Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Mengapa Sudah Bersih-bersih, tapi Orang Tua Tetap Mengomel?

Nisia Anindita Rinjani oleh Nisia Anindita Rinjani
19 Februari 2021
A A
sudah bersih-bersih tapi orang tua tetap mengomel pertengkaran keluarga anak kecil marah mojok.co

pertengkaran keluarga anak kecil marah mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Pernahkah kamu seharian sudah membantu pekerjaan rumah, seperti mencuci piring, menyapu, mengepel lantai, mencuci baju, menjemur dan masih banyak pekerjaan lain yang kamu kerjakan. Akan tetapi, setelah kamu selesai melakukan semua pekerjaan itu, imbalannya malah omelan dari orang tuamu. Merasa kesal sekali, kan? Saya juga merasa sangat kesal, setiap saya sudah capek mengurus rumah, malah dibilang begini, “Jadi anak perempuan kok tidak bisa mengurus rumah. Kapan kamu mau berubah?” Rasanya sia-sia, sudah capek-capek bersih-bersih dibilang begitu, ya mending saya tidur saja seharian.

Dan saya yakin, saya tidak sendiri perihal sudah bersih-bersih, tapi orang tua tetap mengomel.

Namun, pernahkah kamu berpikir apa alasan orang tua tetap mengomel, walaupun sudah membantu bersih-bersih rumah seharian? Apakah benar itu karena orang tuamu tidak menghargai jerih payahmu? Saya tahu, untuk mengumpulkan niat membantu orang tua membersihkan rumah membutuhkan niat yang besar. Akan tetapi orang tua pasti juga punya alasan selalu mengomeli anak-anaknya.

Alasan sudah bersih-bersih tapi orang tua tetap mengomel yang pertama, mengomel adalah tanda sayang

Sekarang saya ingin bertanya. Seumur hidup, siapa yang tidak pernah diomeli orang tua barang sekali? Saya rasa, rata-rata dari semua jawaban adalah pernah. Pada dasarnya, sifat orang tua itu adalah peduli. Nah, kepedulian mereka diungkapkan dalam bentuk omelan tersebut. Sesempurna apapun hasil kerja keras kalian, pasti ada sedikit omelan dalam setiap pujian. Contohnya, seperti membantu orang tua bersih-bersih rumah.

Saya pernah benar-benar kesal dan menjawab orang tua saya begini, “Kenapa, sih Bapak selalu mengomel? Padahal, kan saya sudah ngepel, mencuci dan lain-lain.” Lalu, orang tua saya menjawab, “Masa tidak boleh Bapak mengomeli anaknya?” Saya juga pernah dinasehati adik saya begini, “Sudahlah, Mbak. Kalau Bapak mengomel, ya didengarkan saja.” Saya kemudian berpikir, “Benar juga, ya. Malah dosa jika saya membantah orang tua.” Orang tua yang mengomel itu wajar, tapi bukan berarti kita boleh kurang ajar karena omelan tersebut adalah tanda sayang. Ya setidaknya kalau mau membantah, lihat situasi dulu.

Alasan sudah bersih-bersih tapi orang tua tetap mengomel yang kedua, kamu ketahuan mainan HP di kamar setelah selesai membersihkan rumah

Alasan yang kedua ini memang agak aneh, tapi kenyataannya memang seperti itu. Walaupun kita sudah membantu hampir semua pekerjaan rumah, tapi saat orang tua melihat semenit saja anaknya memegang HP, pasti bilang begini, “HP terus!” Iya, mengecek HP adalah suatu kegiatan yang tidak dapat kita hindari. Apalagi saat pandemi seperti ini, semua tugas kuliah diakses melalui media online. Jadi, wajar kalau kita memegang HP barang semenit. Akan tetapi wajar juga orang tua selalu mengomel karena jika kita sudah memegang HP, bisa jadi kita lupa dengan keadaan sekitar kita, dengan pekerjaan-pekerjaan yang lain.

Alasan sudah bersih-bersih tapi orang tua tetap mengomel yang ketiga, merasa kesepian dan butuh teman

Pernahkah berpikir jika orang tua dalam mengerjakan pekerjaan rumah sering merasa kesepian? merasa dalam hati, “Kenapa aku hanya mengerjakan ini sendirian? Apakah tidak ada yang berniat membantuku, ya?” Itu adalah pikiran yang wajar karena memang sebagai orang tua, beliau jelas merasa sepi jika mengerjakan pekerjaan rumah sendirian. Jadi, dengan mengomeli kita sebagai anaknya, itu adalah suatu usaha untuk caper (cari perhatian) kepada kita. Nah, kita sebagai anak diharapkan untuk peka terhadap omelan orang tua tersebut dan lebih memperhatikan lingkungan sekitar.

