Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

5 Hal yang Bikin Saya Nggak Jadi Batalkan Puasa Ramadan Saat Kecil. #TakjilanTerminal45

Malik Ibnu Zaman oleh Malik Ibnu Zaman
9 Mei 2021
A A
Share on FacebookShare on Twitter

Salah satu syarat wajib puasa Ramadan adalah baligh, tetapi alangkah baiknya sebelum usia baligh dilatih untuk puasa. Supaya saat kita memasuki masa baligh tidak kaget ketika menjalankan puasa Ramadan.

Saya sendiri ketika usia lima tahun sudah dilatih untuk menjalankan puasa Ramadan. Meskipun saat itu masih bolong bolong, baru ketika usia saya enam tahun dapat menjalankan puasa Ramadan sebulan penuh. Tentu ketika saya kecil dulu timbul pikiran untuk membatalkan puasa, tetapi hal tersebut tidak jadi dilaksanakan. Hal ini dikarenakan beberapa hal. Berikut ini akan saya sampaikan lima hal mengapa saya tidak jadi membatalkan puasa.

#1 Malu sama teman

Waktu itu, kawan-kawan saya saling berlomba-lomba perihal puasa Ramadan: siapa yang paling banyak berpuasa. Pasti kita pernah mengalami kan, dulu ketika puasa Ramadan dibagikan kartu oleh guru agama, yang berisi kegiatan saat bulan puasa, seperti tadarus, salat Tarawih, termasuk juga batal puasa berapa kali.

Mereka yang kartunya tidak terisi penuh, tentu saja menjadi olok-olok teman-teman yang lain. Kawan saya, sebut saja namanya Braiy, ia sering bolong bolong puasanya sekaligus salat Tarawihnya. Tentu saja ia menjadi bulan-bulanan ledekan kami, “Ora puasa, ora melu badahan.” Saking tidak kuatnya dengan cemoohan kami, ia sampai tidak mau masuk kelas.

#2 THR yang berkurang

Alasan yang kedua adalah THR yang berkurang. THR yang dimaksud di sini adalah uang yang diberikan saat hari Raya Idul Fitri. Jumlah uang ini bergantung berapa banyak puasa yang dilakukan. Tentu saja jika puasanya full, uang THR yang diberikan cukup banyak dibandingkan dengan yang bolong-bolong. Selain dalam bentuk uang, biasanya juga dalam bentuk pakaian.

Uang THR yang kami peroleh, digunakan untuk membeli makanan, minuman, dan mainan. Makanan mewah saat itu bagi kami ya bakso. Bisa dikatakan dulu bakso adalah makanan mewah bagi kami. Kami hanya makan satu tahun sekali yaitu saat Hari Raya. Berbeda dengan sekarang, setiap hari kita bisa makan bakso.

#3 Situasi dan kondisi yang tidak mendukung

Berikutnya yang ketiga adalah situasi dan kondisi yang tidak mendukung. Pernah suatu kali saya mencoba untuk berbuka puasa secara diam-diam. Namun, niat tersebut terhalang oleh beberapa hal. Di antaranya adalah tidak ada warung makan yang buka. Ada yang buka tetapi di desa sebelah. Selain itu saya dikenal sebagai anak yang baik. Tentu saja jika saya ketahuan bisa tercoreng reputasi.

Sempat juga saya terpikirkan untuk berbuka secara diam-diam. Waktu itu saya sangat kehausan sekali, kebetulan di rumah tidak ada siapa-siapa. Langsung saja saya lari ke dapur, tetapi sayang sekali tidak ada air minum. Tentu saja saya mengurungkan niat tersebut.

Baca Juga:

Bukan karena Rasanya Enak, Biskuit Khong Guan Dibeli karena Bisa Memberi Status Sosial

Nostalgia Masa Kejayaan Bata, Sepatu Jadul yang Membuat Saya Sombong saat Lebaran

#4 Dibanding-bandingkan dengan anak tetangga

Ketika Idul Fitri, setiap orang tua, menceritakan perihal anaknya yang puasa. Tentu saja mereka yang anaknya tidak puasa atau bolong-bolong hanya bisa menggigit jari. Untung saja, orang tua saya tidak membandingkan saya dengan anak tetangga, karena puasa saya full.

