Salah satu konten dari YouTube Atta Halilintar, jadi trending. Konten YouTube dengan judul “SELAMAT JALAN Anakku…” ini bercerita soal istrinya yang keguguran. Sungguh, luar biasa! Sejujurnya, dari awal hati saya merasa nggerus ketika sebelum menikah, Atta Halilintar udah memproklamirkan pengin punya anak 15. Dan dia penginnya, anaknya kembar. Jadi, Aurel nggak harus ngelahirin sampai 15 kali untuk bisa punya anak 15.
Nggak sekadar memproklamirkan, bahkan ia bikin konten dengan menemui Syahnaz Sadiqah yang punya anak kembar. Ia pengin mengulik pengalaman Syahnaz tersebut. Mungkin, biar netizen mengira bahwa keinginannya tersebut serius nggak asal-asalan. Nah, yang semakin bikin kaget, Atta nggak cuma pengin Aurel hamil kembar dua, tapi kembar tiga. Biar istrinya “cukup” hamil lima kali saja. Gimana, ibu-ibu? Sudah gedek-gedek, belum?
Betul, itu sungguh antimainstream di tengah masyarakat yang penginnya cukup punya dua atau tiga anak atau bahkan nggak pengin punya anak sama sekali. Namun, saya nggak sampai hati membayangkan bagaimana perasaan Aurel ketika calon suaminya terus menerus memproklamirkan hal itu. Nggak usah jauh-jauh bayangin hamil sampai lahiran 15 kali, deh. Bayangin punya anak kembar aja, apalagi langsung tiga, pasti juga nggak mudah. Sekaya apa pun Atta sampai bisa bayar banyak baby sitter dan pembantu. Semampu apa pun dia bisa memastikan bahwa Aurel langsung ditangani oleh tenaga kesehatan yang terbaik. Mau gimana pun yang langsung mengalami pengalaman kehamilan sampai melahirkan tetap Aurel. Hal ini nggak bisa digantikan siapa-siapa.
Sudahlah ia pernah mengatakan, “Suara suami suara Tuhan.” Bikin konten-konten tentang hubungan suami istri yang bikin geli karena (((terlalu))) mengumbar kemesrahan dan aktivitas pribadi mereka. Eh, sekarang berita duka dibikin konten juga. Bahkan sampai jadi tayangan eksklusif di sebuah program televisi.
Konten YouTube Atta Halilintar soal keguguran Aurel yang berdurasi 10 menit ini semakin bikin saya geram. Pasalnya, di akhir video terdapat informasi bahwa kalau kita ingin menyaksikan cerita selengkapnya, hanya bisa menontonnya melalui sebuah layanan streaming Maxstream. Hah? Iya, memang saya nggak langganan layanan streaming ini jadi nggak bisa (((nonton))) kelanjutan ceritanya. Namun, bukan itu letak permasalahannya. Ini beneran Atta Halilintar menjadikan berita duka sebagai konten, terus disematkan iklan di dalamnya? Bentar, ini be-ne-ran, yak?
Lagi-lagi, saya nggak sanggup membayangkan bagaimana perasaan Aurel. Ketika organ reproduksinya terus menerus jadi urusan banyak orang. Ketika suaminya yang harusnya menjaganya agar hal tersebut cukup jadi konsumsi pribadi atau keluarga terdekat, justru jadi orang pertama yang begitu gencar menceritakannya pada dunia. Bahkan jadi ladang pemasukan keuangan segala. Kok, ya, sampai hati???
Mas Atta, saya sebagai masyarakat biasa, minta tolong banget ke sampeyan. Tolong, cukup sampai di sini saja konten-konten yang terlalu “mengeksplorasi” tentang organ reproduksi istri sampeyan. Ayolah, saya yakin pasti Mas Atta punya kreativitas yang lebih dari ini. Sampai kapan terus menerus menjadikan urusan pribadi sebagai konten andalan platform sampeyan? Apa kreativitas Mas Atta memang sudah sementok itu? Udah garing banget sampai nggak ada ide sama sekali, nih?
Apa kebahagiaan Mas Atta ini berkurang kalau segala hal yang terjadi di antara kalian berdua, cukup menjadi cerita di antara kalian? Apa kalau nggak menjadikan hubungan sampeyan dengan istri sebagai konten, Mas Atta langsung kehilangan semangat hidup, gitu? Mbok udah, bikin lagu-lagu bareng lagi aja sana. Toh, juga tetep sama-sama bikin konten berdua, kan?
Mungkin Aurel memang mengiyakan saja ceritanya dijadikan konten oleh Mas Atta. Mungkin dia nggak keberatan soal itu. Tapi, sampai kapan urusan reproduksinya terus direproduksi dalam konten-konten sampeyan? Mbok, tolonglahhh!
Sumber Gambar: YouTube Atta Music
BACA JUGA Kata Atta Halilintar, ‘Suara Suami Adalah dari Tuhan’: Apa Nyaman Dicintai karena Rasa Takut? dan tulisan Audian Laili lainnya.