Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Sulitnya Mencari Ayam Geprek yang Enak di Kota Padang

Ida Purnama Sari oleh Ida Purnama Sari
13 Desember 2021
A A
ayam geprek
Share on FacebookShare on Twitter

 Bagi siapa saja yang pernah tinggal atau pernah berkunjung ke di Yogyakarta, pastilah tidak asing dengan ayam geprek. Ketika awal-awal saya tinggal di Yogyakarta, terus terang sedikit syok dengan makanan yang saya jumpai. Saya yang berasal dari Sumbar, terbiasa makan dengan lauk pauk yang berbumbu dominan pedas. Meskipun tidak yang pedas sekali, tapi nggak manis seperti cita rasa makanan Yogyakarta. Setidaknya itu yang saya jumpai di sekitar kos saya dulu. Selain menu dari warung masakan Padang, maka ayam geprek adalah alternatif saya pas ingin makan dengan lauk yang terasa pedas.

Ayam geprek mudah ditemui di Yogyakarta. Enaknya itu kita bisa request tingkat kepedasan sesuai yang kita inginkan. Menurut saya, yang membuat rasa pedasnya itu nampol adalah penggunaan cabai rawit setan atau cabai japlak. Jenis cabai yang jarang saya jumpai dan belum pernah saya makan saat tinggal di kampung halaman. Meskipun bahan-bahan membuat sambel cukup simpel, yaitu cabai, bawang putih, garam, gula, dan penyedap rasa, tapi bagi saya cukup menggugah selera.

Kadang, ketika saya sedang stres dan butuh pelampiasan, biasanya saya akan memesan ayam geprek dengan cabai 20 buah. Pokoknya sampai rasanya lidah saya mati rasa dan mandi keringat. Nikmat sekali rasanya. Setelah itu, rasa stres saya terasa berkurang. Saking sukanya dengan kuliner ini, saat pulang ke kampung halaman, saya sering kali membawa pulang sekilo cabai rawit setan untuk persediaan selama di rumah. Kata Ibu saya, di kampung halaman memang jarang ada karena peminat cabai jenis ini kurang.

Belakangan ini, ketenaran ayam geprek mulai terdengar di mana-mana semenjak ada salah seorang selebriti membuka usaha kuliner ini. Apalagi gerainya tersebar luas hampir di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di Kota Padang. Mungkin karena ketenarannya itulah yang membuat orang-orang pun tertarik untuk mencoba berjualan kuliner ini. Tak memakan waktu lama, satu persatu mulai bermunculan restoran ayam geprek di Kota Padang.

Setelah menyelesaikan studi di Yogyakarta, saya kembali ke kampung halaman saya dan memilih untuk tinggal di Kota Padang. Selama beberapa bulan tinggal di Kota Padang, saya mulai merindukan Yogyakarta dan ayam gepreknya. Atas kerinduan tersebut, saya mulai berpetualang, mencicipi ayam geprek yang ada di Padang.

Namun, yang orisinal tetaplah tak ada tandingannya. Ayam geprek yang ada di Kota Padang, tetaplah tak bisa menyaingi yang ada di Yogyakarta.

Ayam geprek pertama yang saya coba di kota saya sungguh mengecewakan. Sambalnya menggunakan terasi dan cabe nya bukan cabai segar, melainkan cabai yang sudah digoreng terlebih dahulu. Alhasil kecewa lah saya karena rasanya jelas beda. Pesanan kedua, cabai yang digunakan bukan cabai rawit setan, tapi cabai merah keriting dan dicampur dengan cabai rawit merah biasa. Lagi-lagi saya dibuat kecewa. Pesanan ketiga, sambal gepreknya rasanya manis karena semacam diberi gula yang berlebihan. Begitu seterusnya sampai pesanan-pesanan berikutnya.

Meskipun sudah gonta-ganti restorannya, tetap saja saya belum menemukan ayam geprek yang sama enaknya seperti yang saya nikmati saat di Yogyakarta. Setelah dikecewakan berkali-kali, saya memilih untuk bikin sendiri.

Baca Juga:

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

5 Hal Menyebalkan di Purwokerto yang Bikin Wisatawan Mikir Dua Kali sebelum Berkunjung

Saya jadi ngerasa seperti Thanos. “Fine, I’ll do it myself.”

Bagi saya, ayam geprek Padang tak seenak yang di Yogyakarta. Penjual yang latah ikut tren tidak berusaha mereplikasi rasa aslinya. Ya inovasi itu penting, tapi kalau melenceng jauh ya namanya bencana. Akibatnya, yang beneran tahu rasa kuliner ini jadi kecewa.

Yogyakarta, nyatanya memang magis. Selain memberi kenangan manis dan miris, ia juga memberi lidah rasa yang tak tergantikan.

Sumber Gambar: Wiwik P via Wikimedia Commons

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 13 Desember 2021 oleh

Tags: ayam geprekKulinerpadangYogyakarta
Ida Purnama Sari

Ida Purnama Sari

Sedang belajar menuliskan apa saja. Bisa dijumpai di Twitter @purnama15_ID.

ArtikelTerkait

gorengan

Kelakuan Para Pembeli Gorengan: Lain yang Dipegang, Lain Pula yang Dibeli

29 Agustus 2019
Jalan Daendels, Jalan Penghubung Yogyakarta-Purworejo yang Mirip Simulasi Neraka

Jalan Daendels, Jalan Penghubung Yogyakarta-Purworejo yang Mirip Simulasi Neraka

30 Oktober 2023
3 Dosa Jalan Bantul yang Membuat Warga Lokal seperti Saya Sering Apes ketika Melewatinya Mojok.co

3 Dosa Jalan Bantul yang Membuat Warga Lokal seperti Saya Sering Apes ketika Melewatinya

5 September 2025
Denah Pedagang Pasar Beringharjo: Lantai 1 Gedung Barat terminal mojok.co

5 Rekomendasi Kuliner di Pasar Beringharjo

17 Februari 2022
Curhatan Orang yang Nggak Suka Daging Sapi, Hidup Jadi Nano-nano terminal mojok.co

Curhatan Orang yang Nggak Suka Daging Sapi, Hidup Jadi Nano-nano

2 Februari 2021
suporter bola bandung dan yogyakarta pilih mana stasiun tugu mojok.co

Yogyakarta yang Istimewa Tengah Putus Asa Ditelanjangi Covid-19

15 Desember 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025
4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

3 Desember 2025
Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025
5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

2 Desember 2025
8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025
Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.