Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Latah Topping Melimpah pada Khazanah Kuliner Kekinian: Enak atau Enek?

Dyan Arfiana Ayu Puspita oleh Dyan Arfiana Ayu Puspita
21 Juli 2021
A A
Latah Topping Melimpah pada Khazanah Kuliner Kekinian_ Enak atau Enek_ terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Kapan hari saat mencari-cari cemilan yang bisa delivery order, saya tertarik dengan menu roti bakar yang dijual secara online. Judulnya sih roti bakar, tapi pada foto yang ditampilkan, rotinya malah nggak kelihatan. Tertutup warna-warni merah, ungu, coklat, hijau, serta pritilan-pritilan seperti kacang almond, sprinkle, meses, dll. Buset, dah. Ini nanti gimana cara makannya? Apa nggak sakit tuh gigi? Apa kabar pula dengan diabetes? Ah, satu pertanyaan lagi. Pertanyaan yang justru lebih urgent untuk dijawab dibanding 3 pertanyaan sebelumnya: latah topping melimpah itu sebenarnya bikin makanan jadi tambah enak atau enek?

Akan tetapi, sebelum meruncing pada jawaban atas pertanyaan enak atau eneg, kita harus menengok dulu ke belakang. Roti bakar ketimbunan topping yang saya lihat tadi sebenarnya bukan korban pertama dari kebebasan manusia dalam bereksperimen di khazanah perkulineran. Banyak makanan serupa yang juga jadi korban. Sebut saja martabak, donat, ketan, bahkan es krim. Silakan tambahkan sendiri bila ternyata ada yang terlupa.

Kemudian sialnya, makin ke sini, makanan dengan topping tumpah ruah ini makin eksis. Menggila, lebih tepatnya. Topping diberikan nggak cukup dua apalagi satu. Baik yang ditata dengan sedemikian rupa, ataupun yang dicampur jadi satu saling tumpang tindih, membentuk isian yang super tebal macam martabak Pecenongan. Asli bikin heran. Caper banget, sih, jadi makanan. Biar viral ya, Bos?

Saya jadi ingat ada satu twit yang saya temukan di Twitter yang bahas soal topping melimpah ruah bak tsunami saja. Aduuuh, melihatnya saja bikin gigi linu nggak karuan.

Siape sih yang pertama kali mikir topping menggunung kayak sampah gini tuh menggugah selera???????? https://t.co/IyV1n1WNwt

— Syadza ಠ_ಠ (@Cilorconnoistre) July 17, 2021

Meskipun konon makanan dengan topping melimpah itu tercipta karena ada yang suka, tapi latah topping melimpah asli bikin resah. Begini. Kalian tahu ketan? Demi apa pun, ketan dikasih kelapa parut itu sudah mantap. Gurihnya itu, lho. Elah, sekarang ketan kok dimodifikasi. Dikasih keju, meses, susu, mangga, buah naga… Haishhh, buyar sudah rasa asli dari ketan tadi. Jatuhnya manis lagi, manis lagi. Enek, tauk!

Yah, kejawab deh, soal enak atau enek tadi.

Alih-alih bikin makanan jadi tambah enak, mari sepakat bahwa topping berlebih pada makanan memang lebih berpotensi memunculkan rasa enek. Jika diibaratkan, makanan bertopping wah ini seperti gadis kota yang berpenampilan oke, rambut tertata, makeup ala MUA, dan senyum yang memesona. Seorang gadis yang sangat amat bisa membuat orang jadi penasaran. Ini cewek kok disawang enak banget, yak. Bikin pengin kenalan. Tapi setelah kenal, ternyata diajak ngobrol nggak nyambung. Illfeel nggak? Ilfeel nggak? Illfeel lah~ Jadi keinget deh sama si dia—yang sederhana tapi bikin nyaman. Uhuk.

Baca Juga:

5 Dosa Penjual Martabak Madura di Luar Pulau Madura

Menggugat Pembeli Martabak yang Bawa Topping Sendiri: Nggak Sekalian Aja Bawa Adonan dari Rumah Terus Numpang Masak di Gerobak Pedagangnya?

