Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Film

3 Rekomendasi Film Horor Joko Anwar yang Nggak Boleh Ditonton Sendirian

Adhitiya Prasta Pratama oleh Adhitiya Prasta Pratama
13 Juli 2021
A A
3 rekomendasi film joko anwar mojok

3 rekomendasi film joko anwar mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Ngobrolin soal film memang nggak akan ada habisnya. Dan saat ngobrolin film, besar kemungkinan kita akan ngomongin film bergenre horor. Sebab, genre horor sedang menemui masa-masa terbaiknya setelah para pembuat film mulai serius menggarap horor ini.

Dulu, genre horor menuai olok-olok karena digarap seadanya, yang penting laku. Formulasi “yang penting laku” ini begitu klise. Masukkan jumpscare, pilih aktris cantik dan seksi, kelar. Dan hal itu berlaku dalam waktu yang lama, sebelum film Joko Anwar hadir.

Pria yang akrab disapa Jokan ini adalah salah satu sutradara sekaligus penulis naskah film terbaik di Indonesia. Bahkan dalam acara Festival Film Indonesia (FFI) 2020 lalu, Joko Anwar berhasil menyabet Piala Citra untuk sutradara terbaik. Sebab, kemampuannya dalam membuat film nggak perlu diragukan lagi.

Beberapa genre film yang diangkat oleh Joko Anwar pada dasarnya sangat variatif, beberapa di antaranya yaitu genre romance, politik, superhero, dan komedi. Namun, film-film yang disutradarai Joko Anwar dalam sejarahnya lebih didominasi oleh genre horor. Sehingga, hingga kini ia dikenal sebagai sutradara terbaik spesialis horor. Nah, sebagai konsumen film horor sekaligus pengagum keras Joko Anwar, berikut saya berikan tiga rekomendasi film Joko Anwar yang sebaiknya tidak ditonton sendirian.

Pintu Terlarang/The Forbidden Door (2009)

Ketika saya menonton film ini waktu kecil, mungkin yang ada di benak saya adalah film ini benar-benar film sakit jiwa. Reaksi saya saat itu adalah “kok bisa bikin film kek gini njir!!!” Bagi kalian yang sudah menonton, rasanya kalian harus setuju kalau film ini termasuk ke dalam film horor yang cerdas.

Film yang dibintangi oleh aktor kawakan Fachri Albar dan Marsha Timothy ini sukses bikin kepala saya puyeng hingga hari ini. Pasalnya, film ini begitu enak untuk ditonton dan unpredictable.

Singkatnya, film ini menceritakan seorang pematung terkenal bernama Gambir yang setiap hari diteror oleh tulisan “tolong saya” dari sosok anak kecil misterius. Tokoh Gambir yang diperankan Fachri Albar mampu menghipnotis setiap penontonnya untuk percaya bahwa ia benar-benar seorang pematung yang dingin dan sukses menginspirasi. Kesuksesannya berawal dari beberapa patung buatannya yang laris terjual dengan harga fantastis. Namun, hanya patung-patung yang bertemakan wanita hamil saja yang laku. Sebab, di dalam perut hamil patung tersebut terdapat guguran janin anaknya dengan Talyda (Marsha Timothy). Akan tetapi, semua cerita yang dibuat semengerikan itu ternyata nggak benar-benar terjadi. Semua cerita tentang patung, pembunuhan, dan kesuksesan Gambir adalah imajinasi Gambir semata. Sebab, pada kenyataannya Gambir hanyalah salah satu tahanan di rumah sakit jiwa.

Pengabdi Setan/Satan’s Slave (2017)

Film Pengabdi Setan memang sempat populer di Indonesia beberapa waktu lalu. Bahkan menurut sebagian kritikus film, film ini disinyalir menjadi media penutup film “idiot” sekaligus gerbang pembuka film-film horor “waras” di Indonesia. Pasalnya, sebelum film Pengabdi Setan tersebut ditayangkan, banyak ditemui film horor yang dibilang jelek saja belum. Sehingga, dengan kehadiran film ini semakin menunjukkan bahwa film horor di Indonesia tidak hanya mementingkan sisi komersial, tetapi juga masih ada yang layak ditonton.

Baca Juga:

7 Rekomendasi Film Seks Terbaik Abad 21

4 Keuntungan Punya Rumah Dekat Kuburan yang Jarang Disadari Orang

Film yang menceritakan sebuah keluarga ini sukses bikin jantung saya deg deg ser. Sebab, pembawaan karakter setiap tokohnya membuat saya nggak bisa tidur beberapa malam. Singkat cerita, keluarga yang terdiri dari Ayah (Bront Palarae), Ibu (Ayu laksmi), Nenek (Elly D. Luthan), dan ketiga anaknya (Tara Basro, Endy Arfian, dan Muhammad Adhiyat) harus mengurus sang ibu yang sakit. Lantaran sudah tak bisa apa-apa, sang ibu harus membunyikan loncengnya untuk meminta bantuan, dan itulah yang bikin saya mangkel, sebab setiap malam saya selalu terbayang-bayang bunyi lonceng tersebut. Selain itu, penyakit yang diderita ibu pun sangat misterius, sehingga baik ayah dan anaknya tidak mampu mengobatinya. Pada akhirnya, semuanya terungkap. Anak terakhir dari ketiga anaknya, yakni Ian (Muhammad Adhiyat) ternyata adalah anak hasil perjanjian dengan iblis. Sehingga di akhir, Ian yang mengetahui dirinya sebagai bagian dari sekte dan meninggalkan keluarganya.

