Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Antara Shopee, Bukalapak, dan Tokopedia : Saya Pilih Shopee!

M. Farid Hermawan oleh M. Farid Hermawan
11 September 2019
A A
Shopee

Shopee

Share on FacebookShare on Twitter

Sebelum semua melebar menjadi sebuah diskusi. Tentunya akan lebih baik jika saya jelaskan terlebih dahulu bahwa semua yang ada di dalam tulisan ini hanyalah opini pribadi yang sifatnya subjektif. Saya paham bahwa akan sangat mungkin terbukanya diskusi yang sehat menyoal selera ini. Dan tentunya tidak ada niatan sedikit pun untuk menjatuhkan pihak mana pun dalam tulisan ini, sekali lagi ini hanyalah opini  pribadi saya sebagai seseorang yang pernah menggunakan tiga marketplace ini.

Saya yakin hampir dari kalian semua pernah bertransaksi online. Entah beli baju, buku, tas hingga alat-alat kosmetik. Transaksi online yang dulunya hanya dilakukan menggunakan media handphone. Seiring berkembangnya zaman, mulai bermunculan pasar-pasar online dalam bentuk sebuah aplikasi yang sangat cerdas, pintar dan efisien.

Kebanyakan orang menyebut marketplace atau ada juga yang menyebut e-commerce. Dengan semakin mudahnya manusia memanfaatkan teknologi, beberapa marketplace di Indonesia seolah bermunculan dengan sangat cepat.

Marketplace pertama yang saya kenali adalah sebuah aplikasi bernama Bukalapak. Dari aplikasi rintisan anak negeri bernama Achmad Zaky inilah saya mulai mengenal yang namanya belanja online, bikin rekening bank dan cek-cek harga ongkir supaya sesuai budget kantong saya. Pertama kali saya menggunakan Bukalapak adalah saat saya membeli sebuah buku. Dan yang unik di aplikasi Bukalapak ada sebuah fitur yang namanya nego. Layaknya pasar sebenarnya, saya sebagai pembeli bisa menawar harga barang yang ingin saya beli. Sejak saat itu saya adalah pengguna setia Bukalapak ketika hendak berbelanja online.

Bukalapak yang berdiri di tahun 2010 nyatanya bukanlah aplikasi pertama yang ada di Indonesia. 2005 sempat ada aplikasi Tokobagus.com yang sponsornya di mana-mana ketika saya menonton televisi yang pada akhirnya sempat hilang dan berubah nama menjadi OLX pada tahun 2014.

Selain Bukalapak, marketplace kedua yang saya kenal adalah Tokopedia. Aplikasi belanja online ini ternyata telah berdiri setahun lebih dahulu dari Bukalapak dan saya baru mengetahuinya ketika saya sedang asyik memilah-milah artikel di Google. Didirikan oleh  William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison, Tokopedia saat ini dikenal bersama Bukalapak sebagai salah satu aplikasi belanja online asli karya anak bangsa yang telah meraih status unicorn. Pertama kali saya berselancar di aplikasi Tokopedia, saya langsung tertuju kepada pertanyaan apakah di aplikasi ini juga ada fitur nego seperti apa yang saya temukan di Bukalapak? Dan ternyata Tokopedia tidak memiliki itu. Dari situ saya mulai tidak tertarik. Tapi saya terus mencari, apakah ada fitur-fitur khas Tokopedia yang setidaknya bisa mengurangi beban biaya barang yang ingin saya beli. Saya pada akhirnya menemukan fitur menarik, bayar dengan sistem cicilan melalui bank.

Bagi saya sebagai orang awam yang baru pertama kali mengotak-atik aplikasi Tokopedia tentu mendapatkan suatu pencerahan yang baru selain fitur nego di Bukalapak. Barang pertama yang coba saya beli adalah t-shirt dengan ongkir yang saya kira cukup mahal ketika saya bandingkan dengan ongkir yang ada di aplikasi bernama Shopee.

Ya saya memang orang baru dalam dunia perbelanjaan online. Maaf jika cukup katro dan kudet. Setelah saya bandingkan dengan ongkir yang ada di Shopee. Aplikasi semacam Tokopedia dan Bukalapak ternyata kalah murah. Oh iya, saya lupa. Ternyata sistem bayar barang dengan cicilan yang saya temukan di Tokopedia ternyata juga ada di aplikasi, bahkan Shopee juga, tidak hanya Tokopedia. Harga ongkir yang saya tebus jauh lebih mahal ketika saya belanja lewat Tokopedia dibanding dengan Shopee yang ternyata setiap bulan selalu memberikan voucher potongan ongkir yang lumayan.

