Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

SPBU Pertamina dan Shell: Pelayanan Mana yang Lebih Memanjakan Pelanggan?

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
24 Januari 2021
A A
SPBU Pertamina dan Shell: Pelayanan Mana yang Lebih Memanjakan Pelanggan? terminal mojok.co

SPBU Pertamina dan Shell: Pelayanan Mana yang Lebih Memanjakan Pelanggan? terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Selama saya menggunakan kendaraan bermotor, hanya ada dua pom bensin yang terbilang rutin saya kunjungi hingga saat ini untuk mengisi bahan bakar, yaitu SPBU Pertamina dan Shell. Di tempat saya tinggal saat ini, dua nama tersebut sudah menjadi andalan banyak pengendara—ketika harus mengisi bensin—sejak lama. Salah satu alasannya karena mudah ditemui di sepanjang jalan.

Sederhananya, kalau mau isi ulang bahan bakar pun terbilang akan lebih mudah dan nggak bikin was-was. Pasalnya, jika bensin habis, ya tinggal pilih, mau isi di SPBU Pertamina atau Shell. Semuanya kembali kepada selera, referensi, dan daya beli masing-masing. Lantaran jika dilihat dari harga, sebetulnya antara Pertamina dan Shell hanya beda-beda tipis. Dilihat dari kualitas bahan bakar pun, keduanya sama-sama bersaing.

Selama saya menjadi pelanggan bagi keduanya, ada perbedaan cukup mencolok yang saya rasakan hingga saat ini, antara Pertamina dan Shell, yakni tentang pelayanan yang diberikan. Serius. Keduanya memang memiliki ciri khas masing-masing dalam memberikan standar pelayanan, tapi ada pula yang rasanya patut menjadi sorotan.

Saya pikir, hal ini penting untuk disampaikan. Bukan sebagai buzzer, tapi sebagai pelanggan. Supaya ke depannya mereka bisa terus maksimal dalam memberikan pelayanan. Sebab, mau bagaimanapun, saat berbisnis dan melibatkan pelanggan, pelayanan menjadi hal yang paling utama dan sangat fundamental agar bisa menarik sekaligus mempertahankan pelanggan.

Meski produk yang diperjual-belikan sama-sama bahan bakar untuk kendaraan bermotor, baik SPBU Pertamina dan Shell memiliki ciri khas masing-masing. Kali ini, saya tidak akan membahas soal siapa yang punya kualitas paling bagus atau harga yang lebih ekonomis. Lantaran kedua hal tersebut akan selalu kembali kepada referensi dan daya beli pelanggan.

Mari kita bahas sesuatu yang sudah saya sampaikan di awal dan lebih fundamental: siapa yang selalu memberikan pelayanan terbaik dan konsisten?

Sebagian di antara kalian mungkin sudah menentukan jawabannya, menerka, atau bahkan ada yang penasaran karena baru berkunjung ke salah satunya saja. Agar tidak semakin penasaran, berdasarkan pengalaman setelah mengunjungi pom bensin Pertamina dan Shell secara berkala khususnya saat mengisi bensin, saya akan coba jabarkan satu persatu.

#1 SPBU Pertamina

Pom bensin ini terbilang paling mudah ditemui karena tersebar di berbagai daerah. Sempat memiliki jargon 3S (Senyum, Sapa, Salam), tapi sampai dengan saat ini hal tersebut belum diaplikasikan secara maksimal—paling tidak selama saya mampir untuk mengisi bensin.

Baca Juga:

Peristiwa Motor Brebet karena Bensin Plat Merah: Rakyat yang Kena Musibah, Rakyat Juga yang Diminta Repot Mencari Solusi

3 Alasan Toilet Indomaret Jadi Pilihan Saya Pas Kebelet Saat Berkendara daripada Toilet SPBU

Sapaan formal awal hanya sebatas, “Mulai dari 0, ya.” Namun, dengan ekspresi yang datar. Entah sedang capek atau memang mumet. Mau pada pagi, siang, sore, atau malam hari. Semuanya nyaris sama saja. Menurut saya, hal ini harus menjadi perhatian oleh leader, quality assurance, atau tim manajemen. Agar pelayanan selalu maksimal dan pelanggan merasa nyaman. Pasalnya, kejadian serupa tidak hanya terjadi di satu SPBU Pertamina, tapi di beberapa lokasi.

