan bilang tisunya enak, kamu mau makan tisu?

Itulah beberapa mindset yang harus segera diluruskan. Yang penting, jangan gegabah, dan tetap kritis!

Penulis: Margaretha Lina Prabawanti
Editor: Rizky Prasetya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 25 Januari 2022 oleh

Tags: Investasimindset
Margaretha Lina Prabawanti

Margaretha Lina Prabawanti

Mantan pemburu diskon yang masih gemar melamun.

ArtikelTerkait

Jakarta Adalah Tempat Terbaik untuk Menemukan Ketenangan Melebihi Jogja (Unsplash) umr

Yakin Biaya Hidup di Jakarta Mahal? Ini Soal Mindset, Bung!

25 Agustus 2023
Harga Emas Lagi Lesu, Perlukah Kita Khawatir?

Harga Emas Lagi Lesu, Perlukah Kita Khawatir?

14 Mei 2023
3+1 Resep Bumbu Dasar Masakan yang Wajib Kita Tahu

Beli Peralatan Masak Adalah Cara para Emak-emak untuk Investasi

19 Mei 2020
investasi kambing mojok.co

3 Alasan Mahasiswa Perlu Mencoba Investasi Kambing

10 Juli 2021
legalisasi investasi miras mojok

Menuju Indonesia Swasembada Miras

5 Maret 2021
memborong rumah perumahan banguntapan mojok

Memborong Rumah untuk Investasi: Cuan bagi Pengusaha, Bencana bagi Rakyat Jelata

9 Oktober 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025
Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025
Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025
Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern Mojok.co

Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern 

5 Desember 2025
Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.