Perempuan Tanah Jahanam/Impetigore (2019)

Film yang pada 2020 lalu ini sukses menyabet penghargaan sebagai film terbaik FFI ini juga menjadi film horor pertama yang sukses menyabet gelar Best Picture sepanjang pagelaran acara tersebut. Selain itu, film ini juga menjembatani Joko Anwar untuk menyabet Piala Citra sebagai Best Director. Sebab, film ini memang sangat memukau, sadis, fenomenal, dan lagi-lagi sakit jiwa.

Film ini menceritakan tentang dua orang sahabat yakni Maya (Tara Basro) dan Dini (Marissa Anita) ingin menapak tilas keluarga Maya yang berada di Desa Harjosari. Namun, desa tersebut ternyata merupakan desa kutukan. Yakni, setiap bayi yang lahir selalu tidak memiliki kulit. Film yang juga dibintangi Aryo Bayu dan aktris senior Christine Hakim ini juga memiliki plot yang rumit. Akan tetapi, kelihaian Joko Anwar dalam mengorganisasi film tersebut tampak pada setiap bagiannya. Sehingga, film ini tidak kelihatan norak dan receh. Sama halnya seperti film Pintu Terlarang, Perempuan Tanah Jahanam merupakan film genre horor yang cenderung mengarah ke genre psyco-thriller. Lantaran dalam setiap adegannya, banyak sekali darah-darah dan pembunuhan. Mungkin, jika waktu itu saya nggak mengajak teman saya untuk menemani menonton, saya akan pingsan di tempat.

Sebagai seorang yang menggilai film, beberapa judul di atas merupakan judul yang membuat saya parno setiap saat. Sebab, baru kali ini saya menyaksikan film horor yang berbobot dan nggak ecek-ecek. Sehingga, jika kalian yang suka nonton film dengan genre horor, apalagi fans beratnya Joko Anwar seperti saya, tiga film di atas merupakan film yang nggak boleh dilewatkan. Namun, jika kalian hanya ngefans ke Joko Anwar tanpa menyukai genre horornya, masih  ada, kok, film-filmnya yang lain, seperti film Janji Joni (2005), A Copy of My Mind (2015), dan Gundala (2019). Untuk itu, cocok banget, deh, buat menemani hari-hari kita selama PPKM ini. Tapi, jika khusus pengin nonton horornya, jangan lupa bawa teman, ya. Soalnya, KAMU TIDAK SENDIRIAN.

BACA JUGA Konsep Multiverse di Marvel Cinematic Universe Hanyalah Hoax dan tulisan Adhitiya Prasta Pratama lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 29 Agustus 2021 oleh

Tags: Hiburan TerminalHororjoko anwarpengabdi setanrekomendasi film
Adhitiya Prasta Pratama

Adhitiya Prasta Pratama

Seorang mahasiswa yang hobi baca apa aja di depannya.

ArtikelTerkait

gunting kuku sering hilang mojok

Mengapa Gunting Kuku Sering Menghilang Ketika Dibutuhkan?

1 Juni 2021
Sitkom Indonesia yang Harusnya Dibikin Lagi Sessionnya di Masa Pandemi! terminal mojok.co

Sitkom Indonesia yang Harusnya Dibikin Lagi Sessionnya di Masa Pandemi!

9 Juli 2021
Sinetron Inikah Rasanya yang Bikin Saya Nggak Mau Jadi Remaja dan Masuk SMP terminal mojok.co

Sinetron Inikah Rasanya yang Bikin Saya Nggak Mau Jadi Remaja dan Masuk SMP

5 Agustus 2021
Persamaan Franchise Fast and Furious dan Sinetron Indonesia terminal mojok.co

Persamaan Franchise Fast and Furious dan Sinetron Indonesia

8 Agustus 2021
3 Pesan Moral yang Bisa Dipetik dari Film Makmum 2

3 Pesan Moral yang Bisa Dipetik dari Film Makmum 2

12 Januari 2022
Tertawa dari Awal Sampai Akhir Bersama Film Srimulat Hil yang Mustahal Terminal Mojok

Tertawa dari Awal Sampai Akhir Bersama Film Srimulat: Hil yang Mustahal

21 Mei 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025
Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025
Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025
8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025
Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025
Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.