Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Loker

Kalau Kamu Sering Marahin Kurir atau Teknisi, Sudahi Sekarang Juga!

Nasrulloh Alif Suherman oleh Nasrulloh Alif Suherman
20 Agustus 2021
A A
Kalau Kamu Sering Marahin Kurir atau Teknisi, Sudahi Sekarang Juga! terminal mojok.co

Kalau Kamu Sering Marahin Kurir atau Teknisi, Sudahi Sekarang Juga! terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Dimarahin itu rasanya nggak enak. Walaupun kita dimarahi karena kesalahan yang memang pantas untuk itu, rasanya tetap nggak enak. Dimarahi karena kesalahan sendiri saja nggak enak, apalagi yang bukan karena kesalahan sendiri?Percayalah, rasanya sungguh lebih nggak enak.

Sayangnya, beberapa kondisi dan situasi yang sering terjadi saat dimarahi karena bukan kesalahan sendiri itu kerap terjadi untuk pekerja-pekerja yang turun ke lapangan, pekerja yang harus jauh-jauh berjalan dan bertemu customer. Mulai dari teknisi, kurir, sampai ojol. Mereka pasti sudah khatam rasanya dimarahi karena bukan kesalahan sendiri.

Teknisi wifi misalnya, mereka kerap jadi sasaran saat jaringan wifi lemot atau bahkan mati. Sudah jauh-jauh datang, harus keluar tenaga dan pikiran, mereka cuma dapat makian dari customer yang emosi. Jangankan diberikan minum, terima kasih saja kadang enggan didapat. Miris sekali, bukan?

Sudah saatnya kita berhenti melampiaskan emosi kepada mereka. Mereka manusia juga. Seorang teknisi misalnya, mereka hanya menjalankan tugas agar wifi bisa berjalan kembali dan customer bisa menikmatinya. Menyampaikan amarah kita ke mereka (teknisi) nggak akan membuat wifi menjadi lebih cepat pulih, yang ada malah lebih lama karena ia nahan stres ketika dimarahi.

Menyampaikan kekesalan ke teknisi jelas tidak tepat sasaran. Pasalnya, pengaruh mereka terhadap kebijakan atas barang/jasa tersebut juga nggak seberapa. Seharusnya, kalau kamu juga seorang pekerja, paham akan tindakan emosi ke sesama pekerja itu nggak baik.

Apa bedanya kita dengan seorang atasan yang lalim, kalau kita justru melampiaskan emosi ke orang lain? Budaya konsumtif, utamanya di masyarakat urban seiring berjalannya waktu memang membuat kita jadi begini. Merasa sudah bayar, kita berhak semena-mena dan lupa kendali kepada siapa kita berbicara. 

Beberapa kali sering juga teknisi menjadi sasaran karena ulah oknum atasannya yang seleweng. Dan ini saya alami. Begini ceritanya.

Selepas sebulan berlangganan layanan wifi di rumah, ibu saya ditelepon oleh pihak layanan tersebut. Dia mengatakan ada biaya tambahan untuk melanjutkan langganan, dan katanya hanya bayar sekali. Ibu saya yang saat itu ditelepon pun iya-iya saja. Maklum, namanya orang tua, bukan?

Baca Juga:

4 Sikap Green Flag Driver Ojol yang Bikin Penumpang Nyaman

Nyambi Jadi Ojol Adalah Realita Kerasnya Hidup Mahasiswa yang Tertekan oleh Mahalnya UKT

Selepas itu, ibu saya bertanya kepada seorang teknisi dari layanan wifi kami berlangganan. Kebetulan kenal. Setelah ditelusuri lebih lanjut, ternyata nggak ada, tuh, biaya berlangganan seperti itu. Terus, sedari awal juga kalau dipikir-pikir nggak ada “disclaimer” akan ada biaya tambahan. Sontak saja kami langsung kesal, si teknisi juga ikut kesal.

Katanya, kelakuan oknum yang begitu bikin mereka susah. Jadi sasaran kemarahan, padahal bukan salah mereka. Nah, itu. Coba kalau kamu dimarahi karena bukan kesalahan kamu, pasti rasanya dongkol sekali. Akan tetapi, karena yang melakukan kesalahan adalah bagian dari tempat kerja, jadi nggak bisa ngapa-ngapain. Kita jadi tetap harus minta maaf dan minimal menjelaskan.

Pekerja lapangan lainnya, misal kurir atau ojol acap kali merasakan hal serupa, loh. Kita tentu masih ingat kasus ibu-ibu yang menghina “blok-goblok” kepada seorang kurir karena pesanan tidak sesuai dengan yang diinginkan. Padahal kita tahu, kurir itu bukan bagian dari toko yang menjual barang. Itu yang ketahuan publik karena viral, kalau yang tidak terekam kamera pasti lebih banyak lagi.

Kalau memang belum bisa sabar, empati saja sudah cukup. Bayangkan jika kamu berada di posisi mereka. Dengan risiko dan beban yang banyak, tapi upah serta jam kerja belum tentu layak. Di zaman yang serba susah ini, apalagi pandemi yang sangat brengsek ini, jangan sampai hilang rasa adil dan manusiawi dalam diri kita. Cukup kita pahami bahwa para pekerja adalah manusia yang punya hati. Mereka bukan robot.

BACA JUGA Tegarnya Menjadi Kurir: Sudah Ditindas, Sering Dituduh Culas dan artikel Nasrulloh Alif Suherman lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 7 September 2021 oleh

Tags: kurirojolTeknisi
Nasrulloh Alif Suherman

Nasrulloh Alif Suherman

Penulis partikelir. Menulis di selang waktu saja.

ArtikelTerkait

3 Momen Dilematis yang Bikin Saya Ragu Pesan Makanan via Ojol terminal mojok.co

3 Momen Dilematis yang Bikin Saya Ragu Pesan Makanan via Ojol

4 Desember 2021
Ojek Pangkalan Menyebalkan demi Bertahan Hidup, Apa Salahnya? (Mojok.co)

Ojek Pangkalan Menyebalkan demi Bertahan Hidup, Apa Salahnya? 

2 Desember 2023
Hanoman yang Alih Profesi Jadi Kurir belanja online alamat lengkap kurir bingung salah alamat mojok

Untuk Orang yang Belanja via Olshop, Bisa Nggak Cantumkan Alamat Tujuan dengan Jelas?

23 April 2020
Boleh Nggak Say No sama Motor Gede yang Bertransformasi Jadi Ojol

Boleh Nggak Say No sama Motor Gede yang Bertransformasi Jadi Ojol?

12 Januari 2020
Menjadi Driver Ojol Adalah Jalan Ninjaku Hadapi Susahnya Cari Pekerjaan demi Wujudkan Mimpi

Menjadi Driver Ojol Adalah Jalan Ninjaku Hadapi Susahnya Cari Pekerjaan demi Wujudkan Mimpi

15 November 2024
4 Alasan Layanan Taksi Online Maxim Nggak Lebih Baik dari InDrive

InDrive, Aplikasi Ojol Penganut Mazhab Kapitalisme Murni, Bikin Mitra Rugi dan Kalah Sebelum Berperang

30 Juni 2025
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

29 November 2025
Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025
Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025
Ilustrasi Banjir Malang Naik 500% di 2025 Bukti Busuknya Pemerintah (Unsplash)

Kejadian Banjir Malang Naik 500% di 2025, Bukti Pemerintah Memang Nggak Becus Bekerja

6 Desember 2025
Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025
Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.