Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Luar Negeri

Kamera Ponsel Jepang Wajib Ada Bunyi Cekrek-nya dan Ini Alasannya

Primasari N Dewi oleh Primasari N Dewi
2 Oktober 2021
A A
Kamera Ponsel Jepang Wajib Ada Bunyi Cekrek-nya dan Ini Alasannya terminal mojok.co

Kamera Ponsel Jepang Wajib Ada Bunyi Cekrek-nya dan Ini Alasannya terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Pernah nggak, sih, denger bunyi “cekrek”nya shutter kamera ponsel bikinan Jepang atau Korea saat kumpul dan foto bersama teman-teman? Kadang bunyinya bikin ngilu. Dan gara-gara bunyi cekrek itu kita nggak bisa curi-curi foto gebetan lagi.

Ternyata, Jepang dan Korea Selatan memang mewajibkan setiap shutter kamera ponselnya berbunyi. Awalnya mungkin seru dan keren, tapi lama-lama bikin repot juga.

Kebijakan tersebut ternyata beralasan, begini ceritanya. Pada awal 2000-an, di Jepang mulai menjual ponsel yang memiliki fitur kamera, yakni Kyocera VP-210. Selain kamera, ponsel tersebut juga memiliki fitur internet. Meski nggak seciamik sekarang, tahun segitu okelah karena bisa untuk kirim MMS. Pada 2000-an itu kita baru kenal Nokia 3310 yang hanya bisa buat telepon dan SMS-an, loh.

Setelah pemakainya mulai banyak, muncul masalah baru. Beberapa oknum menggunakan kamera ponsel tersebut untuk berbuat mesum. Salah satunya adalah memotret dan merekam wanita yang memakai rok di dalam kereta Jepang.

Kereta Jepang kalau jam-jam sibuk bisa penuh dan berdesakan banget. Biasanya, perempuan sangat mudah dilecehkan di dalam kereta sesak seperti ini. Eh, tidak hanya perempuan ya, laki-laki juga bisa menjadi korban grepe-grepe.

Setelah mengambil foto atau video, ia pun menyebarkannya melalui email ponsel.

Hal ini sempat heboh dan menjadi pembicaraan di mana-mana. Akan tetapi, saat itu pemerintah tidak bisa menindaklanjutinya karena belum ada hukum yang jelas untuk kasus seperti itu. Pihak provider akhirnya berinisiatif mewajibkan bunyi shutter kamera untuk semua ponsel yang dijual di Jepang. Lantaran adanya aturan seperti ini, semua perusahaan telekomunikasi yang ingin melakukan penjualan di Jepang, ya mau tak mau harus memproduksi ponsel ber-cekrek.

Saat itu, salah satu provider, NTT Docomo, mengatakan bahwa bunyi saat mengambil foto atau video diwajibkan untuk mencegah pengambilan secara sembunyi-sembunyi dan masalah pelanggaran privasi lainnya. Provider lain seperti Softbank juga mewajibkan hal yang sama. Oleh karena itu, sekarang hampir semua ponsel di Jepang yang memiliki fitur kamera harus ada bunyi cekreknya. Tidak ada ponsel di Jepang yang memiliki kemampuan mematikan suara shutter kamera karena itu adalah bawaan dari pabriknya.

Baca Juga:

Demi Pacar, Saya Rela Menyukai Minuman Matcha yang Selama Ini Dibenci karena Rasanya Mirip Rumput

Pengalamanku sebagai Warga Lokal Jepang Merasakan Langsung Sistem Siaga Bencana di Jepang: Jauh Lebih Siaga Menghadapi Bencana, Jauh ketimbang Indonesia

Lantaran kebijakan tersebut, mengambil foto jadi sungkan banget kalau ada orang lain. Misalnya, kalau kita mengambil foto di dalam kereta dengan kamera ponsel, pasti orang lain akan langsung menengok ke arah bunyi cekrek tersebut. Atau saat di gedung pameran, meski boleh memfoto karya pun, kita akan lebih berhati-hati karena bunyi cekrek ponselnya. Orang Jepang sangat sensitif soal ini. Kadang mereka malah menunjukkan ketidaknyamanan tersebut di wajahnya. Kita pun jadi ngerasa sungkan.

Bagi wisatawan asing, mungkin santai-santai saja kalau memotret sana-sini, tetapi bagi orang Jepang ini termasuk manner. Di Jepang, mengambil foto diam-diam, sembunyi, dan tanpa izin termasuk hal yang melanggar aturan maupun norma. Jadi, kalau mau mengambil foto anak SMA yang sedang di kereta, ya sebaiknya minta izin. Kalau ia tidak terima, bisa jadi kita malah dilaporkan ke polisi.

Selain itu, meng-upload foto orang lain secara sembarangan di media sosial juga sebaiknya tidak dilakukan. Termasuk kegiatan sekolah anak kita, lho. Meski ada foto anak kita sekalipun di situ, kalau ada foto anak-anak lain ya sebaiknya foto anak lainny di-blur. Iya, sekaku itu.

Namun, bagaimanapun itu merupakan privasi mereka yang harus kita hormati. Hal ini juga tertulis dalam selebaran pemberitahuan acara kegiatan sekolah agar orang tua sungkan untuk meng-upload foto kegiatannya karena alasan privasi.

Bisa jadi forum Info Cegatan Jepang (ICJ) nggak laku di Jepang, ya? Pasalnya, meng-upload foto atau video orang lain tanpa izin adalah suatu hal yang “pamali” untuk mereka lakukan.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 2 Oktober 2021 oleh

Tags: EtikajepangKamera ponsel
Primasari N Dewi

Primasari N Dewi

Guru bahasa Jepang tapi suka drakor.

ArtikelTerkait

Kehidupan SD di Jepang Versi Nobita Itu Bukan Mitos, 6 Hal Ini Buktinya terminal mojok

Kehidupan SD di Jepang Versi Nobita Itu Bukan Mitos, 6 Hal Ini Buktinya

8 Juli 2021
Sensasi Menikmati Film di Bioskop Jepang, Beda Banget dengan Indonesia

Sensasi Menikmati Film di Bioskop Jepang, Beda Banget dengan Indonesia

17 April 2022
3 Hal Nggak Enaknya Tinggal di Negara 4 Musim Terminal Mojok

3 Hal Nggak Enaknya Tinggal di Negara 4 Musim seperti Jepang

9 Februari 2022
bebas visa anime 2021 jepang mojok

Semoga 5 Negara Ini Menerapkan Bebas Visa buat Turis Indonesia

15 Desember 2020
etika berkomentar

Milenials, Jangan Sampai Kita menjadi Generasi yang Krisis Etika Berkomentar

17 Juni 2019
Rasa Minuman Matcha seperti Rumput dan Saya Terpaksa Menyukainya Selama Bertahun-tahun demi Pacar Mojok.co

Demi Pacar, Saya Rela Menyukai Minuman Matcha yang Selama Ini Dibenci karena Rasanya Mirip Rumput

4 Agustus 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang Mojok.co

4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang

29 November 2025
Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

29 November 2025
4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

3 Desember 2025
Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025
Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi Mojok.co

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

29 November 2025
Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.