Lain halnya dengan salah seorang kawan saya, sebut saja namanya Ceto. Ia dibanding-bandingkan dengan anak tetangga, gara gara ia bolong-bolong puasanya. “Pokoknya ibu, nggak mau tahu, tahun depan kamu harus puasa full. Lihat tuh anaknya Bu Ijah, padahal usianya lebih muda dari kamu, tetapi puasanya penuh.” Sungguh malang nasib Ceto ini yang terpaksa dibanding-bandingkan dengan anak tetangga.

#5 Kalau puasa, semua permintaan bakal dituruti

Pengalaman saya, ketika puasa semua permintaan kita perihal menu makanan buka puasa bakal dituruti. Makanan dan minuman begitu komplit terhidang di meja makan. Mau minta jenis makanan dan minuman apa pun pasti dituruti asalkan halal. Tentu hal ini sesuatu yang menyenangkan, bukan?

Berbeda ketika puasa Ramadan tetapi tidak puasa, terus ikut berbuka di ruang makan keluarga. Tentu saja ada ucapan, “Ora puasa kok, melu-melu buka.” Meskipun itu hanya candaan tapi nyelekit sampai hati. Selain itu, jika meminta uang jajan sehabis Tarawih, meskipun dikasih tetapi disertai, “Ora puasa kok njaluk duit.”

Itulah lima alasan mengapa saat kecil dulu, saya tidak jadi membatalkan puasa. Apakah ada yang punya pengalaman mirip degan saya?

*Takjilan Terminal adalah segmen khusus yang mengulas serba-serbi Ramadan dan dibagikan dalam edisi khusus bulan Ramadan 2021.

BACA JUGA Stop Menganggap Iklan Sirup Memicu Batalkan Puasa! #TakjilanTerminal23

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 9 Mei 2021 oleh

Tags: anak kecilBatal Puasainfo mokelLebaranPuasa RamadanTakjilan Terminal
Malik Ibnu Zaman

Malik Ibnu Zaman

Penulis lepas & Imam Besar Republik Mahasiswa Rebahan.

ArtikelTerkait

Mengenang Kelahiran Anak Pertama di Bulan Ramadan Melalui Novel Ketika Cinta Bertasbih. #TakjilanTerminal05

Mengabadikan Nama Pengarang Novel ‘Ketika Cinta Bertasbih’ Menjadi Nama Anak Pertama Saya yang Lahir di Bulan Ramadan. #TakjilanTerminal05

15 April 2021
pacaran

Pas Kecil Lihat Orang Dewasa Pacaran, Pas Dewasa Lihat Anak Kecil Pacaran

8 Agustus 2019
Mengenang Acara 'YKS', Acara Sahur yang Bikin Saya Pengin Joget #TakjilanTerminal28

Mengenang Acara ‘YKS’, Acara Sahur yang Bikin Saya Pengin Joget Terus #TakjilanTerminal28

26 April 2021
mohon maaf lahir batin

Ingat! Mohon Maaf Lahir Batin Jangan Hanya Saat Lebaran

6 Juni 2019
ngaji pasaran tadarus al-qur'an ramadan salat tarawih mojok

Tadarus Al-Qur’an dan Kudapan yang Menyertainya. #Takjilan Mojok06

15 April 2021
Di Daerah Saya, Ketupat Tidak Disajikan di Momen Idulfitri, Melainkan Disajikan di Tradisi Kupatan terminal mojok

Di Daerah Saya, Ketupat Tidak Disajikan di Momen Idulfitri, Melainkan Saat Tradisi Kupatan

13 Mei 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang Mojok.co

4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang

29 November 2025
Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

1 Desember 2025
3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

4 Desember 2025
Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025
5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru Mojok.co

5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.