Saya tahu, sebenarnya kalian yang diomeli ini juga sudah melaksanakan pekerjaan rumah dengan baik dan benar. Namun, kalian juga harus sadar, selain membersihkan rumah, orang tua kalian pasti juga bekerja dan mengurus semua kebutuhan kalian. Saya bukan bermaksud untuk membandingkan siapa yang lebih berat pekerjaannya, tapi kalau kita menjalaninya dengan ikhlas, bukankah itu akan menjadi ringan? Jadi, jangan kesal dengan omelan orang tua kalian, ya!

Baca Juga:

30 Kosakata Parenting yang Njelimet, tapi Sebaiknya Dipahami Orang Tua Zaman Sekarang

Dear Bu Risma Mensos, Anak yang Menitipkan Orang Tua ke Panti Jompo Nggak Melulu Durhaka

Alasan sudah bersih-bersih tapi orang tua tetap mengomel terakhir, mungkin kamu malah mengacaukan apa yang seharusnya benar

Alasan terakhir ini adalah alasan yang sering saya lakukan. Oleh karena merasa sok pintar, saya selalu mengerjakan semua pekerjaan rumah dengan dalih “asal selesai”. Entah itu benar atau salah. Pernah suatu hari saya mencuci baju. Memang saya tidak sering mencuci baju, tapi saya berpikir, “Ah, mencuci baju juga cuma begitu doang. Bisa lah.” Keesokan harinya, orang tua saya marah-marah karena baju yang saya cuci bau apek semua. Ternyata saya kurang bersih dalam membilas baju yang hasilnya malah membuat cucian saya bau apek ketika dijemur. Hal itu membuat saya berpikir bahwa, mungkin saya setengah hati dalam membantu mengerjakan pekerjaan rumah, sehingga hasilnya malah tidak benar.

Sebagai orang tua itu wajar mengomeli anaknya. Justru orang tua yang jarang mengomeli anaknya itu yang dipertanyakan kasih sayangnya. Kita sebagai anak harusnya bahagia jika orang tua masih menganggap kita ada. Dengan mengomel adalah bukti bahwa kita masih dianggap oleh orang tua. Siapa lagi yang diomeli orang tua selain anaknya? Masa iya anak tetangga? Hehehe.

BACA JUGA Minta Tolong Mantan Pacar buat Nyebarin Undangan Nikah Itu Otaknya di Mana? dan tulisan Nisia Anindita Rinjani lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 19 Februari 2021 oleh

Tags: bersih-bersihOrang Tua
Nisia Anindita Rinjani

Nisia Anindita Rinjani

Mahasiswi Program Profesi Apoteker UMS.

ArtikelTerkait

tuyul orang tua bungkuk hantu mojok

Penjelasan tentang Mitos Orang yang Jalannya Bungkuk Tandanya Memelihara Tuyul

15 Juli 2020
Perlengkapan MPASI yang Nggak Perlu-perlu Amat Dibeli Orang Tua Terminal Mojok

Perlengkapan MPASI yang Nggak Perlu-perlu Amat Dibeli Orang Tua

17 Januari 2023
anakku

Untukmu, Anakku di Masa Depan

26 Juni 2019
Alasan Orang Tua Tidak Memasukkan UT sebagai Pilihan Kampus Anaknya

Alasan Orang Tua Tidak Memasukkan UT sebagai Pilihan Kampus Anaknya

13 April 2020
Tulisan Balasan: Tak Masalah Orang Tua Berutang untuk Pendidikan Anak, demi Hidup yang Lebih Baik, Apa Salahnya?

Tulisan Balasan: Tak Masalah Orang Tua Berutang untuk Pendidikan Anak, demi Hidup yang Lebih Baik, Apa Salahnya?

6 Januari 2023
Stop Glorifikasi Kemampuan Anak Naik Motor. Nggak Ada Keren-kerennya Tau! terminal mojok

Stop Glorifikasi Kemampuan Anak Naik Motor. Nggak Ada Keren-kerennya Tau!

19 September 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

4 Desember 2025
Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

29 November 2025
Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

1 Desember 2025
Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.