Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Olahraga

Liverpool Konsisten Imbang, Manchester United Meninggi, dan Manchester City yang Perlahan tapi Party

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
18 Januari 2021
A A
mo salah real madrid seto nurdiantoro Liverpool manchester united manchester city mojok.co
Share on FacebookShare on Twitter

Barangkali, gelaran kompetisi olahraga di seluruh dunia pada musim 2020/2021 ini adalah yang paling aneh sepanjang sejarah. Sangat aneh. Betul-betul menjadi anomali yang mau tidak mau, suka atau tidak, harus dihadapi oleh hampir semua lini. Tak terkecuali kompetisi sepak bola di berbagai negara sekaligus para pemain juga staf yang ikut terlibat di dalamnya. Salah satu tim yang mengalami situasi yang kurang mengenakkan itu adalah Liverpool.

Liverpool harus kehilangan beberapa pemain senior yang selalu diandalkan pada setiap pertandingan, khususnya untuk posisi bek tengah, tentu menjadi kegelisahan tersendiri bagi tim. Virgil van Dijk dan Joel Matip hanya dua di antaranya. Hal tersebut memaksa Klopp menggeser Hendo dan Fabinho ke posisi yang kurang familiar bagi mereka berdua: bek tengah. Sebagai tameng utama bagi Alisson.

Jika mengacu pada hasil akhir, sebetulnya duet Hendo dan Fabinho nggak buruk-buruk amat. Gawang Alisson juga nggak sering kebobolan. Namun, pada waktu bersamaan, trio Firmansah (Firmino, Mane, dan Salah) juga kehilangan magisnya dalam mencetak gol. Sialnya, kreativitas Liverpool dalam menyusun serangan juga seakan hilang tanpa kabar. Nggak, ini bukan ghosting. Kita sebut saja secara frontal: melempem!

Sebagai fans Liverpool, wajar saja jika ekspektasi saya juga yang lainnya membumbung tinggi. Lantaran Liverpool selalu selalu tampil cukup konsisten selama empat tahun terakhir dengan komposisi yang sangat paripurna. Hingga akhirnya mendapatkan gelar mayor yang ditunggu selama 30 tahun terakhir: juara Liga Inggris.

Ya, sampai dengan saat ini, di beberapa pertandingan terakhirnya Liverpool masih konsisten, sih. Konsisten imbang. Di waktu bersamaan, saking capeknya berharap untuk melihat tim ini menang, saya sampai punya pemikiran: nggak apa-apa imbang, yang penting nggak kalah. Pemikiran yang kontradiktif.

Di sisi yang berseberangan, nggak heran jika pada akhirnya, Manchester United yang juga mulai konsisten mendapatkan hadiah penalti dari wasit di beberapa pertandingan terakhirnya, berhasil menggeser Liverpool dari puncak klasemen. Wajar saja jika para fansnya mulai keluar dari goa sambil berteriak, “Emang kenapa kalau dapat hadiah penalti? Iri bilang, Bos!”

Situasi yang cukup sulit dan serba salah bagi banyak fans, khususnya Kopite. Dibilang iri, lah emang iya. Apalagi sampai berhasil memuncaki klasemen dan sementara ini unggul tiga poin. Dibilang nggak iri, halah, bullshit. Minimal pasti merasa mangkel karena tim kesayangan kesalip musuh bebuyutan.

Kalau Manchester United bisa konsisten mendapat hadiah penalti dan segala keuntungan lainnya pada setiap sisa pertandingan dari sisi permainan hingga akhir musim, bukan tidak mungkin mereka bisa kembali merebut gelar juara Liga Inggris dan memperlebar gap total piala dengan Liverpool. Bikin Kopite dan Liverpudlian kembali merana. Kemudian bersiap adu bising lagi soal sejarah klub masing-masing.

Baca Juga:

Persamaan Kontroversi Feodalisme Pondok Pesantren dan Liverpool yang Dibantu Wasit ketika Menjadi Juara Liga Inggris

Manchester United Adalah Lelucon Dimulai dari Internal, tapi Selalu Bodoh lalu Menyalahkan Pelatih dan Pemainnya

Manchester United dan seluruh fansnya sebetulnya belum layak untuk jumawa. Lantaran pada klasemen terbaru Liga Inggris, Manchester City juga Leicester City sama-sama mengekor dengan selisih poin tipis-tipis. Lengah sedikit saja, seperti Liverpool yang mulai hobi drop poin pada beberapa pertandingan terakhir, Manchester City atau Leicester akan dengan sigap menyalip tanpa suara yang bising.

Pada beberapa pertandingan terakhir, boleh dibilang, Pep Guardiola memang kurang menjadi sorotan. Persaingan Liga Inggris terlalu terfokus pada duel Man United dan Liverpool. Seakan para media lupa bahwa, Liga Inggris juga punya Pep Guardiola yang dalam hening mulai konsisten meraih kemenangan, memperbaiki lini serang dan pertahanan tim, juga menyusup untuk mendekati puncak klasemen.

Nggak percaya? Coba cek kembali duet antara John Stones dan Ruben Diaz yang saat ini terbilang minim gol dan cukup solid.

Saya pikir, secara tidak disadari, juga bertolak belakang dengan Manchester United, Manchester City betul-betul menerapkan filosofi, “Perlahan tapi party”. Iya. Dalam hening, dalam kekacauan Liverpool sekaligus bisingnya fans Manchester United, Pep Guardiola dengan Manchester City-nya lebih memilih untuk menyelinap dengan tenang sembari menyiapkan pesta. Siapa tahu di akhir musim bisa juara.

BACA JUGA Alasan Terselubung Pemberitaan Virgil van Dijk yang Cedera Terkesan Berlebihan dan artikel Seto Wicaksono lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 19 Januari 2022 oleh

Tags: Liverpoolmanchester citymanchester united
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

giant killing Real Madrid vs chelsea taktik sepak bola Eden Hazard Main 20 Menit Jauh Lebih Bagus dari Vinicius Junior dalam 3 Musim terminal mojok.co

Real Madrid vs Liverpool: Kesalahan Line Up Klopp dan Kejelian Toni Kroos

7 April 2021
Arsenal Masih Membutuhkan Coutinho Meski Willian Resmi Bergabung MOJOK.CO

Arsenal Masih Membutuhkan Coutinho Meski Willian Resmi Bergabung

10 Agustus 2020
3 Dosa Penggemar Manchester United yang Sebaiknya Dihentikan

3 Dosa Penggemar Manchester United yang Sebaiknya Dihentikan

28 Februari 2022
Surat Terbuka untuk Seluruh Pendukung Liverpool: Apa pun Hasilnya, Tetaplah Jatuh Cinta

Surat Terbuka untuk Seluruh Pendukung Liverpool: Apa pun Hasilnya, Tetaplah Jatuh Cinta

21 Mei 2022
emiliano martinez fans arsenal manchester united mojok

Fans Arsenal dan Manchester United, Terima Saja Hasil Imbang biar Nggak Berisik

1 Februari 2021
ole pemain underrated fans bola fans Manchester United MU jesse lingard manchester united liverpool Real Madrid #GlazersOut Gini doang nih grup neraka? MOJOK.CO

Fans Bola yang Berdalih Mengalah demi Rival Adalah Seburuk-buruknya Fans

16 Februari 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi Mojok.co

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

29 November 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang Mojok.co

4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang

29 November 2025
8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025
Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

2 Desember 2025
4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.