Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Sejarah Batu Kuda dan Misteri Suara Meringkik di Gunung Manglayang

Muhammad Afsal Fauzan S. oleh Muhammad Afsal Fauzan S.
4 Desember 2021
A A
Sejarah Batu Kuda dan Misteri Suara Kuda Keramat di Gunung Manglayang terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Bandung memang punya banyak daerah dengan nama yang unik, dan siapa sangka daerah Batu Kuda juga punya sejarah yang lumayan pelik dan sedikit menakutkan. Batu Kuda adalah sebuah wilayah yang terletak di kaki Gunung Manglayang. Sejak tahun 1970, wilayah tersebut sudah dijadikan objek wisata alam dengan arena camping ground yang asri. Lokasi tersebut memiliki luas 40,65 hektar dan diperkirakan dulunya merupakan areal pemujaan megalitik yang ada di kaki Gunung Manglayang.

Sebelumnya pada awal abad ke-19, wilayah Batu Kuda tersebut lebih dikenal dengan sebutan Pasir Lemahneundeut. Lemahneundeut berasal dari kata “lemah” yang berarti tanah dan “neundeut” berarti tertekan atau mendapat tekanan. Jadi, lemahneundeut berarti tanah yang permukaannya turun seakan mendapat tekanan sehingga tambak bergelombang.

Kondisi geografis seperti itu bisa dimaklumi karena wilayah itu berada di kaki timur Gunung Manglayang. Pasir Lemahneundeut merupakan bagian dari kaki Gunung Manglayang itu sendiri yang permukaannya membentuk lipatan-lipatan akibat dorongan tenaga dari dalam perut bumi di awal pembentukan gunung tersebut ribuan tahun lalu.

Adanya sebuah batu besar di tempat itu menimbulkan berbagai cerita legenda yang menyertainya. Masyarakat lokal percaya kalau keberadaan batu tersebut merupakan perwujudan seekor kuda keramat yang tinggal di tempat itu.

Tampilan batu yang seakan diibaratkan seekor kuda yang tengah berjongkok, melahirkan nama Batu Kuda, yang akhirnya menjadi nama penanda tempat tersebut. Sebenarnya seperti apa kuda keramat ini?

Berdasarkan versi carita pantun Sunda, konon di wilayah Arcamanik-Nagarawangi, dikenal juga dengan Kerajaan Kutawangi, dipimpin oleh Prabu Royaman dan Permaisuri Janggala Manik. Suatu hari Sang Prabu menginginkan sebuah kuda sembrani yang memiliki kriteria sebagai berikut:

“Bulu landak, ceker bentang, susuri kuwung-kuwungan, buntut sekar lapis punggung, kukunciran 25…”

Kuda itu sudah dilihat berkali-kali dalam mimpi Sang Prabu. Untuk menemukan kuda aneh bin ajaib itu, Janggala Manik meminta pertolongan kakaknya bernama Mantriwangi. Dia seorang pameresan atau tikang penyadap pohon aren. Ada-ada aja kemauan Sang Prabu, mana ada kuda seperti itu?

Baca Juga:

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

Kuliah di UIN Bandung: Ekspektasi Mau kayak Dilan 1990 Realitanya Malah Kaya Mad Max Fury Road

Singkat cerita, Mantriwangi berangkat ke arah timur dan menemukan kuda yang diinginkan adik iparnya itu di Gunung Tilu Mandrahayu, Sumedang. Gila, bisa-bisanya kuda seperti itu ada dalam dunia nyata. Kalau ada lukisannya mungkin bisa dibikin film kolosal menarik sama Indosiar.

Hewan ajaib itu ternyata milik Sutra Kawang dan istrinya, Giwang Gading. Melalui perjuangan keras, akhirnya Mantriwangi berhasi mendapatkan kuda tersebut dan membawanya ke Kutawangi. Sang Prabu amat gembira keinginannya terkabulkan. Luar biasa Sang Prabu ini, mimpinya nggak main-main. Mungkin bisa meramal keberadaan sosok Oray Koneng di Cadas Pangeran.

Kemudian, Prabu Royaman memerintahkan untuk membuat gedogan atau semacam istal kuda di sekitar kaki Gunung Manglayang, yang kini kita kenal dengan sebutan Batu Kuda.

Dari kepercayaan masyarakat lokal, kalau lagi kawenehan atau bisa mendengar hal gaib, seseorang akan mendengar suara ringkikan kuda. Lebih mengerikan lagi, kadang ada juga yang bisa melihat seekor kuda putih terbang ke arah puncak Gunung Manglayang, atau kuda yang mandi di sekitar Curug Ciiengkrang, salah satu curug atau air terjun yang sudah menjadi objek wisata di kaki Gunung Manglayang.

Tertarik untuk datang dan berwisata ke Batu Kuda ini? Sok atuh dicoba, sambil ajak teman-teman camping di sini. Tapi ingat, harus prokes ketat, ya! Corona masih mengintai, lho.

Sumber Gambar: Unsplash

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 3 Desember 2021 oleh

Tags: BandungBatu KudaGunung ManglayangJawa Barat
Muhammad Afsal Fauzan S.

Muhammad Afsal Fauzan S.

Penulis, Digital Creator, Copywriter.

ArtikelTerkait

Jalan Bypass Soekarno-Hatta, Jalan Paling Meresahkan Se-Bandung Raya Mojok.co

Jalan Bypass Soekarno Hatta, Jalan Paling Meresahkan Se-Bandung Raya

27 Mei 2024
Katanya Karawang Mau Jadi Kota Metropolitan, tapi kok Masih Ada Warga yang MCK di Sungai?

Katanya Karawang Mau Jadi Kota Metropolitan, tapi kok Masih Ada Warga yang MCK di Sungai?

16 Mei 2024
Sawangan Depok Bikin Iri Warga Cinere. Diam-diam Lebih Maju!

Sawangan Depok Bikin Iri Warga Cinere. Diam-diam Lebih Maju!

18 Juni 2024
Saking Ndesonya Soal Jogja, Saya Pernah Beli Pecel di Angkringan terminal mojok.co

Liburan ke Jogja dengan Budget 500 Ribu? Bisa Banget!

30 Juli 2020
Rahasia Pegawai Mixue di Bandung supaya Cepat Naik Level (Unsplash)

Rahasia Pegawai Mixue di Bandung supaya Cepat Naik Level

13 November 2023
Orang Bandung Lebih Senang Berwisata ke Ciater, Subang daripada Lembang Mojok.co

Orang Bandung Lebih Senang Berwisata ke Ciater, Subang daripada Lembang

25 Januari 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025
Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025
5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru Mojok.co

5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru

2 Desember 2025
Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025
Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025
5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.