Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Musik

8 Band Punk yang Patut Anda Dengarkan Setelah Sukatani

Prabu Yudianto oleh Prabu Yudianto
25 Februari 2025
A A
8 Band Punk yang Patut Anda Dengarkan Setelah Sukatani

8 Band Punk yang Patut Anda Dengarkan Setelah Sukatani

Share on FacebookShare on Twitter

Tidak hanya Sukatani, band punk di bawah ini juga mengusung suara orang-orang yang kalah dan dipojokkan keadaan

Tidak mandi, bau matahari, dan ngamen. Mungkin itu stigma paling kental ketika bicara punk. Olok-olok membosankan ini adalah bukti dari rumitnya subkultur punk. Ia lahir dari keresahan, dan diimplementasikan dengan banyak cara. Dari yang jadi olok-olok, jalan hidup, sampai musik.

Maka wajar saja jika banyak musik yang bikin bising telinga penguasa berasal dari band punk. Karena keresahan mereka pada pemerintah adalah energi dalam karya. Kita sudah dengar Sukatani dan Bayar Bayar Bayar. Namun di luar itu, ada ratusan band dan ribuan lagu bernafaskan sama.

Maka saya rekomendasikan 8 band punk lain yang patut Anda dengarkan. Apalagi jika kamu sudah kelewat marah pada kehidupan yang diobrak-abrik “oknum” penguasa. Kalaupun tidak resah, tetap dengarkan saja. Hitung-hitung membuka mata dari halusinasi kebebasan, kedamaian, dan kesejahteraan.

Disclaimer!

Sebelum saya diburu abang-abangan si paling punk, saya harus sedikit klarifikasi. Daftar ini bukan untuk memberi ranking. Urutannya acak berdasar yang terlintas pertama di otak. Jumlahnya pun bukan berdasar prestasi. Intinya hanya rekomendasi band punk selain Sukatani. Lagi pula, mana ada punk yang butuh ranking dan pengakuan ala pemerintah?

Kedua, saya memilih band yang konsisten terhadap keresahan dan isu yang mereka bawa. Maka Anda tidak akan menemukan band yang berlirik nakal namun tidak sejalan. Misal band legendaris yang cium tangan polisi. Atau band pembangkang yang fokus jualan distro. Apalagi yang kebanyakan jual konspirasi dan bakar jembatan.

Ketiga, apa itu punk? Ini yang pastinya akan jadi perdebatan sengit para si paling punk. Maka saya ingatkan sebelum kalian ribut: jika artikel saya menyinggung Anda, saya tidak peduli.

Baca Juga:

Bantul, Sentra Industri UMKM sekaligus Penghasil Utama Gondes di Jogja

‘Negri Ngeri’ Adalah Gambaran Indonesia Saat Dihajar Pandemi

Band punk pertama, Black Boots

Angkat topi untuk band yang konsisten berkarya lebih dari seperempat abad. Tanpa bikin aksi teatrikal cium tangan aparat. Black Boots tidak hanya konsisten dalam bermusik, namun juga menjaga marwah perlawanan dalam setiap lagunya, seperti Sukatani. Boleh dibilang, banyak band yang terinspirasi oleh band berpersonil 3 orang ini. Termasuk yang ada dalam daftar saya ini.

Black Boots yang lahir di Jogja ini mungkin tidak seaktif dulu saat 90-an. Namun mereka bersepakat untuk tetap utuh meskipun terpisah. Dan untuk menjaga spirit yang mungkin lebih tua dari umur Anda, itu bukan perkara sepele. Terlepas dari aktivitas Black Boots yang mulai melambat, lagu usang mereka masih membakar layaknya Binter Merzy yang sedang dipanaskan sang drummer.

DOM 65

Jika ada dua hal yang jadi sumber kekuatan DOM 65, tentu PSIM dan isu sosial di Jogja. Digawangi Imam Senoaji dan Adnan D. Kusuma, band ini tetap eksis dari tahun 1997. Tua juga untuk sebuah band punk yang kelihatan segar dan muda sepanjang masa.

30 Tahun Pengangguran jadi lagu yang mengantar saya lebih dalam membelejeti kepalsuan Jogja. Fortuna yang membuat saya tetap berharap PSIM tampil di devisi utama (bukan typo, tapi kata DOM 65). Meskipun lagu yang kedua harus pensiun di 2025 dengan lolosnya PSIM ke BRI Liga 1. Ditunggu Fortuna versi terbaru!

Corner Attack

Sama seperti DOM 65, Corner Attack punya darah biru. Bukan darah royalti Jogja, tapi darah Laskar Mataram. Nafas dalam musik mereka kental dengan sepak bola dan isu sosial Jogja. Yah meskipun band satu ini belum juga rilis EP atau single baru.

Saya wajib memasukkan Corner Attack karena lagu “Tourism Kills The City”. Lagu mereka benar-benar menampar Jogja yang sedang gila-gilaan mengeksploitasi lini pariwisata. Selain itu, lagu mereka juga menginspirasi esai saya yang berjudul “Turis Membunuh Jogja.”

Kalian tidak mau bikin single baru tentang penggusuran sumbu filosofi?

The Sabotage, band punk yang merch-nya pasti pernah kalian liat

Mungkin Anda belum akrab dengan band punk satu ini. Tapi saya yakin Anda pernah lihat patch ataupun kaos dari band ini. Namun alunan musik kasar dari The Sabotage lebih besar dari ribuan merchandise. Band street punk dari Jakarta ini sudah menghajar gendang telinga penguasa sejak 1996.

Hingga hari ini, The Sabotage masih cukup produktif. Tentunya konsisten dalam mengkritik pemerintah dan menyuarakan isu sosial. Pada tahun 2024 mereka merilis EP dan video musik bertajuk Secret Army. Tentunya dengan suara pekak yang tak berubah sejak pra reformasi.

Baca halaman selanjutnya

Sexy Pig, Crewsakan, Bunga Hitam, dan tentu saja, Keotik!

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 26 Februari 2025 oleh

Tags: band punkkeotikPunksukatanithe sabotage
Prabu Yudianto

Prabu Yudianto

Penulis kelahiran Yogyakarta. Bekerja sebagai manajer marketing. Founder Academy of BUG. Co-Founder Kelas Menulis Bahagia. Fans PSIM dan West Ham United!

ArtikelTerkait

royalti lagu moshpit rock pop punk mojok

Moshpit Selalu Dirindukan Meski Membuat Lebam

7 Desember 2020
jerinx musik hardcore rock post hardcore punk mojok

Novel The Punk: Sebuah Kritik Atas Stigma Masyarakat

10 Agustus 2020
Bangunjiwo Bantul Problematik: Daerahnya Makin Modern, tapi Infrastruktur Nggak Memadai bantul jogja

Bantul, Sentra Industri UMKM sekaligus Penghasil Utama Gondes di Jogja

20 Januari 2024
marjinal negri ngeri mojok

‘Negri Ngeri’ Adalah Gambaran Indonesia Saat Dihajar Pandemi

7 Juli 2021
komunitas taring babi

Bicara tentang Punk dan Konsep Menjadi Diri Sendiri Bersama Komunitas Taring Babi

21 April 2020
komunitas punk

Taring Babi, Komunitas Punk yang Memberi Inspirasi

11 Mei 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025
4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

18 Desember 2025
Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025
Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025
Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.