Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Game

Gim Shopee Tanam Adalah Alasan Saya Belum Uninstall Aplikasi Shopee

Riyanto oleh Riyanto
9 Februari 2021
A A
Gim Shopee Tanam Adalah Alasan Saya Belum Uninstall Aplikasi Shopee terminal mojok.co

Gim Shopee Tanam Adalah Alasan Saya Belum Uninstall Aplikasi Shopee terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Saya benci banget iklan-iklan aplikasi Shopee. Kayak nggak ada yang bener gitu, lucu kagak, dramatis kagak, nggatheli iya. Ironisnya, saya nggak jarang pakai aplikasi itu buat blibli dot kom barang. Biasanya biar nggak terlalu merasa munafik, setiap habis beli barang, saya auto uninstall aplikasi berwarna oren itu. Puas luar biasa apabila menaruh ikon aplikasi itu ke logo uninstall. Seolah bacotan saya akan memiliki legitimasi kuat jika mengkritik iklan-iklan aplikasi Shopee.

Sayangnya semenjak iseng nyobain game Shopee Tanam, nggak bisa lagi saya dikit-dikit uninstall. Asu tenan game itu, kok. Padahal cuma nyiramin tanaman setiap kali air penuh di ember—atau ceret?—tapi kok ya bikin nagih. Awalnya saya cuma coba-coba, begitu berhasil panen koin Shopee, kok ya hasilnya lumayan. Makanya saya beli benih tanaman paling mahal dan berharap pas panen bisa dapat banyak koin Shopee.

Bangkenya, semahal-mahalnya benih taneman itu ya murah, wong cuma dua ribu rupiah. Nanti kalau udah panen, yang kira-kira butuh waktu setengah bulan, dapatnya cuma enam ribu rupiah. Bangke nggak itu namanya? Saya rela tiap tiga jam sekali nyiramin tanaman demi dapat enam ribu rupiah, pun itu memakan waktu yang nggak sebentar. Masalahnya jika saya mutung di tengah jalan, artinya duit dua ribu saya bakal hilang. Juoohh, duit dua ribu nggak pernah seberharga ini di hidup saya.

Lagian aplikasi Shopee ini juga pinter banget bikin embernya penuh per tiga jam sekali. Coba kalau penuhnya seminggu dan dapat air banyak, pasti saya bolak-balik install dan uninstall tuh aplikasi yang iklannya bertebaran di mana-mana. Lha kalo tiga jam sekali, kok ya getol banget saya kudu install dan uninstall dalam jangka waktu sependek itu.

Apalagi kalau lagi hujan—di game Shopee Tanam hujannya maksud saya—airnya embernya bakal penuh air dua kali lebih cepat. Itu artinya per satu setengah jam saya kudu menyiram tanaman saya. Maksudnya, wong hujan, kok nggak auto kesiram itu tanaman saya? Lagian saya naruh tanamannya juga di luar dan nggak ada atapnya, kok bisa si taneman terlindungi dari siraman? Aneh betul. Udah aneh, eh nagih, kan bangke.

Urusan nyiram tanaman ini sebenarnya sepele kalau kita punya banyak temen yang mainan ini juga. Dalam satu harinya, saya bisa nyiram tanaman teman saya, pun teman saya bisa nyiram tanaman saya. Masalahnya di lingkup pertemanan saya, nggak ada yang main game sialan ini. Masa saya kudu maksa Prabu Yudianto, Gusti Aditya, Taufik, atau Sengget sekalian buat main? Biasanya kalau ngechat mereka nggak jauh-jauh soal tulisan, curhatan, bacotan, atau sindiran, eh mendadak, “Dit, siram tanamanku, ya!” kan ra wangun blas.

Jadilah disiram sama temen nggak bisa saya lakukan. Ada opsi lainnya lagi yaitu goyang Shopee Tanam. Assuuuuuu, ini lebih pekok lagi. Saya bisa mengunjungi kebun-kebun temen saya—sekalipun mereka nggak main, tapi tetep bakal punya kebun—dan nggoyang tanaman mereka satu per satu sambil diiringi musik laknat hasil njiplak lagu Baby Shark itu. Masalahnya sekali goyang mentok dapet tujuh tetes air, dan tangan saya keburu kemeng kalo kudu nggoyang semua tanaman temen hanya demi seratus tetes air.

Jiwa sangar saya meronta-ronta saat main goyang Shopee Tanam ini. Tapi ya mau gimana lagi, demi seratus tetes air, saya melakukannya demi tanaman tercinta cepat berbuah.

Baca Juga:

4 Kecurangan di Shopee yang Bikin Saya Geram

Shopee Lite: Minim Fitur, Nggak Pakai Lemot di HP

Suatu ketika saat hampir panen, saya bertekad buat langsung uninstall si oren begitu mendapat koin-koinnya. Urusan kapan saya bakal pake tuh koin, hash mboh ra tak gagas sik. Namun keparatnya, setelah saya panen dan dapet enam ribu koin Shopee, sebelum sempet keluar dari aplikasi, kok saya malah beli benih tanaman lagi, ya?

Kan terpaksa kudu mengulangi siklus menyebalkan itu selama setengah bulan lagi. Ditambah, kalau nanti tangan saya auto beli benih baru sehabis panen, kan lingkaran bedebah ini terus berlanjut selamanya.

Sialan, saya kudu berhenti di suatu titik. Kalau siklus ini terus berlanjut, benar kata Chairil Anwar yang mengatakan, “Mampus kau dikoyak-koyak Shopee!”

Bangsat tenan. Sik, sik… ada notif Shopee Tanam air penuh. Tak nyiram taneman dulu.

Asu.

BACA JUGA Marketplace Shopee Ternyata Sarangnya Orang-orang Minim Literasi dan tulisan Riyanto lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 29 Agustus 2021 oleh

Tags: Aplikasi ShopeeShopee tanam
Riyanto

Riyanto

Juru ketik di beberapa media. Orang yang susah tidur.

ArtikelTerkait

3 Keuntungan Bermain Shopee Tanam selain Dapat Kupon dan Koin

3 Keuntungan Bermain Shopee Tanam selain Dapat Kupon dan Koin

3 Februari 2022
Aplikasi Shopee: Marketplace yang Krisis Identitas terminal mojok.co

Aplikasi Shopee: Marketplace yang Krisis Identitas

11 Agustus 2021
4 Kecurangan di Shopee yang Bikin Saya Geram

4 Kecurangan di Shopee yang Bikin Saya Geram

4 Desember 2023
Chat ke Dosen Adalah Contoh Pengamalan Tugas Public Relation terminal mojok.co

Tipe-tipe Orang di Open Chat Saat Main Shopee Tanam

17 November 2020
Shopee Lite: Minim Fitur, Nggak Pakai Lemot di HP

Shopee Lite: Minim Fitur, Nggak Pakai Lemot di HP

16 Mei 2023
Surat Terbuka untuk Shopee Please, Hilangkan Menu Shopee Video dan Shopee Games yang Unfaedah buat Pembeli Terminal Mojok

Surat Terbuka untuk Shopee: Please, Hilangkan Menu Shopee Video dan Shopee Games yang Unfaedah buat Pembeli

2 November 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

29 November 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

1 Desember 2025
Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.