Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Ada Hubungan Apa Antara Mojok, Coki Pardede, dan Tretan Muslim?

M. Farid Hermawan oleh M. Farid Hermawan
11 September 2019
A A
Coki Pardede Nggak Salah, tapi Nggak Lucu Aja terminal mojok.co

Coki Pardede Nggak Salah, tapi Nggak Lucu Aja terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Baru saja tadi saya selesai menonton sebuah video di YouTube. Video itu bisa dibilang sukses membat saya tertawa sambil berpikir karena jokes-jokes sarkas yang ada di sana. Yap, video yang saya tonton adalah video milik dua orang manusia yang beberapa waktu lalu sempat diburu-buru oleh sebuah ormas. Coki Pardede dan Tretan muslim.

Jujur pada awalnya saya tidak tertarik sedikitpun menyoal siapa Coki Pardede dan Tretan Muslim ini. Hingga pada suatu hari saya terbawa arus menyaksikan hebohnya teman-teman saya membagikan cuplikan video undur diri mereka.

Kabarnya saat itu Coki dan Muslim terkena teguran yang sangat keras terkait salah satu video mereka yang dianggap melecehkan salah satu Agama. Dari situlah saya semakin penasaran, ngapain nih orang sampai-sampai harus mundur dari dunia ngelawak sambil berdiri. Dan mulailah saya menelusuri video-video mereka—mulai dari saat mereka stand-up comedy hingga video-video Coki dan Muslim saat di Majelis Lucu Indonesia.

Uniknya, semakin saya menonton video-video kedua orang ini, entah kenapa saya semakin suka dengan gaya mereka. Memang Coki Pardede dan Tretan Muslim ini menurut saya adalah paket lengkap sebuah komedi yang mengocok perut dengan tambahan adegan-adegan berbahaya. Bagaimana tidak, isi lawakan mereka sarkas sekali.

Daftar celotehan yang sering diserempet oleh dua mas-mas ini adalah poilitik, agama, isu SARA, kemanusiaan hingga aktivitas-aktivitas sosial yang sering dilupakan orang-orang. Bahkan ada satu video Coki dan Muslim bersama Dani, salah satu Stand Up Comedian yang mengalami disabilitas. Bagi saya konten mereka bersama Dani tersebut, terlepas dari sekadar konten tapi juga punya pesan tersendiri bahwa Disabilitas juga punya hak yang sama untuk saling bercanda dengan manusia lainnya.

Gaya lawakan, isi lawakan dan cara penyampaian duo Coki dan Muslim ini jugalah yang membuat saya selalu berpikir dalam menanggapi berbagai hal dengan lebih cermat. Idealisme-idealisme yang hadir dalam setiap konten mereka membuat saya sering berkata, “iya juga ya.” Terlepas dari kata-kata tak pantas yang lumayan sering ke luar dari mulut mereka berdua. Coki dan Muslim hadir sebagai oase untuk masyarakat kita yang kadang pikirannya terbatas pada sekat-sekat tertentu. Sarkasme politik mereka saya akui top, walau saya nonton sambil ketawa-ketawa. Saya tetap sadar bahwa itu adalah sebuah sarkas yang cerdas.

Apalagi jika sudah menyerempet isu-isu sosial semacam kemiskinan, kebebasan berpendapat hingga nyerempet ke isu SARA. Brand sarkasme dan satire yang dibangun oleh Coki Pardede dan Tretan Muslim ini akhirnya mengingatkan saya pada bentuk sarkasme dan satire dalam bentuk lain. Dalam bentuk sebuah media yang bernama Mojok.co

Entah ada hubungan apa Mojok dengan Coki Pardede dan Tretan Muslim. Isi dari konten yang kedua belah pihak ini buat sepertinya sangat selaras. Bagaimana Mojok menghadirkan kesarkasmeannya dan kesatirannya dalam bentuk artikel-artikel yang juga lucu tapi tetap membuat pembacanya berpikir. Ada pola yang sama antara Mojok dengan Coki dan Muslim dalam menyinggung pihak-pihak yang kelewat batas.

Baca Juga:

Iseng Ikut Kelas Menulis Terminal Mojok, TernyataLebih Berbobot daripada Mata Kuliah di Kampus

5 Tips supaya Tulisan Kalian Bisa Tembus Terminal Mojok

Mojok begitu juga dengan Coki dan Muslim juga membahas isu-isu semacam politik, agama dan isu-isu sosial yang sedang hot. Tentu dengan gaya Mojok yaitu sedikit nakal banyak akal. Jika pun Coki dan Muslim bisa nge-roasting para artis. Mojok pun begitu, tapi kebanyakan yang di-roasting adalah tokoh politik kenamaan negeri ini.

