Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Musik

Payung Teduh Masih Tetap Teduh Didengar meski Ditinggal Mas Is

Zein Sakti oleh Zein Sakti
20 Februari 2021
A A
Payung Teduh Masih Tetap Teduh Didengar Meski Ditinggal Mas Is terminal mojok.co

Payung Teduh Masih Tetap Teduh Didengar Meski Ditinggal Mas Is terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Payung teduh merupakan band yang cukup digemari anak muda termasuk saya. Band yang terbentuk pada 2007 ini terkenal dengan lagu-lagunya yang merdu dengan alunan musik yang ciamik. Bisa dibilang Payung Teduh meledak setelah mereka mengeluarkan lagu “Akad”.

Lagu “Akad” menurut saya adalah salah satu lagu yang paling sering diputar di pesta pernikahan selain lagu “Bojo Galak” yang dipopulerkan Nella Kharisma dan Via Vallen. Meskipun meledak, lagu “Akad” ini sempat menimbulkan kontroversi bagi beberapa kalangan penggemar Payung Teduh karena musikalitasnya berbeda sekali dengan lagu-lagu sebelumnya.

Ada juga yang berkata “Akad” adalah lagu jelek. Mungkin yang bilang jelek orang jomblo sehingga tidak relate dengan lagunya atau orang yang punya pengalaman nggak menyenangkan terkait lagu ini. Entahlah.

Formasi Payung Teduh yang paling terkenal adalah ketika personilnya masih Is sebagai vokalis dan Comi pemain bass, Cito sebagai drummer, lalu Ivan sebagai pemain ukulele dan pemain terompet. Pada 2017, Mas Is vokalis payung teduh yang suaranya telah lekat sekali dengan penggemar justru menyatakan keluar dari band karena ia merasa sudah jenuh dan ingin mencari tantangan lain serta lebih fokus untuk mengurus keluarga.

Walaupun kabar keluarnya vokalis dari band sudah sering kita dengar, namun keluarnya Mas Is dari Payung Teduh tetap membuat fans sedih dan menganggap bahwa band ini tidak asyik lagi. Saya dulu juga berpikir demikian. Dengan keluarnya Mas Is menandakan Payung Teduh sudah berakhir. Hingga pada suatu hari ada notifikasi dari hape saya. 

Pada awalnya saya mengira itu pesan dari pacar saya. Namun, kemudian saya teringat bahwa saya masih jomblo dan tidak punya pacar. Benar saja ternyata itu notifikasi dari YouTube yang mengabarkan bahwa Payung Teduh telah merilis konten baru. Dalam hati saya berkata, “Apa nich?” dan ternyata ada lagu baru yang berjudul “Lagu Duka” dengan vokalis Mas Ivan yang biasanya bermain ukulele atau terompet. Memang, di lagu-lagu sebelumnya Mas Ivan sudah mengisi beberapa bagian lagu dengan vokalnya, jadi suaranya sudah tidak asing lagi tentunya bagi fans.

Setelah mendengarkan lagu tersebut saya menyadari bahwa Payung Teduh masih ada dan jiwa musiknya sama sekali tidak hilang walaupun sudah ditinggal Mas Is. Kekhasan aransemen musik yang berunsur folk keroncong tradisional tetap ada tentunya dengan lirik dengan makna yang mendalam.

“Lagu duka” adalah lagu pembuka dari album Payung Teduh terbaru yang berjudul Mendengar Suara. Dalam mengerjakan album ini mereka bekerja sama dengan Teater Pagupon dan banyak lagu yang digunakan untuk mengiringi pementasan teater bertajuk “Dedes”. Dari kesepuluh lagu di album, saya paling suka lagu “Diam” baik yang versi keroncong maupun yang versi dangdut. 

Baca Juga:

Lirik Lagu Jamrud ‘Kau dan Ibumu’ Nyuruh Kita Jangan Nangis, tapi Saya Malah Mewek

Young Lex Dihujat Bukan Perkara Plagiat, Emang Pada Nggak Suka Aja, kan?

Saya tidak mengira setelah ditinggal Mas Is, dengan waktu yang relatif singkat Payung Teduh dapat mengeluarkan album terbaru. Yang menarik dari album baru ini adalah vokalisnya yang berbeda-beda tiap lagu sehingga memberikan cita rasa musik yang bervariasi.

Pada akhirnya meskipun ditinggal Mas Is, Payung Teduh tetaplah band yang sejak dulu saya sukai dengan musik khasnya. Mereka masih terus berkarya dan lagu-lagunya tetap teduh didengar. Walau kini tak bersama Mas Is lagi, jiwa dari musik yang dulu selalu menemani kita masihlah sama. Saya sarankan kawan-kawan untuk mencoba mendengar lagu-lagu terbaru di album mereka. Percayalah bahwa apa yang kita dengar tetap meneduhkan.

BACA JUGA Mengkritisi Anak Indie yang Tidak Tahu Arti Musik Indie dan tulisan Zein Sakti lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 6 Januari 2022 oleh

Tags: musik indiereview musik
Zein Sakti

Zein Sakti

ArtikelTerkait

Young Lex Dihujat Bukan Perkara Plagiat, Emang Pada Nggak Suka Aja, kan? mojok.co/terminal

Young Lex Dihujat Bukan Perkara Plagiat, Emang Pada Nggak Suka Aja, kan?

11 Maret 2021
Lirik Lagu Jamrud 'Kau dan Ibumu’ Nyuruh Kita Jangan Nangis, tapi Saya Malah Mewek mojok.co/terminal

Lirik Lagu Jamrud ‘Kau dan Ibumu’ Nyuruh Kita Jangan Nangis, tapi Saya Malah Mewek

15 Maret 2021
Lagu 'Bertaut' Nadin Amizah Penuh Makna tapi Tidak Sesuai Kenyatannya terminal mojok.co

Lagu ‘Bertaut’ Nadin Amizah Penuh Makna tapi Tidak Sesuai Kenyataannya

31 Januari 2021
Lagu “34+35” Ariana Grande Saru Banget Dilihat dari Sudut Pandang Serat Centhini mojok.co/terminal

Lagu “34+35” Ariana Grande Saru Banget Dilihat dari Sudut Pandang Serat Centhini

8 Maret 2021
Bung Fiersa

Sementara Kita Sibuk Mencerca, Saat Itu Bung Fiersa Justru Sedang Giat-Giatnya Berkarya

4 Maret 2020
Puisi Letto di Video Klip 'Permintaan Hati' Terkesan Jahat dan Maksa terminal mojok.co

Puisi Letto di Video Klip ‘Permintaan Hati’ Terkesan Jahat dan Maksa

28 Februari 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

2 Desember 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025
Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

29 November 2025
QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025
4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.