Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Panasnya Surabaya Tak Hanya Bikin Gerah, tapi Juga Memberi Hikmah

Tiara Uci oleh Tiara Uci
24 Desember 2021
A A
Surabaya
Share on FacebookShare on Twitter

Selain pisuhan dan sambal, suhu panas juga identik dengan kota Surabaya. Untuk menggambarkan betapa panasnya, kita beli telur di minimarket dengan mengendarai motor, belum sampai di rumah telurnya udah matang duluan. Hadeeeh.

Paula Badosa yang harus diangkat dengan kursi roda usai bertanding di Olimpiade Jepang karena tidak kuat dengan suhu panas, jelas langsung pingsan bila tanding di Surabaya. Pokoknya jika kalian di kota ini, membawa tumbler berisi air adalah starter pack wajib. 

Sejarah panjang kota ini meresap ke penduduknya. Sejarah kepahlawanannya bikin penduduknya kuat menghadapi apa pun, termasuk panasnya kota ini.

Sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang diberi kepercayaan untuk tinggal di Surabaya, kita harus bertahan sampai akhir. Sambil berdoa semoga kesabaran kita menghadapi panas membuahkan pahala. Dan tak dinyana, di balik panasnya kota ini, ada beberapa hikmah yang bisa diambil.

Cucian mudah kering

Mengeringkan baju di kota Surabaya itu secepat menggoreng tahu di teflon, kelar dalam hitungan menit. Apalagi jika bertepatan dengan adanya fenomena kulminasi, pakaian basah ditaruh di bawah matahari akan kering dalam 90 menit saja. Hal ini sangat bermanfaat bagi orang yang bajunya itu-itu saja seperti saya, karena membuat kami bisa mudah menerapkan sistem cuci-kering-pakai.

Udara panas juga membuat orang tidak begitu membutuhkan mesin cuci dengan pengering. Bagi pengusaha laundry, panas terik tentu saja berkah tersendiri. Mereka tidak perlu menggunakan mesin pengering, otomatis pengeluaran listriknya berkurang juga.

Bagi mahasiswa atau pekerja yang biasa cuci sendiri di laundry koin bisa lebih hemat. Cukup membeli koin untuk mencuci saja, nggak usah beli koin untuk mengeringkan baju. Lah lapo? Keringin aja di teras kos-kosan, beres. Lumayan juga uang sisanya bisa dipakai minum kopi kothok dan nasi angkringan. 

Penjual es laris manis tanjung kimpul

Panas terik matahari membuat orang di Surabaya mudah haus. Kalau sedang motoran dan kepanasan, langsung kepikiran es degan. Mlipirlah kita ke pinggir jalan, minum es sambil makan gorengan pakai petis. Nikmat mana yang kau dustakan? 

Baca Juga:

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

Kang ojek online yang beroperasi di daerah lain biasanya berteduh di masjid dan mushola. Tapi, ojol di Surabaya berteduhnya di warung kopi pinggir jalan atau warung es tebu dan es degan. Mereka menunggu orderan sambil menyejukkan tenggorokan. Bagi penjual es di pinggir jalan, hal ini adalah berkah. Semakin panas matahari, semakin banyak yang haus. Semakin banyak orang beli es, semakin bahagia pedagangnya. 

Rajin mandi

Meskipun agak memalukan, tapi harus saya akui, mandi adalah aktivitas yang tidak begitu saya sukai. Jika bisa dilakukan sekali, kenapa harus dua kali? Kira-kira begitulah prinsip hidup saya saat masih tinggal di Bojonegoro. Tapi, begitu tinggal di Surabaya, nggak bisa diterapkan, Bos. Setiap hari gerahnya nauzubillah, bikin badan gobyos.  

Modal kipas angin doang di Surabaya tuh nggak mempan. Bahkan menurut saya kipas angin justru membuat makin gerah. Sebab prinsip kipas kan memutar udara yang ada di sekitar ruangan, jika suhu ruangannya panas, maka putaran angin yang dihasilkan kipas juga panas, apalagi jika langsung bersentuhan dengan badan kita. Kombo attack panas, rek.