Jika sedang beruntung, sesekali saya dilayani oleh petugas pengisi bensin yang betul-betul antusias dalam memberi pelayanan kepada setiap pelanggan dan memenuhi jargon 3S.

Btw, saat mengisi bahan bakar di SPBU Pertamina dan bensinnya luber dari tangki, hal yang menjadi sorotan saya, sering kali didiamkan begitu saja tanpa dilap. Bukan persoalan mayor, sih. Namun, berbanding terbalik dengan para pegawai Shell yang selalu langsung membersihkan tangki jika bensin luber.

#2 SPBU Shell

Sejak awal tiba di pom bensin Shell, auranya terasa berbeda dibanding dengan di Pertamina. Pegawai Shell hampir selalu menyapa dan memberikan senyum kepada para pelanggan. Kesan ramah selalu melekat saat saya mengisi bahan bakar di tempat ini. Jika sedang mengisi bensin mobil, kalian pasti akan ditawarkan untuk dibersihkan kaca mobil depannya. Tentu saja hal tersebut tanpa paksaan sedikit pun. Meski sederhana, tapi pelayanan seperti ini sangat menyenangkan.

Secara keseluruhan, bagi saya, Shell memberikan pelayanan yang dirasa lebih baik dari beberapa aspek. Bukan berarti saya tidak ingin lagi mengisi bensin di SPBU Pertamina. Maksud saya, bagi Pertamina, tidak ada salahnya untuk coba mempraktikkan konsep ATM (Amati, Tiru, dan Modifikasi) dari kompetitor, jika dirasa baik bagi pelanggan. Tujuannya, tentu saja agar pelayanan yang diberikan semakin prima dan maksimal, dong.

BACA JUGA Buat yang Abis Isi Bensin, Tolong dong Maju Dulu Baru Tutup Jok Motor dan artikel Seto Wicaksono lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 23 Januari 2021 oleh

Tags: pertaminaShellspbu
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

Sesat Logika Pertamina: Subsidi BBM kok Indikatornya CC Mobil?

Sesat Logika Pertamina: Subsidi BBM kok Indikatornya CC Mobil?

19 Agustus 2022
4 Kesalahan Layout SPBU yang Bikin Pelanggan Nggak Nyaman

5 Mitos Ngawur tentang Kecurangan SPBU Pertamina yang Perlu Diluruskan

5 Februari 2023
Rest Area 754 A Tol Surabaya-Gempol Mirip Mal: Nggak Cuma Restoran dan Kafe, Toko Baju pun Ada di Sini

Rest Area 754 A Tol Surabaya-Gempol Mirip Mal: Nggak Cuma Restoran dan Kafe, Toko Baju pun Ada di Sini

23 September 2025
Pertashop Lebih Nyaman, SPBU Pertamina Malah Bikin Resah (Unsplash)

Pertashop Lebih Nyaman karena Mengisi Bensin di SPBU Bikin Resah

28 Januari 2023
4 Kesalahan Layout SPBU yang Bikin Pelanggan Nggak Nyaman

4 Kesalahan Layout SPBU yang Bikin Pelanggan Nggak Nyaman

22 Maret 2023
5 Hal Soal Toilet SPBU yang Perlu Erick Thohir Tahu terminal mojok.co

5 Hal Soal Toilet SPBU yang Perlu Erick Thohir Tahu

24 November 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025
Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu Mojok.co

Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu

13 Desember 2025
Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

15 Desember 2025
AeroStreet Black Classic, Sepatu Lokal Harga 100 Ribuan yang Awet Mojok.co

AeroStreet Black Classic, Sepatu Lokal Harga 100 Ribuan yang Awet

11 Desember 2025
Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur
  • Fedi Nuril Jadi Mantan “Raja Tarkam” dan Tukang Judi Bola di Film Bapakmu Kiper
  • Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang
  • Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal
  • Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah
  • Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.