Lalu yang membuat saya semakin yakin bahwa Mojok ada kaitannya dengan Coki Pardede dan Tretan Musllim adalah kedua belak pihak juga sempat pamit undur diri setelah akhirnya bangkit lagi dengan sesuatu yang lebih segar. Nah, sama, kan.

Mojok dengan Coki dan Muslim seolah dua kubu yang bekerjasama lewat dunia yang berbeda. Mojok dengan tulisan-tulisannya. Coki dan Muslim dengan penyampaian lisannya. Kedua pihak yang entah ada hubungan apa telah membuat pikiran-pikiran saya terbuka dengan hal-hal tidak penting, dengan hal-hal yang sedang panas hingga hal-hal baru yang belum pernah saya ketahui.

Mojok lewat tulisannya membuat saya tertawa sambil diiringi tambahan ilmu. Coki dan Muslim juga begitu. Membuat saya tertawa sambil diiringi tambahan kata-kata kasar dan kesadaran diri bahwa ternyata jadi pengangguran itu bukan piiihan yang tepat. Satu hal utama kesamaan antara Mojok.co dengan Coki dan Muslim adalah mereka membawa satire dan sarkasme menjadi begitu lucu dan sangat menyenangkan.

Tapi, apa jangan-jangan ini konspirasi? Mojok dengan Coki dan Muslim sebenarnya adalah utusan Intelijen Aseng. Untuk setidaknya menanamkan paham Mojokiyah dan menyebarkan virus Deadwood ke seluruh nusantara? Bahaya, bahaya!

BACA JUGA Tentang Mojok dan Cerita Cinta yang Saya Alami atau tulisan M. Farid Hermawan lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 11 September 2019 oleh

Tags: coki pardedeMojoktretan muslim
M. Farid Hermawan

M. Farid Hermawan

Manusia

ArtikelTerkait

5 Hal Dasar yang Perlu Diperhatikan supaya Tulisan Kalian Bisa Tembus Terminal Mojok Mojok.co

5 Tips supaya Tulisan Kalian Bisa Tembus Terminal Mojok

5 November 2024
6 Dosa Penjual Nasi Padang yang Bukan Orang Minang Terminal Mojok

Nasi Padang Itu Enak, kecuali Dikonsumsi Tiap Hari

12 Juni 2023
tata boga mojok

3 Stereotipe Ngawur yang Disematkan kepada Guru Tata Boga

10 Juli 2020
Alasan Saya Menulis 248 Tulisan dan Mengirim Lebih dari 1 Naskah per Hari di Terminal Mojok

Alasan Saya Menulis 248 Tulisan dan Mengirim Lebih dari 1 Naskah per Hari di Terminal Mojok

28 Maret 2020
rasanya jadi kru bayangan di mojok Riset Saya Soal Gimana Caranya Tulisan Bisa Sayang Eh Tayang Di Terminal Mojok

Riset Saya Soal Gimana Caranya Tulisan Bisa Sayang Eh Tayang Di Terminal Mojok

2 Januari 2020
coki pardede sunmori moralitas palsu mojok

Konten SUNMORI MLI Justru Menegaskan bahwa Imej Tak Bermoral Coki Pardede Hanyalah Gimmick

6 November 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025
Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo Mojok.co

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo

14 Desember 2025
Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025
Solo Gerus Mental, Sragen Memberi Ketenangan bagi Mahasiswa (Unsplash)

Pengalaman Saya Kuliah di Solo yang Bikin Bingung dan Menyiksa Mental “Anak Rantau” dari Sragen

13 Desember 2025
Saya Hidup Cukup Lama hingga Bisa Melihat Wonosobo yang Daerah Pegunungan Itu Kebanjiran Mojok.co

Saya Hidup Cukup Lama hingga Bisa Melihat Wonosobo yang Daerah Pegunungan Itu Kebanjiran

12 Desember 2025
Orang Jakarta Stop Berpikir Pindah ke Purwokerto, Kota Ini Tidak Cocok untuk Kalian Mojok.co

Orang dari Kota Besar Stop Berpikir Pindah ke Purwokerto, Kota Ini Belum Tentu Cocok untuk Kalian

11 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Fedi Nuril Jadi Mantan “Raja Tarkam” dan Tukang Judi Bola di Film Bapakmu Kiper
  • Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang
  • Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal
  • Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah
  • Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna
  • Kedewasaan Bocah 11 Tahun di Arena Panahan Kudus, Pelajaran di Balik Cedera dan Senar Busur Putus

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.