Itulah. Kalau soal membangkitkan rasa penasaran ingin mencoba, makanan bertopping wah ini memang jagonya. Apalagi kalau viral. Saat gigitan pertama pun, euforia itu masih terasa. Tapi tidak untuk gigitan yang kesekian. Bahkan, keinginan untuk membeli lagi di kemudian hari pun tidak ada. Gimana, ya? Menang banyak topping doang. Rasanya ya gitu, deh. Manis lagi. Manis lagi. Enek. Akui saja, setelah mencoba makanan dengan topping yang bejibun itu, kamu kapok, kan? Apalagi kalau ingat dengan risiko kesehatan yang bakal ditimbulkan. Ih, ngeri~

Tapi barangkali itulah manusia. Senang dengan segala sesuatu yang berlebih-lebihan. Bahkan untuk urusan topping sekalipun. Padahal, apa sih yang kita cari dari sebuah makanan? Kenyangnya? Enaknya? Keduanya bisa tetap kita dapatkan meski dalam wujud makanan yang sederhana sekalipun. Cukup ketan dengan parutan kelapa, seperti yang saya sebutkan di awal, misalnya. Atau martabak dengan taburan kacang dan meses saja. Nggak perlu lebay sampai toppingnya tumpah-tumpah kayak gitu. Astaga, kalau ngapelin cewek bawa martabak begituan buat emak bapaknya, malah kayak pembunuhan berencana, alias manisnya bikin pengin meninggoy~

Sumber Gambar: YouTube Bali Foodie

BACA JUGA Cara Cepat Jadi Pejabat Adalah dengan Jualan Martabak dan artikel Dyan Arfiana Ayu Puspita lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 28 September 2021 oleh

Tags: ketanKuliner Terminalmartabakroti bakartopping
Dyan Arfiana Ayu Puspita

Dyan Arfiana Ayu Puspita

Alumnus Universitas Terbuka yang bekerja sebagai guru SMK di Tegal. Menulis, teater, dan public speaking adalah dunianya.

ArtikelTerkait

ekomie makanan ppkm mi murah mojok

Ekomie, Mi Kering Pilihan pada Masa PPKM

6 Juli 2021
Nasi Goreng Tiwul Adalah Inovasi Dunia Kuliner yang Harusnya Bisa Jadi Populer terminal mojok

Nasi Goreng Tiwul Adalah Inovasi Dunia Kuliner yang Harusnya Bisa Jadi Populer

14 Juni 2021
Menu Sarapan Sehat dan Murah Meriah bagi Keluarga Pemalas dengan UMR Humble terminal mojok

Menu Sarapan Sehat dan Murah Meriah bagi Keluarga Pemalas dengan UMR Humble

1 Juli 2021
lotek jogja kuliner inovasi kebablasan mojok

Lotek Jogja, Kuliner yang Terlampau Inovatif

5 Agustus 2021
Realita Kedai Kopi Jogja Persaingan Blok Utara vs Blok Selatan MOJOK.CO

3 Rekomendasi Kopi Saset untuk Teman Begadang Kaum Low Budget

2 Juni 2021
Menebak 5 Alasan Kenapa Orang Cuma Pesan Minum Saat di Tempat Makan

Menebak 5 Alasan Kenapa Orang Cuma Pesan Minum Saat di Tempat Makan

26 Juli 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo Mojok.co

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo

14 Desember 2025
Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

16 Desember 2025
4 Rekomendasi Film Natal di Netflix yang Cocok Ditonton Bersama Keluarga Mojok

4 Rekomendasi Film Natal di Netflix yang Cocok Ditonton Bersama Keluarga

11 Desember 2025
Saya Hidup Cukup Lama hingga Bisa Melihat Wonosobo yang Daerah Pegunungan Itu Kebanjiran Mojok.co

Saya Hidup Cukup Lama hingga Bisa Melihat Wonosobo yang Daerah Pegunungan Itu Kebanjiran

12 Desember 2025
Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025
Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas Mojok.co

Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas

13 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal
  • Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah
  • Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna
  • Kedewasaan Bocah 11 Tahun di Arena Panahan Kudus, Pelajaran di Balik Cedera dan Senar Busur Putus
  • Raibnya Miliaran Dana Kalurahan di Bantul, Ada Penyelewengan
  • Hanya Punya 1 Kaki, Jadi Kurir JNE untuk Hidup Mandiri hingga Bisa Kuliah dan Jadi Atlet Berprestasi

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.