Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Water Seven dan Pekalongan Itu Sama, Sama-sama Hampir Tenggelam

Atho Sabili M. oleh Atho Sabili M.
14 Desember 2021
A A
venesia water seven pekalongan
Share on FacebookShare on Twitter

Apa yang bikin Pekalongan dan Water Seven mirip? Tepat, sama-sama hampir tenggelam.

Pencinta anime One Piece pasti tak asing dengan Water Seven. Kota yang mirip Venesia ini menjadi saksi pertarungan epic antara Kru Topi Jerami melawan Pemerintah Dunia. Di arc inilah Going Merry berlayar untuk terakhir kalinya, dan membuka lembaran baru bersama Thousand Sunny.

BTW, kalian nangis nggak waktu Merry mengucapkan selamat tinggal? Nggak? Kalian nggak punya hati.

Water Seven adalah kota yang unik. Kota ini dibangun dari bangunan yang dulu berdiri, alias makin lama makin naik. Hal itu disebabkan oleh permukaan air laut yang makin lama makin tinggi. Hal itulah yang bikin kota itu unik, dan cocok untuk jadi kota pembuatan kapal. Franky, Iceberg, dan Tom, trio pembuat kapal terhebat, berasal dari kota itu.

Tapi, ada satu kota di Indonesia yang mirip Water Seven, yakni Pekalongan. Kota yang terkenal akan batiknya ini punya banyak kemiripan dengan kota Rob Lucci magang jadi-jadian ini. Tapi, mirip dalam hal yang memilukan.

Mengapa demikian? Nah saya akan mencoba menjelaskan sedikit fenomena yang terjadi di kota yang menjadi tempat hidup saya selama bertahun-tahun.

Pekalongan merupakan sebuah kota yang paling menjadi sorotan di Indonesia dalam masalah bencana alam terutama banjir. Kalau banjir biasanya datang di musim penghujan, tidak untuk Pekalongan. Banjir bisa datang kapan saja, dan karena alasan apa saja.

Saya sudah menemui banjir ini semenjak saya masih kecil. Dulu, terlihat mengasyikkan. Namanya juga anak kecil. Lihat air banyak ya seneng, disuruh mandi susah. Tapi, itu dulu. Yang namanya banjir, tetep saja memberi hal-hal yang tak menyenangkan. Sebab, banjir, yang dulunya hanya menerjang daerah tertentu, sekarang menerjang daerah yang nggak pernah terjamah banjir.

Baca Juga:

Gerbang Tol Kota Pekalongan, Tempat Nongkrong Favorit Anak Muda Pekalongan

Pekalongan Tak Hanya Kota Batik dan Kota Santri, tapi Juga Kota Darurat Sampah

Sudah banyak hal yang dilakukan oleh Pemerintah Pekalongan terkait hal ini. Contohnya dengan menanam bakau di area pesisir pantai, membuat pemecah ombak, dan membuat tanggul. Dari ketiga cara tersebut, tanggul lah yang terlihat paling efektif. Tapi, ternyata tanggul tersebut hanya memindahkan air dari daerah yang terdampak ke daerah yang tidak terdampak.

Ini mirip kayak ide Patrick memindahkan Bikini Bottom waktu Cacing Besar Alaska menyerang.

Tapi, tapi nih, sepertinya pemerintah kota memilih untuk bersahabat dengan air. Buktinya, Pekalongan sedang menggarap proyek wisata air terbesar di Asia Tenggara. Meski, bagi saya itu aneh.

Lha, nggak perlu dibangun tempat wisata macam air, nyatanya Pekalongan memang salah satu wisata air terbesar di Asia Tenggara. Lha kalau banjir, itu udah jadi wisata air. Uang yang buat bikin wisata air itu bisa banget sebenarnya untuk penanggulangan banjir. Tapi, itu kan wewenang kalian, Pemerintah Kota Pekalongan. Aku mah apa atuh.

Jadi, kalau gini, bisa dibilang kalau Water Seven dan Pekalongan itu mirip. Sama-sama punya potensi terkena banjir gede. Cuman, Iceberg dan pemimpin sebelumnya mengatasi air yang datang dengan tata kota yang bagus. Drainase Water Seven pun saya yakin nggak ecek-ecek. Pekalongan bisa saja meniru itu, saya yakin itu.

Masalahnya sih cuman satu, mau atau tidak?

Sumber Gambar: Pixabay

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 13 Desember 2021 oleh

Tags: banjirbencana alampekalonganvenesiawater seven
Atho Sabili M.

Atho Sabili M.

Pemuda penganut kata bijak "nek kesusu kenopo ora mangkat wingi?"

ArtikelTerkait

Nasib Pilu Ketintang Surabaya di Musim Hujan, Masih Jadi Langganan Banjir meski Sudah Ada Perbaikan dari Pemkot

Nasib Pilu Ketintang Surabaya di Musim Hujan, Masih Jadi Langganan Banjir meski Sudah Ada Perbaikan dari Pemkot

5 Desember 2024
Di Mana Kemanusiaan, Kalau Banjir Saja Sempat-sempatnya Dipolitisasi?

Di Mana Kemanusiaan, Kalau Banjir Saja Sempat-sempatnya Dipolitisasi?

5 Januari 2020
Panduan Membedakan Kota dan Kabupaten Pekalongan biar Nggak Salah Lagi! Terminal Mojok

Alasan Kota Pekalongan Layak Jadi Kota Bisnis

30 Desember 2020
Gerbang Tol Kota Pekalongan, Tempat Nongkrong Favorit Anak Muda Pekalongan

Gerbang Tol Kota Pekalongan, Tempat Nongkrong Favorit Anak Muda Pekalongan

27 Oktober 2025
Rekomendasi Warung Sego Megono Pekalongan yang Low Budget untuk Menu Sarapan terminal mojok

Rekomendasi Warung Sego Megono Pekalongan yang Low Budget untuk Menu Sarapan

8 Juli 2021
Tanggul di Pesisir Pekalongan Bukti Mitigasi Bencana yang Ngaco Terminal Mojok

Tanggul di Pesisir Pekalongan: Bukti Mitigasi Bencana yang Ngaco

6 November 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025
Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025
4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025
Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.