Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Indonesia pun Patut Bersyukur karena Punya Privilese Edukasi Hukum dari ‘Sidang Kopi Sianida’

Raden Muhammad Wisnu oleh Raden Muhammad Wisnu
17 Juli 2021
A A
Indonesia pun Patut Bersyukur karena Punya Privilese Edukasi Hukum dari 'Sidang Kopi Sianida' terminal mojok.co

Indonesia pun Patut Bersyukur karena Punya Privilese Edukasi Hukum dari 'Sidang Kopi Sianida' terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Hari ini saya membaca artikel yang ditulis oleh Mas Muhammad Sabilurrosyad dengan judul “Keirian Saya dengan Privilese Warga Korea Selatan yang Dapat Edukasi Hukum via Drakor”, saya pun berniat membuat artikel balasannya. Pasalnya, beberapa tahun yang lalu, kita dapat prilivese yang lebih besar dibandingkan sekadar drama Korea berjudul Law School. Kita mendapatkan kasus nyata yang menggemparkan tanah air, yakni Sidang Kopi Sianida yang berkali-kali disiarkan secara langsung oleh sejumlah stasiun televisi nasional dan banyak dibahas oleh para pakar hukum dalam berbagai kesempatan yang ada.

Pada 6 Januari 2016, Wayan Mirna Salihin meninggal dunia setelah mengonsumsi kopi es vietnam di Olivier Cafe, Grand Indonesia. Saat kejadian tersebut, Mirna diketahui lagi nongkrong dengan dua temannya, yakni Hani dan Jessica Kumala Wongso. Hasil otopsi pihak kepolisian menyebutkan bahwa Mirna meninggal dunia akibat sianida. Sianida yang jadi penyebab kematian Mirna pun ditemukan pada kopi yang dikonsumsi oleh Mirna. Berdasarkan hasil penyelidikan polisi, Jessica Kumala Wongso akhirnya ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin.

Sebelum ditetapkan sebagai tersangka pada 29 Januari 2016, ada begitu banyak kontroversi yang beredar pada masyarakat Indonesia. Tidak adanya bukti otentik yang menunjukkan bahwa Jessica yang menuangkan sianida ke dalam kopi yang dikonsumsi Mirna. Hanya ada rekaman CCTV yang menayangkan Jessica menaruh tas di samping kopi tersebut. Belum lagi banyak teori konspirasi yang beredar di internet terkait kasus ini, mulai dari isu Jessica dan Mirna yang disebut sebagai sepasang kekasih hingga teori konspirasi yang menyebutkan bahwa kasus pembunuhan ini disinyalir dalangnya adalah ayah kandung Mirna. Pasalnya, Mirna diketahui telah memiliki asuransi jiwa senilai Rp5 juta US Dollar.

Dunia maya saat itu pun dipenuhi oleh analisis netizen yang berusaha jadi detektif dadakan layaknya Shinichi Kudo atau Sherlock Holmes. Mereka berdua sering dikisahkan dapat memecahkan kasus hanya dari sidang pengadilan yang ditontonnya melalui televisi saking jeniusnya otak mereka. Namun di dunia nyata, tentu saja tidak semudah itu.

Ketika saya menonton persidangan tersebut, saya akhirnya paham kenapa pengacara kondang seperti Hotman Paris Hutapea atau Hotma Sitompul bisa dibayar dengan mahal. Pasalnya, persidangan yang saya tonton tersebut betul-betul rumit. Jadi pengacara nggak cukup hanya modal adu bacot. Pengacara harus mengerti kasus yang sedang ditangani dengan objektif dan tidak emosional sama sekali. Pengacara pun harus mengerti berbagai aturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia agar argumennya tidak melenceng ke mana-mana. Pemahaman logika pengacara pun harus di atas rata-rata agar bisa adu argumen dengan objektif dalam sidang pengadilan.

Dulu saya suka nyinyir sama mahasiswa Fakultas Hukum. Saya menganggap mereka cuma jago bacot dan nggak bisa kerja. Pasalnya, dalam perdebatan organisasi mahasiswa yang saya ikuti, mereka jago banget bacot dan saya sering kali kalah dalam adu argumen dengan mereka.

