Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Songgoriti, Gang Macan, dan Stereotip Negatif yang Tak Kunjung Lepas

Iqbal AR oleh Iqbal AR
12 Januari 2022
A A
Songgoriti, Gang Macan, dan Stereotip Negatif yang Tak Kunjung Lepas terminal mojok.co

Songgoriti, Gang Macan, dan Stereotip Negatif yang Tak Kunjung Lepas (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Sudah bertahun-tahun Kota Batu dikenal sebagai wilayah yang punya sederet destinasi wisata. Sejak masih bergabung dengan Kabupaten Malang, hingga berdiri sendiri sebagai sebuah kota, Batu tidak pernah lepas dari embel-embel kota wisata. Ya meskipun julukan “kota wisata” baru resmi digunakan beberapa tahun terakhir. Namun, tanpa julukan resmi pun, Batu akan selalu identik dengan kota wisata.

Salah satu wisata yang punya sejarah panjang dan cukup identik dengan Kota Batu adalah Songgoriti. Songgoriti sendiri merupakan kawasan di bagian barat Kota Batu. Ia terkenal salah satunya dengan pemandiannya. Ada pemandian modern (kolam renang beserta taman bermainnya), ada pula pemandian air panas dari sumber belerang yang hingga kini masih sering dikunjungi orang-orang. Di sekitarnya, banyak terdapat vila-vila yang bisa digunakan para wisatawan untuk menginap.

Namun, di tulisan ini kita tidak akan membahas terlalu banyak tentang wisata Songgoriti. Tulisan ini akan membahas tentang stereotip negatif yang masih melekat pada Songgoriti, terutama daerah Gang Macan. Ia adalah salah satu nama gang di Jalan Durian, Songgoriti, yang juga merupakan titik legendaris yang ada di sini. Seperti diketahui bahwa Songgoriti dan Gang Macan adalah dua hal yang selalu terlintas ketika bicara soal Kota Batu. Bukan soal wisatanya. Ada hal lain yang menyebabkan dua nama ini sangat melekat di kepala banyak orang.

Kalau bicara soal Songgoriti dan Gang Macan, isi kepala orang langsung tertuju pada satu hal yang sama: prostitusi. Songgoriti, terutama di Gang Macan, menjadi sangat terkenal sebab di sana banyak terjadi praktik prostitusi. Lebih tepatnya, banyak sekali vila-vila di Songgoriti, terutama di Gang Macan, yang disewakan dan kerap menjadi tempat prostitusi. Meskipun yang kerap terjadi adalah adanya pasangan yang belum menikah, datang dan menginap di Gang Macan.

Jangan heran ketika kalian menjumpai vila-vila terutama di Gang Macan yang ditawarkan secara jangka pendek (short-time). Salah satu peruntukannya ya untuk pasangan (baik yang benar-benar pasangan atau sekadar one night stand) yang ingin memadu kasih. Bahkan vila-vila tersebut dibanderol dengan harga yang murah. Kita bisa dapat vila dengan harga di bawah Rp100 ribu (untuk short-time) dan harga Rp100-150 ribu (untuk long-time) per kamarnya. Sangat terjangkau, kan? Harganya pun bisa naik atau turun tergantung kualitas, fasilitas, serta bagaimana negosiasinya.

Praktik seperti ini sudah terjadi bertahun-tahun dan itu sudah jadi rahasia umum. Bahkan, dulu ada masa ketika polisi sering sekali melakukan razia di wilayah ini. Hasilnya, banyak sekali kasus-kasus prostitusi yang berhasil diungkap kepolisian yang terjadi di Songgoriti, terutama di Gang Macan.

Inilah yang mengakibatkan wilayah ini mendapatkan cap negatif dari banyak orang. Wilayah yang awalnya terkenal dengan wisata pemandiannya, lantas terkenal dengan hal-hal yang berbau prostitusi, atau “wisata lendir”, kalau kata orang-orang. Praktik prostitusi yang pernah (atau masih?) terjadi di Songgoriti dan Gang Macan menjadi alasan kuat mengapa cap negatif ini masih melekat bahkan hingga saat ini. Setiap pembicaraan mengenai Kota Batu, hal yang terlintas di kepala di antaranya ya Songgoriti, Gang Macan, beserta stereotip negatif yang tak kunjung lepas.

Sebagian warga Songgoriti mungkin sudah lelah dengan cap negatif ini. Mereka mungkin sudah tidak mau lagi jika wilayahnya selalu dikaitkan dengan prostitusi. Mereka mungkin capek dengan sematan itu, yang secara tidak langsung memuat citra daerah mereka jadi kurang baik. Namun, sebagian warga lainnya juga (mungkin) tidak terlalu peduli. Pasalnya, melalui jalan ini mereka bisa makan. Maksudnya, dengan adanya yang menyewa vila, baik itu untuk prostitusi atau bukan, itu berarti mereka mendapatkan penghasilan dan mereka bisa hidup.

Baca Juga:

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Permasalahan ini memang bisa diatasi dengan menyaring pengunjung (menanyakan status hubungan jika yang datang adalah pasangan), dan itu sudah pernah dilakukan. Tapi, mengingat sekarang masih dalam masa pandemi, siapa pun yang datang tampaknya akan dipersilakan. Terpenting, si pemilik vila dapat penghasilan. Jadi, stereotip negatif yang melekat pada Songgoriti dan Gang Macan ini kemungkinan masih akan sulit untuk bisa terlepas.

Penulis: Iqbal AR
Editor: Audian Laili

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 12 Januari 2022 oleh

Tags: Gang MacanKota BatuMalangpilihan redaksiprostitusiSonggoriti
Iqbal AR

Iqbal AR

Penulis lepas lulusan Sastra Indonesia UM. Menulis apa saja, dan masih tinggal di Kota Batu.

ArtikelTerkait

Yeom Bersaudara 'My Liberation Notes' dan Fenomena N-po Generation Terminal Mojok

Yeom Bersaudara ‘My Liberation Notes’ dan Fenomena N-po Generation di Korea Selatan

18 Mei 2022
Pokoknya Saya Lebih Suka Ngopi di Starbucks daripada di Angkringan terminal mojok.co

Pokoknya Saya Lebih Suka Ngopi di Starbucks daripada di Angkringan

12 Januari 2022
6 Alasan Our Beloved Summer Wajib Kamu Tonton Terminal Mojok.co

6 Alasan Our Beloved Summer Wajib Kamu Tonton

6 Januari 2022
Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

15 Desember 2025
3 Oleh-Oleh Khas Kampung Durian Runtuh Upin Ipin yang Sayang untuk Dilewatkan

3 Oleh-Oleh Khas Kampung Durian Runtuh Upin Ipin yang Sayang untuk Dilewatkan

19 Desember 2024
Pesan Tersembunyi dalam 4 Adegan yang Sering Muncul di Drama Korea

Pesan Tersembunyi dalam 4 Adegan yang Sering Muncul di Drama Korea

21 Juli 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

18 Desember 2025
Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

19 Desember 2025
Solo Gerus Mental, Sragen Memberi Ketenangan bagi Mahasiswa (Unsplash)

Pengalaman Saya Kuliah di Solo yang Bikin Bingung dan Menyiksa Mental “Anak Rantau” dari Sragen

13 Desember 2025
Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

15 Desember 2025
3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

14 Desember 2025
Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.