Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Jalan Wirobrajan, Jalan Paling Menyebalkan di Jogja

Cindy Gunawan oleh Cindy Gunawan
12 Januari 2022
A A
Jalan Wirobrajan, Jalan Paling Menyebalkan di Jogja

Jalan Wirobrajan, Jalan Paling Menyebalkan di Jogja (pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa waktu lalu, saya sempat menulis mengenai kondisi jalan perbatasan di Bantul. Keresahan itu saya tulis agar para pelancong tidak kaget ketika berkunjung ke daerah yang jalannya tergolong ekstrem ini. Namun, setelah saya pikir lagi, tak perlu jauh-jauh untuk menguji kemampuan berkendara di jalan buruk, tinggal ke Jalan Wirobrajan.

Eits, tahan dulu amarah kalian. Biarkan saya bercerita dulu.

Belum lama ini, saya kembali melewati jalan ini setelah menyelesaikan urusan di pusat kota. Alasannya saya menggunakan jalan ini sesederhana karena cukup cepat untuk membawa saya pulang ke rumah, dengan catatan kalau tidak macet, ya. Sayangnya, saya salah perkiraan waktu, hampir memasuki tengah hari roda motor saya baru menyapa jalan ini. Bisa kita tebak bersama, bahwa antrean kendaraan sudah mengular hebat. Dan plang-plang seng yang menutupi lubang jalan menambah runyam suasana.

Sebenarnya tidak perlu dihitung jari sudah berapa kali sepanjang hidup saya melewati jalan ini. Sebanyak itu pula saya selalu sabar bertemu plang-plang seng berbentuk persegi panjang yang membentang di sisi kiri-kanan untuk menutupi lubang-lubang jalan. Saya malah mempertanyakan, ini sebenarnya ancang-ancang untuk memperbaiki atau membangun rintangan Benteng Takeshi?

Dan, nyatanya, ketika selesai diperbaiki, bukannya jadi bener, jalannya malah makin ambyar. Sebab perbaikannya hanya sekadar tambal, pun itu tak halus. Bayangkan, nambal doang, masih nggak halus. Sing penting enek bekase ditambal, wis.

Ini bukan masalah estetika, tapi kenyamanan. Jalan yang ditambal tapi tak halus justru menimbulkan masalah baru buat pengendara. Untuk mobil, mungkin mereka tak begitu merasakan masalahnya. Tapi, beda kasus untuk motor. Permukaan jalan yang tak rata bikin motor oleng. Peredam kejut harus bekerja ekstra, dan itu bikin peredam kejut cepat rusak.

Itu kita baru ngomongin perkara kualitas jalan. Sekarang, ngomongin kemacetan, yang sempat saya singgung di paragraf sebelumnya.

Kalau kalian melewati jalan ini pada jam sibuk, kalian kudu bersabar. Sebab, jalan ini bakal macet. Itu masih ditambah hawa panas plus pengendara yang ugal-ugalan. Ya, gimana ya, pasti bakal banyak orang ugal-ugalan demi terbebas dari macet, meski tak bisa dibenarkan juga.

Baca Juga:

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Dulu Malu Bilang Orang Kebumen, Sekarang Malah Bangga: Transformasi Kota yang Bikin Kaget

Runyamnya lagi, Jalan Wirobrajan adalah pertemuan dari beragam arus lalu lintas yang selalu dipadati pengendara. Sebut saja, Ngabean, Pakuncen, dan Jalan Wates. Kemacetan jadi hal yang mustahil untuk dihindari.

Sebenarnya, tak mengherankan juga daerah ini macet. Sebab, banyak bangunan dengan fungsi yang krusial terletak di jalan ini. Seperti sekolah, minimarket, outlet makanan, pakaian, elektronik, dan sebagainya. Sudah jadi pertemuan dari jalan lain, masih ditambah jadi daerah belanja. Saya jadi bingung, tata kotanya sebenernya gimana coba?

Ini masih ditambah fakta bahwa tak setiap bangunan menyediakan lahan parkir yang memadai. Jalannya padahal nggak lebar, kalau masih kepotong untuk area parkir, ya jelas macet.

Jalan yang tak lebar, namun jadi pertemuan dari banyak arus lain, bangunan tanpa lahan parkir memadai, ditambah kualitas jalan yang buruk adalah recipe for disaster. Maka, tak berlebihan jika saya menganggap Jalan Wirobrajan adalah salah satu jalan paling menyebalkan di Jogja.

Padahal, sebagai kota yang menarik pendatang untuk berkunjung, harusnya masalah seperti ini sudah selesai ditangani. Atau, paling tidak, dicarikan solusinya sesegera mungkin. Namun, hingga detik ini, saya belum bisa menemukan ada tanda-tanda bahwa masalah itu akan segera diselesaikan. Dan yang bisa kita lakukan sekarang adalah bersabar dan berdoa ketika melewati jalan ini

Penulis: Cindy Gunawan
Editor: Rizky Prasetya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 12 Januari 2022 oleh

Tags: Jogjakemacaetanwirobrajan
Cindy Gunawan

Cindy Gunawan

Manusia kepala batu yang menjelma peramu mantra doa.

ArtikelTerkait

Dugaan Polisi Salah Tangkap Pelaku Klitih: Kepada Siapa Kita Harus Percaya?

Dugaan Polisi Salah Tangkap Pelaku Klitih: Kepada Siapa Kita Harus Percaya?

28 September 2022
Jogja dari Sudut Pandang Mahasiswa Baru sabda pandita ratu

Apakah ‘Sabda Pandita Ratu’ Masih Relevan dengan Pernyataan Sikap Ngarso Dalem tentang Kasus Covid-19?

22 September 2020
gentrifikasi romantisisasi jogja mojok

Romantisisasi, Gentrifikasi, dan Jogja yang Menjadi Tamu di Rumah Sendiri

31 Januari 2021
Harapan untuk 'Gubernur Baru' Jogja yang Akan Dilantik pemilihan gubernur jogja

Harapan untuk ‘Gubernur Baru’ Jogja yang Akan Dilantik

22 Mei 2022
5 Alasan Bisnis Warmindo Nggak Bakalan Laku di Madura, Salah Satunya karena Bebek Bumbu Hitam! warmindo jogja warteg

5 Alasan Franchise Warteg sulit Menggeser Kejayaan Warmindo di Jogja

23 Agustus 2024
Rasisme Jawa Itu Nyata Dari Ngapak, Mataraman, sampai Arekan (Pexels)

Mencermati Rasisme Sesama Orang Jawa dari Ngapak, Mataraman, sampai Arekan

27 Januari 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

17 Desember 2025
Drama Puskesmas yang Membuat Pasien Curiga dan Trauma (Unsplash)

Pengalaman Saya Melihat Langsung Pasien yang Malah Curiga dan Trauma ketika Berobat ke Puskesmas

14 Desember 2025
Niat Hati Beli Mobil Honda Civic Genio buat Nostalgia, Malah Berujung Sengsara

Kenangan Civic Genio 1992, Mobil Pertama yang Datang di Waktu Tepat, Pergi di Waktu Sulit

15 Desember 2025
Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025
Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

16 Desember 2025
KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.