Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Lika-liku Kehidupan Santri di Pesantren Perihal Kisah Asmaranya

Ahmad Maghroby Rahman oleh Ahmad Maghroby Rahman
8 Februari 2021
A A
Lika-liku Kehidupan Santri di Pesantren Perihal Kisah Asmaranya terminal mojok.co

Lika-liku Kehidupan Santri di Pesantren Perihal Kisah Asmaranya terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Kehidupan santri di pesantren tentulah berbeda dengan kehidupan remaja pada umumnya. Anggapan bahwa pesantren adalah penjara suci dan seorang santri adalah pertapa di dalamnya, memang ada benarnya. Di pesantren ada banyak sekali aturan yang membatasi santri untuk menikmati kesenangan khas remaja.

Jika di luar pesantren, muda-mudi bisa kerja kelompok bareng, nongki-nongki dan belajar di kelas yang sama, di pesantren santriwan dan santriwati dipisah dan tidak bisa bergaul atau bersosialisasi seperti itu. Asrama, sekolah, masjid, dan fasilitas lain antara putra dan putri dibedakan. Namun jangan salah, itu tak berarti kehidupan santri tak pernah punya cerita asmara. Justru dengan segala keterbatasan dan rintangan itu, santri harus jadi lebih kreatif menyusun siasat untuk menarik atensi.

Di sini, saya akan menceritakan beberapa lika-liku kehidupan santri perihal kisah asmaranya, berdasar pengalaman saya sebagai santri abal-abal selama tiga tahun. Atau kalau kata orang, santri yang ngampung tidur saja.

#1 Menjadi pengurus organisasi

Layaknya di SMP atau SMA umum, di pesantren juga ada beberapa organisasi bergengsi. Nah, biasanya sebuah organisasi punya dua kepengurusan. Satu kepengurusan putri, yang lain kepengurusan putra. Ada ketua OSIS putri, ada ketua OSIS putra. Ada bendahara OSIS putri, ada bendahara OSIS putra, dan seterusnya.

Biasanya, sejak pertama kali dilantik, tak sampai 24 jam, nama-nama pengurus itu akan langsung tersebar dan jadi bahan obrolan yang mengasyikkan pada malam hari menjelang tidur. Dalam waktu yang singkat, nama-nama itu akan jadi idola. Uniknya, terkadang kami tak pernah bertemu, tapi kami sudah mengaguminya. Dan besar kemungkinan kekaguman itu akan memupuk rasa-rasa yang lain. Inilah yang menjadi alasan mengapa dengan menjadi pengurus organisasi seorang santriwati dapat menarik santriwan dan begitu sebaliknya.

#2 Ikut lomba di luar pesantren

Mengikuti lomba tentu adalah satu prestasi. Akan tetapi bagi santri, ia bukan hanya tentang itu. Jika ada perlombaan, sekolah biasanya memberangkatkan kontingen perwakilan putra dan putri. Nah, saat itulah kesempatan untuk curi-curi pandang terbuka lebar. Tak jarang, kesempatan itu juga dimanfaatkan oleh kawan yang tak ikut lomba untuk sekadar titip salam atau surat. Kalau menang, tentu itu adalah poin plus untuk memikat. Oleh karenanya, bagi santri, mengikuti lomba berarti juga mendapat kesempatan lebih untuk menarik atensi.

#3 Menjadi personil hadrah

Strategi ini memiliki kelebihan tersendiri dari dua strategi sebelumnya dan hanya berlaku untuk santriwan. Menjadi pengurus organisasi dan ikut lomba punya cakupan ketenaran sempit di area organisasi atau sekolah itu saja. Ini berbeda dengan menjadi personil hadrah, terutama personil kelompok hadrah pesantren, bukan kelompok hadrah asrama. Ibaratnya, jadi personil Timnas, bukan klub jika dalam sepak bola.

Di pesantren saya, kelompok hadrah pesantren ini pasti mengisi acara besar yang melibatkan seluruh santriwati dan santriwan, seperti peringatan Hari Lahir Pesantren atau Peringatan Maulid Nabi. Selain itu, mereka juga sering diundang di acara putri karena hanya hadrahlah yang menjadi hiburan dalam acara-acara di pesantren, bukan band. Untuk posisi yang paling seksi, tentu adalah vokalis sebagai front man.

Baca Juga:

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Persamaan Kontroversi Feodalisme Pondok Pesantren dan Liverpool yang Dibantu Wasit ketika Menjadi Juara Liga Inggris

#4 Menjadi petugas kebersihan

Mungkin, strategi sebelumnya masih bisa masuk akal bagi orang yang tidak mondok. Namun, bagaimana bisa menjadi petugas kebersihan jadi strategi untuk memperoleh ketenaran? Mari, saya jelaskan. Tapi, ini hanya berlaku bagi santri putra.