Baca Juga:

Sistem COD: Menguntungkan Buyer, Merugikan Seller

Jualan di TikTok Shop Nggak Lebih Mudah dari Shopee: Udah Diburu Waktu untuk Segera Kirim, tapi Duit Cairnya Super Lama

Ketika saya cari tahu sejarah Shopee sendiri, ternyata aplikasi ini bukanlah aplikasi buatan Indonesia. Singapura adalah tempat awal aplikasi ini berdiri dan baru masuk di Indonesia pada tahun 2015.

Kalau boleh jujur, setelah beberapa kali melakukan perbandingan harga dan produk-produk di antara Bukalapak, Tokopedia dan Shopee, saya mendapatkan satu kesimpulan bahwa Shopee agak lebih unggul dari segi murahnya harga dan kualitas barang. Tapi bukan berarti Bukalapak dan Tokopedia jelek, bukan.

Bagi saya, ketika saya ditanya lebih sering menggunakan aplikasi belanja online apa? Saya akan menjawab Shopee. Karena menurut saya Shopee punya daya tarik yang bagus menyoal potongan ongkir. Maklum daerah saya ongkir barang lumayan mahal. Dan ditambah barang-barang Shopee lebih terfilter menyoal barang ori dan repro alias palsu. Walaupun saya pastikan masih ada barang palsu di Shopee tapi jumlahnya tidak sebanyak yang ada di Bukalapak dan Tokepedia.

Namun tentu saja saya tidak secara tiba-tiba membuang romansa saya bersama Bukalapak dan Tokopedia. Dua aplikasi yang sempat jadi favorit saya. Menurut saya Bukalapak, Tokopedia dan Shopee punya kekhasannya tersendiri. Bukalapak seperti yang apa saya sebutkan tadi punya fitur nego harga yang di aplikasi Tokopedia tidak saya temukan (koreksi jika salah). Tapi ternyata di Shopee ada sih, fitur tawar hehe. Cuma fitur nego dan tawar antara Bukalapak dan Shopee faktanya lebih fungsional di Bukalapak karena di Shopee ketika saya mencoba fitur tawar harga, seringkali fitur tersebut tidak bisa digunakan.

Tentu ini hanya soal selera dan pengalaman pribadi. Bukalapak dengan kelebihannya, Tokopedia dengan kelebihannya dan Shopee dengan kelebihannya.

Belakangan ini di antara tiga aplikasi di atas, Shopee masih menjadi pilhan utama saya saat berbelanja online. Tidak karena adanya Cristiano Ronaldo di Shopee atau Blackpink dan banyaknya artis yang di endorse. Ini hanya soal selera

Dan yang pasti, saya memang sengaja tidak membuat marketplace yang lain yang pastinya akan kalian sebutkan, “mengapa ini tidak ada, mengapa itu tidak ada?” Kerena bagi saya, pengalaman berbelanja saya paling banyak ya di sekitar Bukalapak, Tokopedia dan Shopee. Perlu diingat juga, tulisan ini hanya berdasar kacamata saya sebagai pembeli awam yang tentunya bisa berbeda dengan penjual atau pembeli yang sudah cukup lama berkecimpung di Bukalapak, Tokopedia atau Shopee.

Jadi, kalian lebih suka belanja online di mana? (*)

BACA JUGA Untuk Mantan yang Masih Saya Cintai: Saya Harap Kamu Bahagia atau tulisan M. Farid Hermawan lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 11 September 2019 oleh

Tags: bukalapakmarketplaceshopeetokopedia
M. Farid Hermawan

M. Farid Hermawan

Manusia

ArtikelTerkait

higgs domino spaylater judi mojok

Higgs Domino, SPayLater, dan Kesedihan Teman Saya Setiap Awal Bulan

17 Agustus 2021
3 Dosa Ultimate yang Sering Dilakukan Pembeli di Marketplace terminal mojok

3 Dosa Ultimate yang Sering Dilakukan Pembeli di Marketplace

8 April 2021
Siapa Raja E-Commerce Indonesia? Hijau, Oren, atau Ungu? Terminal Mojok.co (Unsplash.com)

Siapa Raja E-Commerce Indonesia? Hijau, Oren, atau Ungu?

17 Maret 2023
Shopee Cocoki, Permainan Paling Bikin Emosi Sekaligus Ketagihan di Aplikasi Shopee

Shopee Cocoki, Permainan Paling Bikin Emosi Sekaligus Ketagihan di Aplikasi Shopee

11 Agustus 2023
Rekomendasi Parfum Lokal Tahan Lama di Bawah 100 Ribu yang Cocok untuk Akhir Bulan di Tokopedia

Rekomendasi Parfum Lokal Tahan Lama di Bawah 100 Ribu yang Cocok untuk Akhir Bulan

17 November 2023
5 Dosa Shopee Affiliator di Twitter Terminal Mojok

5 Dosa Shopee Affiliator di Twitter

13 Desember 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

30 November 2025
Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

2 Desember 2025
Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025
QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025
6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025
Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.