Kondisi panas yang tak bisa diakali dengan kipas, biasanya diakali dengan mandi, selain membersihkan diri, mandi berfungsi untuk mendinginkan tubuh. Kalau kamar mandinya ada ember besarnya lebih enak lagi, bisa sambil kungkum. Sampai sini paham ya? Udara panas itu ada hikmahnya untuk manusia yang nggak suka mandi. Itu Mbak Anya Geraldine yang infonya mandi seminggu sekali, suruh ke Surabaya, yakin dua hari di sini langsung mandi dia.

Bikin rajin minum air putih

Saya punya teman yang kurang suka minum air putih, dalam sehari dia hanya minum satu botol Aqua yang 300 ml. Tapi, kalau dia sedang di Surabaya, waduh, botol Aqua 1 literan tuh bisa habis dua. Bagus juga sih ini, kan tubuh kita butuh air setidaknya dua liter dalam sehari agar tetap sehat dan tidak dehidrasi. Ternyata panasnya Surabaya bisa membuat orang hidup lebih sehat loh, Rek. 

Inspirasi tulisan

Silahkan search di Terminal Mojok kata “Surabaya panas”, akan muncul banyak sekali tulisan cum sambatan soal panasnya udara Surabaya. Ternyata udara panas Surabaya mampu merangsang otak kita untuk mendapatkan ide tulisan yang bisa dikirim ke Terminal Mojok. Ini hikmah luar biasa, loh. Pas sumuk-sumuknya, alih alih misuh, “Cuk, sumuk”, orang pada melampiaskan melalui tulisan, kan kreatif sekali itu. Hebat, lanjutkan! 

Itulah lima hikmah yang bisa kita dapatkan dari panasnya udara di Surabaya. Jika teman teman memiliki hikmah yang lainnya, tolong tulis di kolom komentar, ya? Biar kita semua tahu ada banyak hikmah di balik kota yang panas ini. Hitung-hitung mempersiapkan mental sebelum musim panas kembali datang. Jadi saat musim hujan berlalu, kita tak begitu menangisinya. 

Sumber Gambar: Pixabay

Editor: Rizky Prasetya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 23 Desember 2021 oleh

Tags: cuacapanasSurabayaudara
Tiara Uci

Tiara Uci

Alumnus Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya. Project Manager perusahaan konstruksi di Surabaya. Suka membaca dan minum kopi.

ArtikelTerkait

4 Tipe Orang yang Nggak Cocok Liburan ke Surabaya Mojok.co bandung

4 Tipe Orang yang Nggak Cocok Liburan ke Surabaya

25 Mei 2025
Fakta Buruknya Kondisi Jalanan di Jogja dan Surabaya (Unsplash)

Jalanan Jogja Semakin Parah. Sama Parahnya seperti Kota Surabaya yang Menjadi Kota Paling Macet di Indonesia

11 Januari 2024
Di Madura, Lebih Mudah Menemukan Jalan Rusak Ketimbang Penjual Sate Madura terminal mojok.co

Ragam Cara Jajakan Dagangan ala Pedagang Madura

28 Desember 2019
Kalau Ngomong Pakai Bahasa Jonegoroan, Kenapa Harus Diketawain?

Kalau Ngomong Pakai Bahasa Jonegoroan, Kenapa Harus Diketawain?

14 Desember 2019
Motor Honda Penyelamat Mahasiswa UNESA Ketintang Surabaya (Unsplash)

Berkat Irit dan Bobotnya Ringan, Motor Honda Menyelamatkan Mahasiswa UNESA Ketintang dari Ruwetnya Tempat Parkir dan Jalanan Surabaya

16 Maret 2024
Manukan, Satu-satunya Daerah Ternyaman di Surabaya

Manukan, Satu-satunya Daerah Ternyaman di Surabaya

13 April 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025
5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Dibalik Kota Bandung yang Katanya Romantis Mojok.co

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

1 Desember 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025
4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih (Unsplash)

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih

29 November 2025
Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.