Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Serial

Keirian Saya dengan Privilese Warga Korea Selatan yang Dapat Edukasi Hukum via Drakor

Muhammad Sabilurrosyad oleh Muhammad Sabilurrosyad
16 Juli 2021
A A
Law School dan Keirian Saya dengan Privilese Warga Korsel yang Dapat Edukasi Hukum via Drakor terminal mojok.co

Law School dan Keirian Saya dengan Privilese Warga Korsel yang Dapat Edukasi Hukum via Drakor terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Baru-baru ini saya baru selesai menonton drama Korea berjudul Law School. Sebuah drama Korea yang menceritakan pencarian dalang pembunuhan seorang dosen di Fakultas Hukum Universitas Hankuk. Dalam perkembangannya, ceritanya akan melebar berkaitan soal segala macam yang berkaitan dengan Ilmu Hukum, mulai dari aktivitas belajar mahasiswa-mahasiswanya, prosedur penyelidikan, hingga drama ruang sidang yang seru karena adu bacotnya.

Setelah selesai melahap 16 episode Law School, saya merasa bertambah pintar karena melahap ilmu baru. Ada banyak hal-hal yang berkaitan dengan hukum yang baru saya pahami. Namun, tiba-tiba saya merasa semua yang dipelajari hampirlah sia-sia. Seketika saya sadar, yang barusan saya pelajari adalah hukum-hukum yang berlaku di Korea Selatan. Lalu apa fungsinya saya mengetahuinya, toh, tidak bisa diterapkan di negara saya. Sistem hukum masing-masing negara berbeda-beda, kan?

Sebenarnya tidak sia-sia banget, sih. Ada beberapa kasus yang saya juga merasa familiar karena kasusnya banyak terjadi di sini juga. Misalnya, soal kenapa banyak kasus yang punya bukti berupa rekaman entah itu berupa suara, video, foto, atau chat tidak serta merta bisa jadi barang bukti sah. Bukannya yang dianggap salah yang ditangkap, malah yang memberi bukti yang kena masalah. Rupanya dijelaskan bahwa hal itu memang ilegal di mana dijelaskan pula rasionalisasi di balik hukum itu.

Kayaknya soal hukum ini agak sama dengan di sini. Saya yang dulu nyinyir kalau ada berita dengan kasus serupa di mana yang kena masalah justru sang pemegang bukti, langsung intropeksi diri mengutuk ketidakpahaman saya. Saya masih emosional rupanya, belum bisa objektif, untung bukan anak didik Pro Yang Jong-hoon, bisa dimaki habis-habisan.

Selain itu, tentu ada banyak hal lain yang saya pelajari dari drakor ini. Mulai dari baru taunya saya ada istilah penyalahgunaan hak banding, lalu penjelasan soal bedanya membela diri dengan perkelahian, hingga membedah plagiarisme. Tentu saya penasaran, apakah ilmu yang saya dapat dari Law School apa bisa berlaku juga di sini? Ah, seandainya sinetron kita bisa ngajarin penontonnya untuk melek hukum seperti yang dilakukan drakor untuk penonton Korea Selatan. Saya jadi merasa iri.

Bukan hanya Law School, Korea Selatan punya banyak drama yang bertema soal hukum. Beberapa judul yang saya tahu misalnya ada While You Were Sleeping, I Can Hear Your Voices, atau Lawless Lawyer. Banyaknya drakor yang membahas profesi praktisi hukum membuat saya menyangka bahwa warga Korea Selatan teredukasi soal hukum. Kemudian saya membayangkan, apabila sinetron-sinetron Indonesia punya cerita bertema hukum, apakah efeknya buat penonton Indonesia?

Baru-baru ini, sinetron Ikatan Cinta ternyata punya beberapa adegan yang menyoroti soal prosedur hukum yang rupanya menimbulkan beberapa orang yang resah sehingga menjadikannya artikel di Terminal Mojok ini. Seperti yang dibahas oleh Mbak Utamy Ningsih sebagai orang awam hukum dan selanjutnya disepakati oleh Mas Raynal Arrung Bua sebagai orang yang paham hukum. Bahkan saat saya eksplore lagi, baru tau kalau Ikatan Cinta dianggap bisa bikin orang melek hukum di Indonesia, seperti yang diungkap oleh Mas Muhammad Arsyad.