Namun, saat nonton Sidang Kopi Sianida, penegak hukum seperti pengacara, hakim, jaksa, polisi, praktiknya tidak semudah itu. Rumit banget. Selain harus paham aturan perundang-undangan yang ada, mereka harus bisa objektif dan nggak emosian sama sekali ketika berargumen.

Sampai sekarang, secara pribadi saya tidak bisa menyimpulkan siapa yang salah dalam Kasus Kopi Sianida. Meksipun saya sudah membaca banyak artikel yang ditulis oleh para akademisi dalam bidang hukum maupun para kriminolog. Orang yang bersalah bisa saja menang dalam persidangan pengadilan. Orang yang tidak bersalah bisa saja kalah dalam persidangan pengadilan. Untuk hal ini, biarlah Tuhan yang menjadi Hakim Yang Maha Adil di Hari Akhir kelak.

Baca Juga:

3 Hal yang Bisa Ditangisi Bu Mega selain Badan Kurus Presiden Jokowi

Review Mars Partai Politik dari Orang yang Kurang Percaya Partai

Dibandingkan drakor-drakor bertemakan hukum seperti Law School atau While You Were Sleeping, jelas Indonesia punya privilese yang jauh dibandingkan drakor-drakor tersebut. Soalnya, kita disajikan kasus persidangan besar yang disiarkan secara langsung seperti Kasus Kopi Sianida yang membuat banyak orang melek hukum. Dalam persidangan tersebut, dipertontonkan banyak istilah dan proses hukum yang tentu saja mengedukasi banyak masyarakat yang tidak memiliki latar belakang pendidikan hukum seperti saya.

Tidak hanya itu, ada banyak mahasiswa Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Komunikasi, hingga Fakultas Psikologi yang menjadikan Kasus Kopi Sianida ini sebagai bahan skripsinya. Jadi, bukankah ini lebih “valueable” dibandingkan drama Korea bertemakan hukum tersebut? Privilese banget, kan, jadi rakyat Indonesia?

BACA JUGA Keirian Saya dengan Privilese Warga Korea Selatan yang Dapat Edukasi Hukum via Drakor dan tulisan Raden Muhammad Wisnu lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 5 Oktober 2021 oleh

Tags: kasus hukumLaw SchoolPojok Tubir TerminalSidang Kopi Sianida
Raden Muhammad Wisnu

Raden Muhammad Wisnu

Akun resmi Raden Muhammad Wisnu Permana. Akun ini dikelola oleh beberapa admin. Silakan follow akun Twitternya di @wisnu93 dan akun Instagramnya di @Rwisnu93

ArtikelTerkait

Wedding Cinematic: Tren yang Bikin Biaya Nikah Makin Mencekik terminal mojok.co

Wedding Cinematic: Tren yang Bikin Biaya Nikah Makin Mencekik

30 Mei 2021
gemini stigma buruk zodiak mojok

Logika Bengkok Orang-orang yang Benci Gemini

20 Juni 2021
Lips Service dan Politik Abang-abang Lambe terminal mojok.co

Lips Service dan Politik Abang-abang Lambe

29 Juni 2021
Balita yang Jago Main TikTok Itu Tanda Kemajuan Generasi atau Malah Sebaliknya_ terminal mojok

Balita Jago Main TikTok, Tanda Kemajuan Generasi atau Malah Sebaliknya?

4 Juni 2021
TNI AU oknum rasis penganiayaan mojok

TNI AU Minta Maaf Pake Kata Oknum buat Anggotanya yang Rasis itu Udah Paling Bener

29 Juli 2021
Dear Pejabat Indonesia, Jangan Memanfaatkan Prestasi Atlet sebagai Poster Kampanye Kalian! terminal mojok.co

Dear Pejabat Indonesia, Jangan Memanfaatkan Prestasi Atlet sebagai Poster Kampanye Kalian!

3 Agustus 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Betapa Merananya Warga Gresik Melihat Truk Kontainer Lalu Lalang Masuk Jalanan Perkotaan

Gresik Utara, Tempat Orang-orang Bermental Baja dan Skill Berkendara di Atas Rata-rata, sebab Tiap Hari Harus Lawan Truk Segede Optimus!

30 November 2025
Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025
4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025
8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025
Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.