Biasanya petugas kebersihan atau tukang kebun memang mengurusi hal-hal yang agak menjijikkan, dari mulai membuang sampah, menguras kamar mandi, sampai bahkan membersihkan WC. Ya, kamar mandi dan WC umum yang dipakai puluhan sampai ratusan santri itu. Namun, jangan salah, tukang kebun putra punya privilese tersendiri karena mereka juga bertugas untuk mengurus beberapa kebersihan di wilayah putri. Tentu, tidak sampai ke area privat seperti kamar mandi dan WC.

Tukang kebun putra ini biasanya hanya mengurus taman di asrama putri atau mendistribusikan pembuangan sampah asrama putri. Nah, dari situ sudah barang tentu petugas kebersihan ini dapat menembus tembok cina yang selama ini membatasi putra dan putri. Tak jarang, saat sedang bertugas datang santri putri yang memberikan kue atau minuman, barangkali sebagai ungkapan terima kasih. Namun, sudah tentu terselip surat atau salam di kue atau minuman itu, entah untuk si petugas atau temannya.

Ya, begitulah lika-liku kehidupan santri perihal kisah asmaranya. Mungkin terdengar cupu, amatir, dan klise dengan surat dan salam-salaman. Namun, himpitan keadaan itulah yang menjadi kisah uniknya yang karenanya tak jarang yang juga berakhir di pelaminan.

BACA JUGA Mempertanyakan Alasan Santri Suka Ngerokok dan Ngopi dan tulisan Ahmad Maghroby Rahman lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 8 Februari 2021 oleh

Tags: asmarakehidupan santriPesantren
Ahmad Maghroby Rahman

Ahmad Maghroby Rahman

Mahasiswa Antropologi, suka menulis esai dan puisi.

ArtikelTerkait

Proker KKN Kadang Nggak Nyambung sama Jurusan Kuliah dan Kita Harus Berdamai dengan Itu

Panduan Singkat Menjadi Setia Selama KKN agar Terhindar dari Konflik yang Tak Perlu

19 Juli 2024
Mengusut Kasus Pencurian dengan Bantuan Dukun Adalah Tradisi di Pondok Pesantren Paling Konyol, Nggak Masuk Akal, dan Rawan Fitnah

Mengusut Kasus Pencurian dengan Bantuan Dukun Adalah Tradisi di Pondok Pesantren Paling Konyol, Nggak Masuk Akal, dan Rawan Fitnah

22 September 2025
Nggak Usah Tersinggung kalau Pesantren Diasumsikan sebagai Bengkel Moral Kenangan Ramadan di Pesantren: Wadah Takjil Unik yang Sering Digunakan Santri Daftar Produk Obat Gatal yang Populer di Kalangan Anak Pesantren

Pesantren Sering Diasumsikan sebagai Bengkel Moral, dan Kita Jangan Tersinggung

4 Juni 2020
korban bully badut terawan bismillah cinta sinetron dialog jahat mojok

Fenomena Badut dalam Hubungan di Era Pandemi, Apakah Kalian Salah Satunya?

6 Agustus 2021
Sumber Kencono yang Berbahaya Menyelamatkan Hidup Saya (Unsplash)

Kenangan Masa Kecil dengan Bus Sumber Kencono, Bus Berbahaya tapi Malah Pernah Menyelamatkan Hidup Saya

6 Januari 2024
PDKT riset asisten riset mojok

Pentingnya Riset Sebelum Memulai Langkah PDKT

4 Agustus 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

15 Desember 2025
Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025
Dilema Warga Gondangrejo: Mengaku Orang Karanganyar, Jauhnya Kebangetan. Mengaku Orang Solo, KTP Nggak Setuju

Dilema Warga Gondangrejo: Mengaku Orang Karanganyar, Jauhnya Kebangetan. Mengaku Orang Solo, KTP Nggak Setuju

13 Desember 2025
Saya Hidup Cukup Lama hingga Bisa Melihat Wonosobo yang Daerah Pegunungan Itu Kebanjiran Mojok.co

Saya Hidup Cukup Lama hingga Bisa Melihat Wonosobo yang Daerah Pegunungan Itu Kebanjiran

12 Desember 2025
Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025
3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur
  • Fedi Nuril Jadi Mantan “Raja Tarkam” dan Tukang Judi Bola di Film Bapakmu Kiper
  • Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang
  • Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal
  • Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah
  • Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.