Itu baru sinetron yang masih debatable akurat atau tidaknya eksekusi cerita hukum, eh sudah menimbulkan bahasan menarik. Apalagi kalau beneran ada sinetron yang membahas hukum?

Baca Juga:

Sinetron Indonesia Kalah Telak Dibanding Drakor dan Dracin, Alur Ceritanya di Luar Nalar

Hal-hal yang Mungkin Terjadi setelah Kepergian Andin Ikatan Cinta

Ya, minimal misal saya bayangkan dengan pikiran yang polos, kalau warga Indonesia sering dijejali konten hiburan soal hukum macam sinetron, manfaatnya bakal banyak kali, ya? Mulai dari orang-orang jadi melek hukum sehingga nggak bisa dibodoh-bodohi atau minimal mereka sadar sedang dalam kondisi bodoh.

Bisa juga, mengedukasi mana perbuatan yang melanggar hukum mana yang tidak karena memang banyak hal yang kita tidak sadar kalau kita sedang melanggar hukum. Misalnya, soal etika merekam orang asing di ruang publik atau menggembar gemborkan soal pelecehan seksual biar tumbuh kesadaran bahwa hal tersebut salah dan kalau kejadian di depan mata nggak cuma cengangas-cengenges. Ataupun soal merekam pembicaraan orang diam-diam sebagai bukti orang tersebut melakukan kesalahan, ternyata tidak bisa dijadikan bukti.

Atau minimal, gara-gara adegan adu bacot di persidangan, bikin orang-orang ngerti kalau dalam adu argumen harus bisa objektif, nggak emosional, nggak bias. Pasti bakal berefek ke kedewasaan adu cocot di ruang publik digital. Eh, iya nggak, sih? Ya, berharap sambil berkhayal tidak apa-apa, kan?

Duh, enak ya jadi orang Korea Selatan, dihibur dan dididik. Asyik mungkin, ya, punya privilese tumbuh di tengah kemajuan ekonomi kreatif, di mana orangnya berkarya dengan sungguh-sungguh. Mungkin.

Sumber Gambar: YouTube Revsuto Mix Random

BACA JUGA 3 Kasus di Drama Korea ‘Law School’ yang Bisa Ditemukan di Indonesia dan tulisan Muhammad Sabilurrosyad lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 14 Oktober 2021 oleh

Tags: Hiburan Terminalikatan cintakasus hukumLaw School
Muhammad Sabilurrosyad

Muhammad Sabilurrosyad

Tukang nonton.

ArtikelTerkait

jadi nenek di usia muda mojok

Jadi Nenek Sejak Masih Muda Itu Rasanya Wagu dan Lucu

16 Juni 2021
5 Tips Praktis Jadi Suami Idaman Layaknya Mas Aldebaran 'Ikatan Cinta' Terminal Mojok

5 Tips Praktis Jadi Suami Idaman Layaknya Mas Aldebaran ‘Ikatan Cinta’

26 Februari 2021
Rekomendasi Podcast Anak Daerah yang Seru dan Sebaiknya Kamu Dengarkan terminal mojok.co

Rekomendasi Podcast Anak Daerah yang Seru dan Sebaiknya Kamu Dengarkan

9 Agustus 2021
lagu guitar hero II terbaik mojok

5 Lagu ‘Guitar Hero II’ yang Bikin Saya Suka Musik Rock

5 Juli 2021
Mengedukasi Masyarakat Bukan Tugas Sinetron, Jadi Stop Bilang Sinetron Indonesia Nggak Mendidik terminal mojok

‘Sinetron Indonesia Tidak Mendidik’, Mengedukasi Masyarakat Emang Bukan Tugas Sinetron, kok

28 Juni 2021

Sumbang Saran untuk Jalan Cerita Sinetron Indonesia Ketika Ganti Pemain

10 Juni 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025
4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang Mojok.co

4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang

29 November 2025
Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

29 November 2025
7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

30 November 2025
Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025
Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi Mojok.co

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.